Mendekati hari H pelaksanaan ibadah haji dan semakin tingginya jumlah kedatangan calon jamaah haji (CJH) dari seluruh penjuru dunia, ternyata banyak dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk melakukan aksi kejahatan di kota Makkah.
Para korban ini masih didominasi calon jamaah haji yang masih awam dan berusia lanjut.
Setidaknya, Ada tiga jamaah haji asak KBIH LABBAIK Lamongan yang dilaporkan telah menjadi korban pencopetan, diantaranya Nur Sodik Ketua Ranting Muhammadiyah Sugio, Umi Hanik staf Dispenduk Capil Lamongan, serta seorang jamaah haji dari KBIH asal Jatim.
Modus pelaku bahkan tidak hanya berpura - pura meminta sedekah sembari merangsek calon korban, tetapi sudah berkembang ke pola copet yang terstruktur dan bekerja dengan sangat rapi.
Jika umumnya para jamaah haji kehilangan uang dari tas yang dikalungkan, beda dengan apa yang dialami Umi Hanik.
Umi Hanik kehilangan uang dalam tasnya saat ia sedang menolong orang tua yang sedang kecopetan.
"Dia nolong orang kecopetan, malah dicopet," kata Sapari kepada Kabarmakkah.com, Jumat (2/8/2016).
Sedangkan Nur Sodik, Ketua regu rombongan 4 juga mengalami hal serupa, ia menjadi korban ketika sedang berangkat menuju Masjidil Haram.
Tepat di pertigaan 150 meter dari maktab. Korban yang menjadi Sekretaris Cabang Muhammadiyah Kecamatan Sugio baru menyadari jadi korban aksi pencopetan setelah resleting tasnya terbuka.
Nah, ternyata uang Rp 5 juta dalam tasnya hilang. Korban mencoba mencari dititik saat ia didesak seorang perempuan berjilbab.
"Mau saya kejar, orangnya sudah menjauh," terang Nur Sodik seperti yang ditirukan oleh Abdul Ghofur, Pimpinan KBIH LABBAIK.
Selain dua korban, ternyata masih banyak jamaah haji lainnya menjadi sasaran pencopet di Makkah.
Ada juga tas yang talinya langsung dipotong dan tasnya dibawa kabur.
Jamaah haji yang jumlahnya jutaan dari dan menuju Masjidil Haram membuat para pencopet leluasa bergerak.
Dari pengakuan para korban, ternyata mayoritas pelakunya perempuan yang modusnya selalu berpura - pura meminta sedekah.
Apalagi jutaan jamaah yang sudah tiba di Tanah Suci Makkah itu sementara konsentrasi di Masjidil Haram untuk beribadah sembari menunggu hari H pelaksanaan ibadah haji di Arafah nanti.
masjidil Haram, 2 September 2016 |
Para korban ini masih didominasi calon jamaah haji yang masih awam dan berusia lanjut.
Setidaknya, Ada tiga jamaah haji asak KBIH LABBAIK Lamongan yang dilaporkan telah menjadi korban pencopetan, diantaranya Nur Sodik Ketua Ranting Muhammadiyah Sugio, Umi Hanik staf Dispenduk Capil Lamongan, serta seorang jamaah haji dari KBIH asal Jatim.
Modus pelaku bahkan tidak hanya berpura - pura meminta sedekah sembari merangsek calon korban, tetapi sudah berkembang ke pola copet yang terstruktur dan bekerja dengan sangat rapi.
Jika umumnya para jamaah haji kehilangan uang dari tas yang dikalungkan, beda dengan apa yang dialami Umi Hanik.
Umi Hanik kehilangan uang dalam tasnya saat ia sedang menolong orang tua yang sedang kecopetan.
"Dia nolong orang kecopetan, malah dicopet," kata Sapari kepada Kabarmakkah.com, Jumat (2/8/2016).
Sedangkan Nur Sodik, Ketua regu rombongan 4 juga mengalami hal serupa, ia menjadi korban ketika sedang berangkat menuju Masjidil Haram.
Tepat di pertigaan 150 meter dari maktab. Korban yang menjadi Sekretaris Cabang Muhammadiyah Kecamatan Sugio baru menyadari jadi korban aksi pencopetan setelah resleting tasnya terbuka.
Nah, ternyata uang Rp 5 juta dalam tasnya hilang. Korban mencoba mencari dititik saat ia didesak seorang perempuan berjilbab.
"Mau saya kejar, orangnya sudah menjauh," terang Nur Sodik seperti yang ditirukan oleh Abdul Ghofur, Pimpinan KBIH LABBAIK.
Selain dua korban, ternyata masih banyak jamaah haji lainnya menjadi sasaran pencopet di Makkah.
Ada juga tas yang talinya langsung dipotong dan tasnya dibawa kabur.
Jamaah haji yang jumlahnya jutaan dari dan menuju Masjidil Haram membuat para pencopet leluasa bergerak.
Dari pengakuan para korban, ternyata mayoritas pelakunya perempuan yang modusnya selalu berpura - pura meminta sedekah.
Apalagi jutaan jamaah yang sudah tiba di Tanah Suci Makkah itu sementara konsentrasi di Masjidil Haram untuk beribadah sembari menunggu hari H pelaksanaan ibadah haji di Arafah nanti.