Warga Tolak Pemakaman Jenazah Corona, Bupati Banyumas Ngamuk: Saya Gali Sendiri..!!

Warga Tolak Pemakaman Jenazah Corona, Bupati Banyumas Ngamuk: Saya Gali Sendiri..!!

Warga Tolak Pemakaman Jenazah Corona, Bupati Banyumas Ngamuk: Saya Gali Sendiri..!!


Bupati Banyumas Achmad Husein mengamuk ketika warganya menolak pemakaman jenazah positif corona yang akan dikuburkan di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Husein kesal karena warga tidak mau menguburkan mayat pasien virus corona di desa tersebut.

Bahkan jalan yang dilalui ambulans pembawa jasad jenazah corona juga diblokade warga.

Aksi penolakan warga tersebut membuat Bupati Achmad Husein geram.

Kemarahan Achmad Husein akhirnya tak bisa terbendung.

Dengan mengenakan jas hazmat dan masker, ia turun tangan langsung ke lokasi.

Di depan banyak warga, Achmad Husein berusaha menenangkan warga yang ketakutan akan terinfeksi corona karena ada pasien corona meninggal yang dikubur di wilayah itu.

"Saya bupati gali sendiri dan saya berani duduk di atas peti. Karena saya tahu persis virusnya nggak ada," kata Achmad Husein sambil berteriak seperti terekam dalam video dibawah ini.



Achmad Husen berulang kali menjelaskan kepada para warga bahwa virus corona sudah tidak ada lagi di tubuh mayat. Bahkan, ia juga turun tangan langsung ikut menggali kuburan untuk pasien.

"Virus itu adanya di orang hidup, bukan orang mati. Saya gali sendiri," tegas Achmad Husein.

Meski demikian, warga tetap ngotot menolak penguburan pasien corona yang telah meninggal. Warga tidak ingin daerahnya terkontaminasi virus corona.

Dalam video tersebut tampak pula Kapolres Banyumas Kombes Whisnu Caraka yang ikut menenangkan warga.

Berulang kali ia menegaskan bahwa warga sekitar salah mendapatkan informasi mengenai kontaminasi virus corona dari penguburan pasien corona yang meninggal.

Dalam video lainnya juga tampak sejumlah warga menghadang sebuah ambulans yang membawa jasad pasien. Warga berteriak-teriak di depan mobil ambulans tersebut meminta ambulans putar bali dan pergi meninggalkan desa itu.

Bahkan, ada warga yang melemparkan kayu ke arah ambulans agar ambulans tidak menerobos blokade warga sekitar.
Next article Next Post
Previous article Previous Post