Setelah Mengetahui Yang Dirasakan Wanita Saat Hamil Ini, Masihkah Kamu Tega Untuk Menyakiti Wanita?

Setelah Mengetahui Yang Dirasakan Wanita Saat Hamil Ini, Masihkah Kamu Tega Untuk Menyakiti Wanita?

Setelah Mengetahui Yang Dirasakan Wanita Saat Hamil Ini, Masihkah Kamu Tega Untuk Menyakiti Wanita?


Kita sering lupa menjadikan ibu prioritas dalam kehidupan kita, list kita sudah terlalu panjang diisi oleh berbagai macam impian, baik pendidikan, kareir, maupun membina rumah tangga baru.

Namun, kita lupa mengikutsertakan ibu dalam impian-impian kita.

Tahukah kalian betapa beratnya penderitaan seorang ibu saat ia sedang mengandung? Mau tahu apa saja penderitannya saat ia mengandung? Simak ulasan berikut, yuk!

1. Mual pada Trisemester Pertama


Pada tiga bulan pertama, ibu hamil akan mengalami mual-mual yang memicu menurunnya nafsu makan.

Gejala awal kehamilan ini umum disebut morning sickness sebab biasanya mual paling tinggi terasa pada pagi hari. Namun, mual ini bisa berlangsung selama seharian, tidak hanya pada pagi hari.

Biasanya mual ini disertai muntah atau mood yang naik turun. Umumnya morning sickness terjadi selama 3 bulan pertama kehamilan.

Morning sickness terjadi karena peningkatan hormon progesteron selama masa kehamilan. Hormon ini memperlambat semua fungsi metabolisme, termasuk sistem pencernaan. Dengan begitu, proses mencerna makanan membutuhkan waktu lebih lama dan pada akhirnya memicu rasa mual. Selain progesteron, hormon HCG (human chorionic gonadotropin) juga berperan dalam mual yang dirasakan wanita hamil sebab pelepasan hormon ini ke dalam aliran darah dapat memicu rasa mual.

Saat kita sakit dan terasa mual, bukankah rasanya sangat tidak mengenakkan? Bahkan, dokter pun sampai harus memberikan kita obat mual (obat lambung) untuk mengatasinya. Subhanallah, betapa sabarnya seorang ibu selama mengandung kita.

2. Indra Penciuman Menjadi Sangat Sensitif


Ketika seorang wanita hamil, secara tiba-tiba indra penciumannya menjadi sangat sensitif.

Jangankan bau sampah, segala hal tiba-tiba bisa menjadi sumber bau, mulai dari bau badan orang lain, bau ruangan, bau masakan, bau asap kendaraan, bau rokok, maupun bau lainnya.

Efek dari mencium bau yang menusuk ini adalah ibu hamil akan merasa pusing, mual, dan muntah-muntah. Tentu keadaan ini sangatlah menyiksa dan tidak nyaman.

Meningkatnya sensitivitas pada indra penciuman merupakan efek dari hormon estrogen dan HCG. Sensitivitas indra penciuman ini biasanya berlangsung pada trimester awal.

Jadi, untuk para suami, jangan tersinggung ya waktu sang istri yang sedang hamil tidak mau dekat-dekat karena merasa tidak nyaman dengan bau badan abi. Buatlah lingkungan rumah menjadi senyaman mungkin untuknya.

3. Dada Terasa Panas dan Sesak Napas


Sesak napas merupakan hal yang biasa selama masa kehamilan.

Hal ini disebabkan rahim yang tumbuh menjadi besar menyita banyak ruangan sehingga membatasi gerakan diafragma. Selain itu, hal ini juga dipengaruhi oleh perubahan keseimbangan hormon dalam tubuh ketika hamil.

Perubahan hormon pada tubuh ibu hamil juga meningkatkan produksi asam lambung. Hal ini diperparah dengan perut yang semakin besar sehingga menyebabkan tekanan di perut.

Jadi, asam lambung yang meningkat pada masa kehamilan menjadi mudah terdorong ke arah kerongkongan sehingga menimbulkan efek seperti terbakar pada dada dan kerongkongan.

Oleh karena itu, ibu hamil perlu makan teratur dan perut jangan sampai kosong. Tips untuk ibu hamil, ngemillah atau sering makan, tapi dalam jumlah sedikit. Selain itu, hindari makanan yang bisa membuat mag, seperti santan, pedas, asam, dan soda.

Mengetahui bahwa seorang ibu harus mengalami semua ini selama masa kehamilan, masih pantaskah kita membuatnya menitikkan air mata dan menangis?

4. Nyeri Sendi saat Hamil


Posisi kepala bayi yang paling aman saat berada di dalam rahim adalah kepala berada di bawah.

