Kritis Karena Corona, Perawat RS di Surabaya yang Hamil Itu Akhirnya Meninggal Dunia

Kritis Karena Corona, Perawat RS di Surabaya yang Hamil Itu Akhirnya Meninggal Dunia

author photo
Kritis Karena Corona, Perawat RS di Surabaya yang Hamil Itu Akhirnya Meninggal Dunia



Kabar duka datang dari tenaga medis Indonesia. Perawat RS Royal Surabaya yang sedang hamil dan kritis karena Corona, meninggal dunia.

Perawat bernama Ari Puspita Sari SKep Ns meninggal pukul 10.50 WIB, Senin 18 Mei 2020, saat menjalani perawatan di RSAL Dr Ramelan.

"Turut Berbelasungkawa Untuk Suster Ari Puspita RS. Royal Surabaya Beserta Janin Dalam Kandungannya," tulis akun Instagram @m.bahrunnajach's.

Kritis Karena Corona, Perawat RS di Surabaya yang Hamil Itu Akhirnya Meninggal Dunia


Kabar meninggalnya perawat Ari yang sudah bekerja selama 2 tahun di RS Royal membuat shock pihak rumah sakit dan rekan-rekannya.

Diketahui, sang perawat sakit sejak satu minggu lalu. Saat itu ia merasakan salah satu gejala Covid-19 dan diisolasi di RS Royal.

Namun karena kondisinya kurang baik, akhirnya setelah dirawat 3-4 hari di RS Royal dirujuk ke RSAL Dr Ramelan.

Videonya Sempat Viral


Sebelumnya, beredar video seorang perawat RS Royal Surabaya yang hamil terjangkit virus corona kirtis. Ia lantas meminta doa agar kondisi perawat dan calon bayinya mendapatkan mukzizat.

Dalam video itu tampak perawat yang dibawa oleh petugas medis memasuki lift.

Terdengar pula rekan tenaga kesehatan (nakes) lainnya menangis melihat kondisi perawat tersebut.

Video itu, diunggah kembali oleh akun Instagram @ndorobei.

" Ya Allah," tulis caption pada akun @ndorobei.



Tak ayal, video itu menjadi viral dan perhatian warganet. Banyak warganet yang bersedih dan mendoakan agar perawat tersebut bisa sembuh dari Covid-19.

Dari video berdurasi 52 detik yang diamati, terdapat empat petugas yang memakai APD mendorong bed pasien.

Petugas yang mendorong bed pasien lengkap ventilator itu keluar dari suatu ruangan dan melewati sebuah lorong menuju lift.

Bagian atas atau sekitar kepala pasien juga terlihat ditutup dengan kotak plastik bening dan berwarna kuning.

"Ya Allah Ari, Ari, Ari Ari," kata perekam video sambil menangis. Saat pasien keluar dan melewati lorong menuju lift, perekam video terdengar menyebut nama rekannya sambil menangis. Beberapa kali perekam menyebutkan nama pasien sambil menangis.

Next article Next Post
Previous article Previous Post