Besok, Umat Islam Diminta Cek Ulang Arah Kiblat, Ada Apa?

Besok, Umat Islam Diminta Cek Ulang Arah Kiblat, Ada Apa?

author photo
Besok, Umat Islam Diminta Cek Ulang Arah Kiblat, Ada Apa?


Besok, Umat Islam Diminta Cek Ulang Arah Kiblat, Hal ini karena Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, matahari akan berada tepat di atas Ka’bah pada Rabu, 15 Juli besok.

Fenomena tersebut terjadi karena pada tanggal tertentu dalam setahun, matahari akan bergerak semu dari posisi 23,5 derajat Lintang Selatan (LS) ke 23,5 derajat Lintang Utara (LU) dan sebaliknya.

Untuk itu, umat Islam diminta untuk mengecek ulang arah kiblatnya.

“Contoh hal ini adalah saat Matahari tepat berada di atas Ka’bah, yang merupakan arah pusat kiblat bagi umat Islam.

Mengingat posisi Ka’bah berada di 21o 25’ 21” LU dan 39o 49’ 34” BT, dalam setahun Matahari akan tepat berada di atas Ka’bah sebanyak dua kali,” demikian diinformasikan BMKG di laman resminya, bmkg.go.id, Selasa (14/7/2020).


1. Di 2020, matahari berada tepat di atas Ka'bah pada 27 Mei dan 15 Juli


BMKG menjelaskan, 2020 masuk dalam kategori tahun kabisat. Untuk itu, pada tahun ini matahari tepat berada di atas Ka’bah pada tanggal 15 Juli 2020 pukul 12.27 waktu Arab Saudi atau di Indonesia pukul 16.27 WIB. Dengan waktu toleransi yaitu pada 14-16 Juli.

“Pada waktu-waktu tersebut, umat Islam dapat melakukan kalibrasi arah kiblatnya,” ujar BMKG.


2 Cara Memperbaiki Arah Kiblat



Cara pertama menentukan arah kiblat



Cara Mengukur Arah Kiblat
Cara Mengukur Arah Kiblat

Cara mengukur arah kiblat aslinya cukup sederhana, di atas mihrab Masjid atau Musholla biasanya terdapat lubang yang menembus dinding keluar.

Umumnya lubang tersebut berupa ventilasi udara ataupun Glass Block..

Tepat pada jam dan tanggal disebut diatas, jika sinar matahari yang masuk ke lubang mihrab segaris atau lurus, maka arah Kiblat masjid dan musholla kita sudah benar dan tepat menuju arah kabah. Tapi jika sinar matahari tidak segaris atau tidak lurus, maka qiblat masjid atau musholla kita kurang tepat ke arah kabah,


Cara Ukur Arah Kiblat
Cara Ukur Arah Kiblat




Saat itulah kita bisa mengoreksi arah Qiblat tempat ibadah kita. dengan cara memberi tanda pada sinar matahari tersebut dengan spidol atau cat, kemudian kita Tata Ulang arah Kiblat masjid atau mushalla kita sesuai dengan sinar matahari tersebut. Silahkan lihat gambar di atas.


Cara kedua menentukan arah kiblat


Cara untuk menentukan arah kiblat yang kedua juga cukup mudah dan sederhana, ikutilah langkah-langkah kalibrasi arah kiblat di bawah ini:


Sediakanlah tongkat lurus panjang minimal 1 meter. Akan lebih bagus jika menggunakan benang besar yang diberi bandul sehingga tegak benar.
Pasang tongkat secara tegak atau pasang benang lengkap dengan bandul dan penyangganya di tempat tersebut. (Persiapan jangan terlalu mendekati waktu terjadinya fenomena agar tidak terburu-buru)
Jika telah tiba saat Istiwa A’dhom, amatilah bayangan Matahari yang terjadi. Pada bayangan tersebut, berilah tanda menggunakan spidol, benang, lakban, penggaris atau alat lain yang dapat membuat tanda lurus. Maka itulah arah Kiblat yang sebenarnya.


Selain berpedoman pada lurus tidaknya sinar matahari yang melewati lubang mihrab, kita juga bisa memperhatikan semua sinar matahari yang masuk, baik melalui celah-celah pintu atau jendela, bisa juga kita gunakan bayangan benda yang berdiri tegak, bahkan dinding pojok masjid pun dapat dijadikan pedoman dalam menentukan arah kiblat.

Prinsipnya cukup sederhana. seluruh pangkal bayangan benda yang berdiri tegak akan mengarah ke arah kiblat. Arah lawan bayangan itulah arah Kiblat berada, karena jam itu posisi matahari tepat berada di atas Ka’bah.

Jika itu sudah dilakukan dengan benar maka secara teori dijamin 100% arah Kiblat Anda sudah sesuai dan tepat menuju arah Kabah.


Next article Next Post
Previous article Previous Post