Banyak pelanggan listrik non subsidi 900 VA dan 1300 VA mengeluh, Mereka mengaku tagihan listrik bulanan mereka naik akhir-akhir ini.
Hal tersebut terjadi bersamaan saat PLN memberikan keringanan tarif listrik kepada pelanggan subsidi 450 VA dan R1T 900 VA.
Banyak masyarakat yang lantas bertanya-tanya mengapa tagihan listrik mereka naik, bahkan beberapa diantaranya terbilang drastis.
Karena banyaknya komplain dari masyarakat soal tagihan listrik naik tersebut kemudian ditanggapi secara tegas oleh PLN melalui media sosial.
Melansir media sosial PLN @pln_id, pihaknya menegaskan jika tidak ada kenaikan tarif listrik bagi pelanggan non subsidi sejak 2017.
Sebelumnya, sejumlah pelanggan meluapkan keresahan mereka melalui kolom komentar unggahan @pln_id terkait tagihan listrik yang naik.
Seperti halnya yang disebutkan oleh pemilik akun @rizkaferda yang mengalami kenaikan nyaris Rp 400 ribu di tagihannya.
"Kalau memang gak naik kenapa tagihan saya yg biasanya bayar 560.000 beserta admin..ini jadi 900.000,,diambil rata rata pemakaian 3 bulan,,saya gak segini,,,coba matematikanya belajar lagi...merasa dirugikan..sudah komplain jawabannya dibayar dulu pengaduannya setelah melakukan pembayaran,kalau pln yg salah bulan depan byarnya lebih murah,,,,maksudnya apa.......lagi susah malahan ditambahin susah," tulis @rizkaferda.
Keluhan serupa juga diluapkan pemilik akun @ayufajarwati90 yag mengalami kenaikan hampir Rp 200 ribu.
"Saya malah naik biasa 600rb sebulan lebih beberapa hari. ini sekarang hmpir 800rb sebulan. Gila aja!! hidup tarif normal," tulis @ayufajarwati90.
Banyak Keluhan Listrik Non Subsidi Naik, PLN membantah
Pemilik akun @wangsa_t juga mengungkapkan keluhan yang serupa.
"Parah PLN rumah yang bukan subsidi malah bayarnya mahal..biasanya perbulan cman 60 ribu pas mau bayar suda 100 ribu," tulisnya
Masih banyak lagi pelanggan listrik yang mengeluhkan hal serupa seperti yang dialami pemilik akun @rizkaferda, @ayufajarwati90 dan @wangsa_t.
Terkait hal ini, pihak PLN menegaskan jika tidak ada kenaikan tarif listrik seperti yang diduga sejumlah mayarakat.
Tarif listrik pengguna R1M 900 VA dan R1 1300 VA ke atas masih sama sesuai dengan ketentuan yang berlaku sejak 2017.
Berikut tanggapan PLN seperti dilansir dari unggahan @pln_id pada Selasa (7/4/2020).
"Electrizen, Tarif Listrik yang diberlakukan Pemerintah, termasuk bagi pelanggan Rumah Tangga Non Subsidi, tidak naik/tidak ada perubahan.Tarif Listrik Non Subsidi tetap sejak tahun 2017," tulis @pln_id.
Sementara itu, pihak PLN juga menjelaskan tarif listrik per kWh yang harus ditanggung oleh pengguna R1M 900 VA dan R1 1300 VA.
Untuk pengguna R1M 900 VA tarif yang harus dibayar pelanggan sebesar Rp 1.352 per kWh.
Sementara pengguna R1 1300 VA harus membayar sebesar Rp 1.467 per kWh.
Tarif tersebut disebutkan masih sama dengan tarif yang telah ditetapkan PLN sejak 2017 lalu.
Kendati telah memberikan rincian tarif untuk pelanggan non subsidi 900 VA dan 1300 VA, pihak PLN tidak memberikan penjelasan terkait penyebab melonjaknya tagihan listrik sejumlah pelanggan.
Sementara itu, sejumlah pengguna lainnya juga masih belum memahami bagaimana cara mendapat token listrik gratis selama 3 bulan akibat wabah corona.
Berikut hal-hal yang perlu diketahui dan cara mendapatkannya.
Rincian pelanggaran listrik yang dapat token gratis atau diskon
R1/450 VA (gratis)
R1T/450 VA (gratis)
R1/900 VA (diskon)
R1T/900 VA (diskon)
Sementara untuk pelanggan lisrik yang tidak mendapat diskon adalah:
R1M/900 VA
R1MT/900 VA
Berdasarkan video tersebut, diketahui kode M (mampu) dalam R1 M menandakan kategori listrik tersebut adalah pasca bayar dan tidak bersubsidi.
Sementara kode R1MT berarti listrik pra-bayar dan non-subsidi.
Sehingga apabila setelah struk pembayaran rekening dicek, ternyata berkode R1M dan R1MT berarti tidak mendapat bantuan dari pemerintah.
Untuk kode R1 dan R1T merupakan kategori pelanggan listrik yang mendapat bantuan dari pemerintah.
Langkah-langkah Klaim Token Gratis
Untuk pengambilan token gratis bagi pelanggan rumah tanggah golongan 450 VA dan diskon 50 persen bagi golongan 900 VA bersubsidi, bisa dilakukan melalui dua cara.
Cara yang pertama, melalui web dengan langkah berikut:
1. Buka alamat www. pln.co.id kemudian masuk ke menu pelanggan dan langsung menuju ke pilihan stimulus Covid-19.
2. Masukkan ID pelanggan/nomor meter.
3. Kemudian token gratis akan ditampilkan di layar.
4. Pelanggan tinggal memasukkan token gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID pelanggan.
Kedua melalui WhatsApp ke nomor 08122-123-123 dengan langkah berikut:
1. Buka aplikasi WhatsApp.
2. Chat WhatsApp ke 08122-123-123, ikuti petunjuk, salah salah satunya masukkan ID pelanggan.
3. Token gratis akan muncul.
4. Pelanggan tinggal memasukkan token gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID pelanggan.
5. Dengan ID pelanggan tersebut, pelanggan akan mendapatkan token senilai pemakaian tertinggi dalam 3 bulan terakhir. (Surya.co.id/Alif Nur Fitri Pratiwi).