Pemuda Kristen Ini Ucapkan Syahadat Di Hari Natal, Takbir Pun Menggema

Pemuda Kristen Ini Ucapkan Syahadat Di Hari Natal, Takbir Pun Menggema

author photo
Lebih dari seribu kaum muslimin memadati Masjid Darussalam, Kota Wisata Cibubur di hari Natal (25/12) siang. Kala itu, pakar perbandingan agama yang juga santri didikan Dr. Zakir Naik, Kamrudin Abdullah menyampaikan ceramah. Ternyata, sejumlah non muslim juga datang dalam acara bertajuk Dialog Perbandingan Agama tersebut.

Pemuda Kristen Ini Ucapkan Syahadat Di Hari Natal, Takbir Pun Menggema
Brian (29) Ucapkan Syahadat Di Hari Natal


Seusai Brother Kamrudin (demikian dia akrab disapa) menyampaikan ceramah singkat, para hadirin diminta menyampaikan sejumlah pertanyaan. Namun, saat sejumlah pertanyaan tertulis dilayangkan ke meja tempat pembicara, panitia dikejutkan dengan adanya sejumlah non muslim yang ingin mengucapkan dua kalimah syahadat. Seketika seisi masjid jadi bergemuruh dengan pekikan takbir.

Seorang lelaki non muslim tersebut maju ke depan mimbar dan langsung menemui Kamarudin. Setelah bersalaman, pria yang diketahui bernama Brian (29) itu segera menerima mikrofon dari panitia. Ketika ditanya oleh Kamrudin, dia mengaku bahwa sebelumnya merupakan penganut Kristen Protestan dan menegaskan bahwa keinginannya menjadi seorang muslim dilakukan tanpa paksaan.

Dengan dibimbing oleh Kamarudin Abdullah dan disaksikan seluruh jamaah Masjid Darussalam, Brian pun mengucapkan dua kalimat syahadat. Sambil mengacungkan jari telunjuk, dia bersaksi “Asyhadu allailaaha illallah wa asyhadu anna muhammadarrasullullah.”

Pekikan takbir kembali menggema di Masjid Darusssalam menyambut keislaman Brian. Tak lama kemudian, Para jamaah yang hadir bergantian mengucapkan selamat dan memeluk erat tubuh Brian.

“Saat diberi selamat itu seperti menang dan bebas,” kata Brian seperti dilansir Kiblat.net

Brian mengaku bahwa dirinya mulai mempelajari Islam sejak enam bulan terakhir. Sebelumnya, ibunya yang awalnya juga penganut Kristen Protestan telah terlebih dahulu masuk Islam dan menjadi mualaf.

Brian pun mengaku bahwa dia harus melalui fase-fase sulit ketika hendak menjadi seorang muslim. Pihak gereja pun tak terima dengan niatannya untuk menjadi mualaf, dan terus berusaha mempengaruhinya untuk tetap berada dalam keyakinan yang lama.

“Ketika saya sedang terpuruk, dan disaat saya bisa kembali ke komunitas gereja saya tetap komitmen untuk kembali ke Islam,” ujarnya.

Dia pun mengungkapkan harapan setelah menjadi seorang muslim. “Saya berharap hidup saya menjadi lebih baik, lebih tertata karena di Islam itu banyak aturan-aturan hidup yang diajarkan oleh nabi,” jelas Brian.

Brian bukan satu-satunya orang yang mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Darussalam hari natal tersebut. Keseluruhan ada enam orang yang menjadi mualaf di hari yang bertepatan dengan hari Natal.

Next article Next Post
Previous article Previous Post