Mengerikan, Ternyata Begini Rupa Setan Yang Sesungguhnya

Mengerikan, Ternyata Begini Rupa Setan Yang Sesungguhnya

author photo
Sesungguhnya setan mempunyai rupa yang amat jelek dan mengerikan. Bahkan dalam khayalan setiap orang pun sudah tertanam. wajahnya seperti kera dan matanya memanjang sama seperti mulutnya. Rambut di kepalanya jarang dan mengarah ke atas. Setan memiliki empat buah tangan, dua tangan di bahunya dan dua lagi di keningnya. Jari-jarinya ada enam, hidungnya menghadap ke atas.

Mengerikan, Ternyata Begini Rupa Setan Yang Sesungguhnya


Di atas kepalanya ada dua tanduk. Lalu di sekitar bajunya ada enam jenis minuman yang warnanya beraneka ragam. Di tangannya ada lonceng besar. Setan juga memiliki belalai, pincang dan mempunyai sayap.

Kepala setan pun digambarkan dalam Alquran seperti mayang dari pohon yang keluar dari dasar neraka. Sebagaimana disebutkan dalam ayat,

"Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang ke luar dari dasar neraka yang menyala. mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan." (QS. Ash Shaffaat: 64-65)

Orang Nasrani di masa silam menggambarkan setan sebagai laki-laki yang hitam kelam yang memiliki jenggot, alis mata yang runcing ke atas, mulut yang mengeluarkan nyala api, bertanduk, memiliki kuku yang panjang dan berekor.

Setan Memiliki Dua Tanduk

Dalil yang menunjukkan bahwa setan memiliki dua tanduk:

Hadits Ibnu Umar, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

"Janganlah kalian melaksanakan salat saat matahari terbit dan saat tenggelam karena waktu tersebut adalah waktu munculnya dua tanduk setan" (HR. Muslim)

Dari Abdullah bin Umar pula, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

"Jika matahari mulai terbit, tinggalkanlah salat sampai terang (matahari terbit). Jika matahari mulai tenggelam, tinggalkanlah salat, sampai benar-benar hilang (tenggelam). Janganlah kalian bersengaja mengerjakan salat ketika matahari terbit dan tenggelam karena matahari terbit pada dua tanduk setan." (HR. Bukhari)

Makna hadits di atas adalah bahwa sekelompok orang musyrik dahulu menyembah matahari. Mereka sujud pada matahari ketika akan terbit dan tenggelam. Ketika itu setan berdiri di arah matahari itu berada supaya orang-orang menyembahnya. Hal ini ditegaskan dalam hadits berikut,

"Laksanakanlah salat subuh kemudian berhentilah mengerjakan salat hingga terbit matahari, hingga pula matahari meninggi karena matahari terbit ketika munculnya dua tanduk setan dan saat itu orang-orang kafir sujud pada matahari. Kemudian setelah itu salatlah karena salat ketika itu disaksikan."

Dan hadits itu disebutkan pula,

"Hingga engkau salat Ashar kemudian setelah itu berhentilah salat hingga matahari tenggelam karena saat itu matahari tenggelam antara dua tanduk setan dan saat itu orang-orang kafir sujud pada matahari." (HR. Muslim)

Hadits larangan salat di atas dipahami untuk salat yang tidak memiliki sebab seperti salat sunah mutlak, yaitu asal salat sunah saja dua rakaat. Jika salat yang memiliki sebab seperti tahiyyatul masjid, salat gerhana, salat setelah wudhu, atau qodho salat yang luput, maka dibolehkan meskipun pada waktu terlarang untuk salat. Karena dalam hadits larangan di atas disebutkan,

Baca Juga: Astagfirullah, Rupa Setan Yang Sesungguhnya Ternyata Seperti Ini

"Janganlah mengerjakan salat (yang tidak memiliki sebab) secara sengaja "

Wallahu A'lam.
Next article Next Post
Previous article Previous Post