Demi Hidupi Keluarga, Beginilah Perjuangan Bocah 12 Tahun yang Tidur di Teras Minimarket

Demi Hidupi Keluarga, Beginilah Perjuangan Bocah 12 Tahun yang Tidur di Teras Minimarket

author photo
Demi Hidupi Keluarga, Beginilah Perjuangan Bocah 12 Tahun yang Tidur di Teras Minimarket


Tidak semua anak kecil bisa menikmati masa-masa indah mereka dengan bermain layaknya teman-temannya.

Terkadang, kondisi dan kehidupan yang keras memaksa mereka untuk berjuang demi mencari sesuap nasi agar tetap bisa hidup di esok hari.

Kebahagiaan dan impian indah di masa kecil pun hilang berganti dengan perjuangan yang sangat berat.

Hal inilah yang dialami oleh seorang bocah berumur 12 tahun asal Sukabumi, Jawa Barat, bernama Julian.

Di usianya yang masih sangat belia, ia harus rela melepas masa kanak-kanaknya dengan bekerja keras.

Julian menjadi sorotan saat terlihat melepas lelah dengan tidur di teras minimarket di antara tumpukan galon air mineral.

Didatangi oleh pihak kepolisian karena khawatir menjadi korban penculikan anak


Sosok Julian terbongkar oleh media setelah ia didatangi oleh anggota polisi untuk menepis kekhawatiran bila dirinya menjadi korban penculikan dan eksploitasi anak.

Julian sendiri diketahui merupakan saksi mata dari atas meninggalnya sang ayah, Edwin Prima Girsang, karena sakit.

Saat kejadian, keduanya beristirahat di teras sebuah minimarket.

Mirisnya, Julian sendiri tak menyadari bahwa sang ayah yang berada di sampingnya telah tiada.

Menjadi tulang punggung keluarga menggantikan sang ayah


Sejak kepergian sang ayah, Mau tak mau Julian kemudian menggantikan posisinya sebagai tulang punggung di keluarganya.

Bocah 12 tahun itu pun bekerja sebagai kuli panggul di pasar dan juru parkir seperti kebiasaan sang ayah dahulu.

Dari hasilnya bekerja, ia sedikit banyak bisa membantu menopang kehidupan keluarganya di Desa Munjul, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi.

Sosok bocah yang bekerja keras demi membantu keluarganya


Hasil kerja keras Julian yang dilakukan tiap hari tak langsung ia serahkan pada sang ibu.

Sembari bekerja, ia dengan tekun menabung uangnya hingga jumlahnya cukup untuk diberikan.

Dalam sehari, Julian mengaku mendapatkan Rp 30 ribu.

“Dia kumpulkan uang itu kemudian dia antarkan ke ibunya, ada Rp 100 ribu kadang Rp 200 ribu. Uang itu dia sisihkan dari penghasilannya Rp 30 ribu sehari setelah dia pakai makan dan keperluan lainnya,” ucap Kasubag Humas Polres Sukabumi Kota, AKP Ana Setiana Dewi, seperti dilansir dari detik.com.

Kisah dan kerja keras Julian di atas kemudian mendapatkan apresiasi dari sejumlah pihak.

Bantuan pun berdatangan pada dirinya sehingga memungkinkan Julian untuk kembali bersekolah dan mengembalikan masa-masa indahnya sebagai seorang anak.

Disetiap kerasnya perjuangan yang dilakukan, pasti ada hikmah yang terselip di dalamnya. Seperti kisah Julian di atas, usahanya menggantikan sang ayah sebagai tulang punggung keluarga akhirnya mengundang simpati masyarakat.

Julian pun bisa kembali bersekolah lewat bantuan dan beasiswa yang diperolehnya.
Next article Next Post
Previous article Previous Post