Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan Islam Arab Saudi baru-baru ini mengumumkan shalat tarawih berjamaah selama bulan suci Ramadhan tahun ini kemungkinan bakal ditiadakan.
Mengutip laporan koran Al Riyadh, Menteri Urusan Islam Saudi Abdul Latif Al Sheikh mengatakan bahwa shalat harus dilakukan di rumah jika situasinya tetap sama masih dalam wabah virus corona Covid-19 di negara tersebut.
"Penangguhan shalat lima waktu sehari di masjid lebih penting daripada penangguhan shalat tarawih. Kami meminta kepada Allah SWT untuk menerima shalat tarawih baik di masjid atau rumah, dan melindungi umat manusia dari pandemi yang melanda seluruh dunia," katanya lagi seperti dikutip dariMakkah News, Senin (13/4).
Penangguhan sementara waktu shalat di masjid dilaksanakan sebagai tindakan pencegahan oleh otoritas Saudi untuk mencegah penyebaran virus corona di negara kerajaan tersebut.
Sebagaimana diketahui, saat ini seluruh masjid di Arab Saudi ditutup untuk pencegahan virus corona, kecuali Dua Masjidil Haram, Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi Madinah.
Selain itu, Al Sheikh juga menegaskan bahwa shalat jenazah untuk mereka yang meninggal juga harus dilakukan hanya oleh 5 hingga 6 orang dan ibadah lainnya dilakukan di rumah.
Kementerian Urusan Islam, Da'wah, dan Bimbingan Arab Saudi mengumumkan shalat tarawih selama Ramadhan hanya akan dilakukan di rumah karena penangguhan shalat di masjid tidak akan dicabut sampai pandemi virus corona Covid-19 berakhir.
Sementara itu, Mufti ‘Aam Arab Saudi, Syaikh Abdulaziz Alu Syaikh menyeru kepada seluruh umat Islam untuk memohon kepada Allah dan memperbanyak istighfar, serta memperbanyak mengerjakan amal shaleh.
Amal shaleh dengan sedekah, memberikan makan, melonggarkan kesulitan orang lain, mendirikan shalat malam, dan memperbanyak ibadah sunnah.