Meski Memiliki Kesamaan Dari Luar, Kristen Ortodoks Suriah Beda Dengan Islam, Ini Cirinya

Meski Memiliki Kesamaan Dari Luar, Kristen Ortodoks Suriah Beda Dengan Islam, Ini Cirinya

author photo
Di Suriah terdapat sebuah aliran sekte Kristen yang tata cara pelaksanaan atau ajaran agamanya mirip dengan Islam. Terlebih lagi jika melihat penampilan luarnya seperti berpeci, berjilbab, baju koko hingga bersajadah saat melaksanakan ibadah.

Ternyata setelah ditelusuri, Kristen ortodoks Suriah (KOS) memiliki ibadah seperti shalat, namun memiliki 7 waktu dalam satu hari dan termasuk ibadah yang wajib. Diantaranya yakni Sa’atul Awwal (Subuh), Sa’atuts Tsalis (Dhuha), Sa’atus Sadis (Dzuhur), Sa’atut Tis’ah (Ashar), Sa’atul Ghurub (Maghrib), Sa’atun Naum (Isya) dan Sa’atul Lail (Tengah Malam).

Meski Memiliki Kesamaan Dari Luar, Kristen Ortodoks Suriah Beda Dengan Islam, Ini Cirinya

Tak hanya memiliki waktu shalat yang mirip dengan Islam, Kristen Ortodoks Suriah juga memiliki ibadah-ibadah yang bagi orang awam dianggap sebuah ajaran Islam. Beberapa diantaranya adalah Kristen Ortodoks melaksanakan puasa Rabu dan Jumat, berpuasa selama 40 hari berturut-turut, mewajibkan berzakat sebesar 10%, wanita wajib mengenakan jilbab atau jubah hingga mata kaki, menggunakan karpet (lesehan) ketika pengajian dan mengadakan Musabaqah Tilawatil Injil dalam bahasa arab. Tak hanya itu saja mereka juga mengadakan acara shalawatan, acara nasyid dan berbicara dengan santun menggunakan bahasa arab.

Padahal setelah diteliti, mereka merupakan seorang Nasrani dan kitab sucinya adalah Injil. Selain itu mereka juga meyakini adanya trinitas dan ketuhanan. Yang sama hanya metode dakwahnya saja.

Mereka pun mengucapkan Qanun Al Iman Al Muqaddas sebagai ganti dari syahadat dan seringkali menggunakan istilah yang biasa umat muslim gunakan seperti pengucapan “Sayyidina Isa Al Masih” terhadap Yesus. Bahkan Injil yang digunakan berbahasa arab.

Karenanya jangan sampai salah karena dalam hal keyakinan, Kristen Ortodoks Suriah sangat jelas mengakui adanya Tuhan Bapak, Tuhan Anak dan Roh Kudus. Sementara Islam menolak ketuhanan Yesus sebagaimana dalam surat Al Maidah ayat 72. Islam juga tidak mengakui bahwa Allah memiliki anak maupun diperanakkan, seperti dalam surat Al Ikhlas ayat 3.

Meski sangat jelas berbeda dalam masalah akidah, tetap ajaran ini harus diwaspadai agar jangan sampai umat Islam yang awam menjadi terbawa karena bisa jadi ajaran tersebut sampai ke Indonesia. Wallahu A’lam

Baca Juga:



Next article Next Post
Previous article Previous Post