Disambut Besar Besaran Usai Pulang Umroh Bulan Februari Lalu, Pria Ini Ternyata Positif Corona, Satu Desa Langsung Diisolasi

Disambut Besar Besaran Usai Pulang Umroh Bulan Februari Lalu, Pria Ini Ternyata Positif Corona, Satu Desa Langsung Diisolasi

Disambut Besar Besaran Usai Pulang Umroh Bulan Februari Lalu, Pria Ini Ternyata Positif Corona, Satu Desa Langsung Diisolasi


Seorang pria di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan dinyatakan positif Covid-19 usai pulang menjalani ibadah umroh pada Februari 2020 silam.

Bupati Maros, Hatta Rahman akhirnya mengisolasi satu desa pada Jumat (27/3/2020).

Hatta Rahman memutuskan untuk mengambil tindakan tersebut setelah diketahui salah satu warga desa Tenrigangkae, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan positif terinfeksi Covid-19.

Isolasi khusus Tenrigangkae tersebut dilakukan dengan harapan bisa memutus mata rantai virus corona agar tidak menyebar.

Isolasi tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Maros, Darmawati.

Hatta Rahman langsung memerintahkan kepala desa dan camat untuk melakukan tindakan isolasi wilayah.

“Bapak Bupati langsung memerintahkan agar Desa Tenrigangkae diisolasi. Serta memantau mobilitas masyarakat setempat dan menghindari kerumunan," katanya.

Pihak Puskesmas Mandai dan unsur TNI-Polri juga diminta untuk membantu melakukan pemantauan pergerakan warga setempat.

"Sebenarnya bukan hanya daerah yang positif corona diisolasi. Tapi juga daerah lain yang warganya PDP,"

"Kami juga ditingkatkan pemantauan terhdap pergerakan warga agar tidak terjadi penyebaran virus,” paparnya.

Warga yang dinyatakan positif corona tersebut kini berusia 62 tahun.

Pasien berjenis kelamin laki-laki ini sempat dirawat di IGD RSU Dody Sardjito.

Kemudian dirujuk ke RS Pusat Jantung Terpadu Wahidin.

Pasien tersebut merupakan warga Maros pertama yang dinyatakan positif corona.

Berdasarkan data yang dihimpun dari tetangga pasien, warga tersebut juga baru pulang dari Mekkah setelah menunaikan ibadah umroh.

Saat diperiksa dokter, dia tak mau mengakui baru pulang umroh.

Namun tim medis yang curiga dengan keterangan pasien, melakukan survei.

Hasilnya, benar jika warga tersebut baru pulang dari umroh.

Dia disambut secara besar-besaran oleh pihak keluarga, pada Februari 2020 lalu.

Bahkan, pasien juga sempat berkunjung ke Kabupaten Sinjai sebelum dirawat di rumah sakit.

Di Maros sendiri, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 56 orang.

Sedangkan pasien dalam penngawasan (PDP) sebanyak 5 orang dan satu dinyatakan positif.
Next article Next Post
Previous article Previous Post