Penyebab Kematian Anggota TNI Serda Rusdi Dibeberkan Komandan Korem 143/HO, Ini Katanya

Penyebab Kematian Anggota TNI Serda Rusdi Dibeberkan Komandan Korem 143/HO, Ini Katanya

author photo
Penyebab Kematian Anggota TNI Serda Rusdi Dibeberkan Komandan Korem 143/HO, Ini Katanya


Komandan Korem (Danrem) 143/Haluoleo Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan buka mulut soal penyebab kematian anggota TNI AD Serda Rusdi yang ditemukan tergantung di pohon jambu mete di Desa Rahantari, Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (19/8/2020) sekitar pukul 06.00 WITA.

Jannie tidak bilang kalau Serda Rusdi dibunuh, namun secara hati-hati dia mengatakan kalau Serda Rusdi meninggal karena "pernapasannya terhambat."

Tidak diketahui apa maksud frasa "pernapasannya terhambat" yang disampaikan Jannie. Ketika dicecar lebih jauh, Jenderal Jannie masih tetap hati-hati menjawab.

"Untuk sementara ini, hasil autopsi cuma mengatakan ada seorang lelaki yang profesinya dengan anggota TNI AD ditemukan meninggal. Kemudian akibat meninggalnya karena terhambat jalan pernapasan," kata Jenderal Jannie di Kendari, seperti dkutip dari Antara, Kamis (20/8/2020).

Ketika ditanya apakah Serda Rusdi tewas dibunuh, Jenderal Jannie lagi-lagi berhati-hati menjawab.

"Tunggu proses penyelidikan," katanya, usai memintau proses autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.

Ditangani Denpom Haluoleo


Jannie menyampaikan bahwa kasus tersebut akan ditangani oleh Detasemen Polisi Militer (Den POM) Korem 143 Haluoleo.

"Karena dia (Serda Rusdi) ini anggota tentara, POM yang menangani. Nanti apabila dia akan ternyata bersentuhan dengan yang lainnya, Polda yang akan (membantu penyelidikan)," terangnya.

"Kenapa kita taruh di sini (RS Bhayangkara), karena yang mempunyai fasilitas untuk otopsi teman dari Polda, nanti apabila ternyata bersentuhan dengan yang lainnya (tindak pidana), Polda yang akan (ambilalih)," ungkapnya pula.

Kapolda Sulawesi Tenggara Irjen Pol Merdisyam mengatakan, pihaknya siap membantu pengusutan kasus tewasnya Rusdi anggota Koramil Kabaena tersebut.

"Kematian Serda Rusdi ditangani Detasemen Polisi Militer Korem 143/Haluoleo. Kepolisian mendukung proses pengusutan," kata Merdisyam.

Diduga Kuat Dibunuh


Kematian anggota TNI AD Serda Rusdi memang masih misteri dan sedang diselidiki. Namun, dari fakta-fakta yang terlihat di lokasi, diduga kuat bahwa ia dibunuh.

Fakta-fakta yang dimaksud antara lain dapat dilihat dari kakinya yang mencecah ke tanah dan tangannya yang terikat tali ke belakang.

Pada umumnya, seseorang yang berniat bunuh diri dengan cara menggantung diri, posisinya kakinya akan tergantung.

Penyebab Kematian Anggota TNI Serda Rusdi Dibeberkan Komandan Korem 143/HO, Ini Katanya


Kemudian, tangan orang yang bunuh diri hampir tidak mungkin terikat ke belakang, kecuali diikat oleh orang lain.

Serda Rusdi ditemukan tewas dalam keadaan tergantung di pohon jambu mete di Desa Rahantari, Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (19/8/2020) sekitar pukul 06.00 WITA.

Pada foto-fotonya yang beredar luas di media sosial, terlihat leher Serda Rusdi terikat tali ke atas pohon jambu mete tersebut. Kedua tangannya juga tampak terikat tali ke belakang. Dia masih berpakaian dinas lengkap dari ujung kaki sampai leher.

Dari informasi yang terhimpun, Serda Rusdi diketahui merupakan anggota TNI Angkatan Darat, dan bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Desa Rahantari dan Desa Eemokolo, Bombana, dari Koramil/1413 Buton.

Jasadnya pertama kali terlihat oleh Audi, warga Desa Eemokolo saat hendak pergi ke kebunnya.

"Saya terkejut waktu pagi-pagi mau ke kebun, ada bapak-bapak pakai baju tentara tergantung di pohon. Saya cek udah meninggal," katanya.

Tak jauh dari pohon jambu mete tempat Serda Rusdi tergantung, ada sebuah sepeda motor jenis Yamaha Scorpio berwarna hitam dengan nomor polisi DD 4458 IT yang diduga milik almarhum. Selain itu juga ditemukan tas loreng dan topi loreng yang juga diduga milik Serda Rusdi.
Next article Next Post
Previous article Previous Post