Semakin Meroket! Pasien Positif Virus Corona di Jateng Tembus 10.679 Orang

Semakin Meroket! Pasien Positif Virus Corona di Jateng Tembus 10.679 Orang

author photo
Semakin Meroket! Pasien Positif Virus Corona di Jateng Tembus 10.679 Orang


Melansir data dari Satgas COVID-19 melalui laman www.covid19.go.id, Senin (10/8/2020), jumlah pasien positif virus corona di Provinsi Jawa Tengah yang sedang dirawat tembus di angka 10.679 orang.

Per hari itu ada 68 kasus baru pasien positif, 154 pasien sembuh, dan 5 pasien meninggal dunia.

Dilihat dari jumlah pasien positif yang sedang dirawat sampai saat ini sudah mencapai 10.679 orang, terjadi peningkatan dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 10.611 orang.

Dengan demikian, dalam dua hari terakhir ada 208 kasus baru pasien positif virus corona.

Kondisi tersebut menempatkan Jateng berada di peringkat 7 untuk kenaikan kasus baru pasien positif COVID-19 secara nasional diantara Sulawesi Utara (72 orang) dan Gorontalo (58 orang).

Pasien Meninggal Di Semarang Karena Broncopneumonia Bukan Virus Corona

Kenaikan angka kematian karena virus corona di provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo itu per Senin (10/8/2020) berjumlah 5 kasus pasien meninggal.

Penambahan jumlah kematian COVID-19 tersebut meningkat dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 723 orang menjadi 728 orang.

Sedangkan, jumlah pasien sembuh per hari yang sama bertambah 154 kasus. Kini jumlah pasien sembuh mencapai 6.787 orang, naik dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 6.633 orang.

Melansir data Satgas COVID-19 yang sama, Jawa Tengah menduduki peringkat empat dengan jumlah pasien positif virus corona terbanyak di Indonesia.

Urutan pertama adalah DKI Jakarta (26.162 orang), Jawa Timur (25.626 orang), kemudian Jawa Tengah (10.679 orang), Sulawesi Selatan (10.531 orang), dan Jawa Barat (7.599 orang).

Total keseluruhan pasien positif di Indonesia telah mencapai 127.083 orang yang tersebar di 34 provinsi.

Dari jumlah tersebut, pasien yang sembuh sebanyak 82.236 orang dan yang meninggal dunia ada 5.765 orang.

Sedangkan untuk jumlah kasus suspek atau pasien dalam pengawasan (PDP) secara nasional mencapai 84.139 orang.
Next article Next Post
Previous article Previous Post