Posisi ini menjadi rawan bagi keselamatan bayi sebab kepala bayi terletak tepat di atas tulang panggul yang keras. Untuk menjaga keselamatan bayi, tubuh ibu hamil menghasilkan hormon yang dapat melemaskan tulan rawan (sendi), yaitu hormon relaksin.

Hormon inilah yang menyebabkan wanita hamil mengalami nyeri sendi sebab hormon ini diproduksi 10 kali lebih banyak selama proses kehamilan dan berpengaruh pada semua sendi pada tubuh.

5. Sakit Punggung dan Panggul


Selama masa kehamilan, tubuh ibu hamil akan meregang seiring dengan pertumbuhan janin yang dikandungnya. Semakin membesarnya janin dalam kandungan, hal ini menimbulkan tekanan dan ketegangan di punggung bagian bawah dan panggul. Biasanya punggung akan merasa lebih sakit pada malam hari.

Ditambah lagi, peran dari hormon kehamilan yang melonggarkan sendi dan ligamen pada tulang panggul dan tulang belakang. Hal ini akan mengakibatkan rasa sakit saat berjalan, duduk dalam waktu yang lama, atau mengangkat beban yang berat.

Hormon relaksin yang diproduksi tubuh ibu demi menjaga janin dari benturan dengan tulang yang keras telah memengaruhi seluruh kondisi tubuhnya, mulai dari sakit sendi hingga sakit punggung. Subhanallah, betapa besar pengorbanan seorang ibu, ya.

6. Perubahan pada Peredaran Darah, Khususnya di Kaki


Jangan heran jika ibu atau istrimu ingin dipijat di bagian kakinya ketika kandungan semakin membesar.

Hal ini disebabkan kandungan yang semakin membesar akan menekan pembuluh darah, terutama peredaran pada kaki. Terlebih ketika ia duduk atau berdiri dalam jangka waktu yang lama akan memperparah keadaan ini.

Peredaran darah yang terganggu inilah yang menyebabkan kelelahan pada kaki ibu yang sedang berjuang mengandung buah hatinya.

Jadi, untuk para suami dan anak, jangan mengeluh ketika istri/ibu yang sedang hamil minta dipijit kakinya. Ia sedang mengandung dan dalam keadaan yang kepayahan. Apa salahnya meluangkan waktu sejenak untuk memijat kakinya yang pegal?

7. Mengalami Masalah Buang Air Kecil


Perasaan serba salah juga seringkali terjadi pada trimester pertama dan pada trimester ketiga ketika ia sering sekali keluar masuk toilet untuk buang air kecil. Hal ini disebabkan ketika rahim mulai berkembang sehingga rahim akan menekan kandung kemih yang mengakibatkan berkurangnya kemampuan kandung kemih untuk diisi air seni.

Coba kita bayangkan, di usia kehamilan trimester 3 dengan perut yang sangat besar, seorang wanita hamil yang baru saja keluar dari kamar mandi sehabis buang air kecil, tiba-tiba merasa ingin buang air kecil lagi.

8. Ketakutan Menjelang Persalinan


Nah, bisa kan membayangkan, bagaimana kita saat itu. Dalam perut sudah berbobot lebih dari 2 kg???

Seorang ibu pun adalah seorang manusia biasa. Ketika ia hamil dan mendekati proses persalinan, akan timbul berbagai macam pikiran dari ketakutan akan proses kelahiran itu sendiri. Bagaimana jika terjadi hal yang tidak diinginkan selama proses kelahiran? Bagaimana kalau ternyata bayi yang dikandung kenapa-kenapa? Bagaimana kalau sang bayi lahir tidak sempurna, sakit, atau meninggal dalam proses kelahiran?

Namun, di balik semua rasa takut dan kegelisahannya, ia tetap memilih untuk menjalani proses itu, proses dari kehamilan hingga melahirkan, bahkan menyusui karena sangat besarnya rasa cinta seorang ibu kepada anaknya. Bahkan, mungkin rasa cinta seorang ibu adalah rasa cinta terbesar yang pernah ada di muka bumi ini. Ia rela menukar nyawanya demi buah hatinya.

Beberapa contoh di atas hanyalah sebagian kecil dari penderitaan seorang ibu ketika mengandung buah hatinya. Namun, semoga telah cukup bagi kita untuk dapat memahami betapa beratnya masa-masa yang harus dilalui seorang ibu ketika mengandung. Selain itu, semoga dapat mengingatkan kita kembali akan besarnya perjuangan seorang ibu untuk dapat melahirkan kita ke dunia ini.

Mengetahui beberapa hal yang terjadi pada seorang ibu yang sedang mengandung ini, kita jadi tahu bahwa di balik tubuhnya yang mungil dan lemah lembut itu, tersimpan kekuatan dan kesabaran yang amat sangat.

Dia adalah wanita yang begitu luar biasa. Dialah ibu kita. Lalu, apa yang sudah kita lakukan untuk dapat membahagiakan ibu kita?
Next article Next Post
Previous article Previous Post