Ketegaran Erlita Meski Divonis Kanker Tulang, Kaki Diamputasi Hingga Dijemput Ajalnya Di Usia Belia
Sejatinya setiap manusia harus bersyukur atas apa yang telah Allah beri, baik berupa harta, kesehatan maupun yang lainnya. Karena ada banyak orang di luar sana yang justru hidup dalam kekurangan, entah itu harta maupun fisik.
Salah satu kisah yang membuat air mata tak terasa menetes adalah seorang gadis berhijab yang bernama Erlita Saputri. Lewat akun sosial Instagram, gadis berusia 19 tahun ini gemar membagikan kisah hidupnya yang inspiratif hingga ajal menjemputnya.
Dalam akun media sosialnya tersebut diketahui bahwa Erlita meninggal tepat pada saat hari Kemerdekaan yakni 17 Agustus 2016 setelah sebelumnya menderita kanker tulang yang cukup ganas.
Akibat dari keganasan penyakitnya tersebut, gadis asal Padukuhan Kemiri, Margosari, Pengasih, Kulon Progo Yogyakarta ini harus kehilangan salah satu kakinya yang sebelah kiri.
Erlita memang sudah divonis menderita kanker tulang setahun yang lalu dan pada bulan Desember, ia harus merelakan kaki kirinya diamputasi mengingat keganasan kanker tersebut agar tidak menyebar ke seluruh tubuh.
Memang bukan hal yang mudah untuk menerima kenyataan pahit itu di usia muda, namun ia tidak berdiam diri dan mengisi harinya dengan tangisan. Justru ia mulai tersadar untuk segera memotivasi orang-orang dan sekaligus menginspirasi mereka untuk senantiasa bersyukur.
Alhasil ia kerap mengunggah foto dirinya dengan wajah yang ceria dan tak sedikit pun terlihat adanya sebuah penyesalan. Bahkan ia juga sempat mengunggah ketika dirinya sedang melakukan pengobatan Magnetic Resonance Imaging (MRI) di sebuah rumah sakit.
Bersamaan dengan foto tersebut, Erlita menulis “Untuk kedua kalinya aku merasakan MRI, rasanya horror.”
Erlita pun tak segan untuk berbagi pengalaman ketika harus menjalani kemoterapi. Tujuan dari apa yang ia bagikan tersebut tentu saja agar setiap orang bersyukur atas apa yang mereka miliki. Ia pun ingin orang lain bisa memiliki semangat seperti dirinya yang tidak mudah menyerah.
Meski harus kehilangan kuliahnya di jurusan Pendidikan Sejarah, IKIP Wates, ia tetap tak ingin hidupnya sia-sia dan menjadi beban orang lain. Alhasil ia pun menyibukkan diri dengan berbisnis kerajinan tangan dari bahan kain flannel dan memang cukup banyak yang menggemarinya hasil karyanya.
Kini sosok Erlita tidak akan lagi menghiasi akun media sosial. Isak tangis pun tak hanya datang dari keluarga, namun dari sejumlah teman-temannya di Instagram.
Bahkan ia sempat berpesan pada tulisannya yang terakhir kali, meski belum diketahui apakah ia yang menuliskannya atau bukan.
"Ya allah ampunilah dosa dosaku, waktunya aku pergi untuk kembali kepadamu semoga engkau menyambutku dengan penuh senyuman dan pelukan hangat darimu yaa allah aku hanya hamba penuh dengan dosa yang hanya bisa memohon ampunan darimu setiap saat dari doa doaku #aku(erlita saputri). Dan mohon bagi teman teman tolong hapus fotoku (erlita) yang tidak menggunakan hijab atau berhijab terimakasih."
Baca Juga: Inna Lillahi, Baru Sebulan Menikah, Muslimah Pejuang Syariah Ini Dipanggil Oleh AllahSemoga Allah menerima segala amal ibadahnya dan diampuni segala dosanya. Aamiin