Cegat Paksa Mobil Lewat, Jadi Cara Warga Sudan Menikmati Buka Puasa Bersama (Video)

Cegat Paksa Mobil Lewat, Jadi Cara Warga Sudan Menikmati Buka Puasa Bersama (Video)

author photo
Cegat Paksa Mobil Lewat, Jadi Cara Warga Sudan Menikmati Buka Puasa Bersama (Video)

Cegat Paksa Mobil Lewat, Jadi Cara Warga Sudan Menikmati Buka Puasa Bersama (Video)

Menikmati buka puasa bersama di bulan Ramadhan tentu memberikan kesan tersendiri karena selain menambah kenikmatan berbuka puasa, tentunya akan lebih mempererat rasa persaudaraan.

Sejumlah negara pun memiliki tradisi masing-masing untuk bisa menyemarakkan buka puasa bersama seperti cara unik yang dilakukan oleh warga Sudan. Terlihat dalam sebuah video yang beredar saat ini, sejumlah pemuda tengah menghentikan paksa bus atau mobil yang melintas di Jalan Raya Khartoum Al Nuba, Jazeera Sudan.

Sontak sopir yang belum pernah melihat kejadian ini sebelumnya langsung mengerem mendadak. Salah satu pemuda Sudan yang bernama Ibrahim Abdelrahim pun meminta supir untuk memarkirkan kendaraannya dan mengajak seluruh penumpang untuk turun dari mobil seraya berkata, “Mari kita buka puasa bersama. Sudah waktunya.”

Buka bersama di Al Nuba Sudan memang sangat unik. Ketika senja menjelang, mereka akan bersegera untuk menuju pinggir jalan yang tidak jauh dari kampung mereka dan menggelar tikar. Diatasnya ditaruh berbagai buah, makanan dan minuman sebagai santapan saat berbuka puasa.

Tak hanya satu lembar tikar, melainkan ada banyak kelompok yang menggelar tikar serupa sehingga semakin ramailah jalanan daerah tersebut. Kurang lebih sekitar 20 menit warga Al Nuba bisa berbuka puasa bersama dengan orang yang tidak mereka kenal sama sekali. Namun tentunya tikar untuk laki-laki dan perempuan dipisahkan.

Tradisi tersebut sepertinya hanya bisa ditemukan di daerah Al Jazeera saja dikarenakan kebanyakan masyarakat modern lebih memilih berbuka puasa di rumah sendiri atau rumah makan.

Aksi mencegat mobil ini pun semakin berbahaya terutama ketika jalanan dipadati oleh berbagai mobil. Bisa saja sopir yang tidak menyadari akan kehilangan kendali saat diberhentikan paksa oleh para pemuda yang menghadang mereka di jalanan.

“Berbuka puasa bersama adalah tradisi leluhur kami. Maka, siapapun yang melintasi pemukiman kami saat berbuka puasa harus kami ajak makan bersama,” ucap Abdelrahim yang berprofesi sebagai seorang dokter.

Tradisi yang hanya terjadi selama bulan Ramadhan tersebut begitu mereka nikmati. Warga yang melintas pun tak bisa menolak ajakan warga Al Nuba untuk berbuka puasa bersama.

“Ini Ramadhan dan masyarakat di sini terkenal suka menyetop kendaraan saat waktu berbuka tiba. Siapa bisa menolak?” ucap sopir bernama Abdallah Adam.

Meski penduduknya bukanlah orang yang berada, namun tradisi ini tetap mereka lakukan setiap tahun selama bulan Ramadhan. Sekedar informasi bahwa waktu puasa di Sudan mencapai 16 jam dan harus merasakan kondisi suhu 45 derajat di siang hari.

Berikut adalah videonya



Baca Juga:



Next article Next Post
Previous article Previous Post