Kasus candaan bawa bom kembali terjadi. Candaan ini membuat semua penumpang pesawat Lion Air JT 533 rute Solo - Jakarta tertunda.
"Ketika masuk pesawat pukul 20.10 WIB, ada penumpang yang bilang bawa bom saat ditanya barang yang dibawa oleh pramugari," kata Andhika, seperti dilansir dari Pasangmata.com, Sabtu (16/1/2016).
Penumpang yang diketahui bernama Abdul Ramadhan ini berusia antara 30 hingga 40 tahun, Ia menyebut dirinya membawa bahan peledak sebanyak 3 kali kepada pramugari. "Dia duduk di kursi belakang, tapi suaranya terdengar," lanjut Andhika.
Akibat keisengannya tersebut, semua penumpang terpaksa diturunkan kembali untuk menunggu di ruang tunggu Bandara Adisumarmo, Solo. Sementara pria yang melempar candaan langsung diamankan oleh petugas.
"Disterilisasi oleh aparat, ada dari TNI AU juga turun tangan," jelasnya.
Anshorullah, salah seorang calon penumpang mengatakan, pesawat seharusnya berangkat pukul 20.00. Namun karena kejadian itu, petugas melakukan pemeriksaan ulang pesawat.
"Kami sudah boarding dan siap take off. Bagasi kabin sebagian besar sudah ditutup, tiba-tiba ditunda cukup lama. Ternyata ada penumpang mengatakan membawa bom waktu memasukan tas ke bagasi kabin. Pramugari tanya 'barusan bilang apa Pak?' Dijawab 'bom'. Ditanya lagi pramugari, 'tolong diulang lagi, Pak', dia bilang lagi bom. Akhirnya penerbangan ditunda dan semua penumpang diminta turun," paparnya.
"Pemberitahuan dari otoritas bandara baru saja, pesawat dinyatakan steril. Meskipun ucapan bom hanya bercanda, sesuai aturan pemerintah harus diproses sterilisasi. sudah ada pemberitahuan bahwa penumpang boleh kembali naik ke pesawat," pungkas Anshor.
"Ketika masuk pesawat pukul 20.10 WIB, ada penumpang yang bilang bawa bom saat ditanya barang yang dibawa oleh pramugari," kata Andhika, seperti dilansir dari Pasangmata.com, Sabtu (16/1/2016).
Penumpang yang diketahui bernama Abdul Ramadhan ini berusia antara 30 hingga 40 tahun, Ia menyebut dirinya membawa bahan peledak sebanyak 3 kali kepada pramugari. "Dia duduk di kursi belakang, tapi suaranya terdengar," lanjut Andhika.
Akibat keisengannya tersebut, semua penumpang terpaksa diturunkan kembali untuk menunggu di ruang tunggu Bandara Adisumarmo, Solo. Sementara pria yang melempar candaan langsung diamankan oleh petugas.
"Disterilisasi oleh aparat, ada dari TNI AU juga turun tangan," jelasnya.
Anshorullah, salah seorang calon penumpang mengatakan, pesawat seharusnya berangkat pukul 20.00. Namun karena kejadian itu, petugas melakukan pemeriksaan ulang pesawat.
"Kami sudah boarding dan siap take off. Bagasi kabin sebagian besar sudah ditutup, tiba-tiba ditunda cukup lama. Ternyata ada penumpang mengatakan membawa bom waktu memasukan tas ke bagasi kabin. Pramugari tanya 'barusan bilang apa Pak?' Dijawab 'bom'. Ditanya lagi pramugari, 'tolong diulang lagi, Pak', dia bilang lagi bom. Akhirnya penerbangan ditunda dan semua penumpang diminta turun," paparnya.
"Pemberitahuan dari otoritas bandara baru saja, pesawat dinyatakan steril. Meskipun ucapan bom hanya bercanda, sesuai aturan pemerintah harus diproses sterilisasi. sudah ada pemberitahuan bahwa penumpang boleh kembali naik ke pesawat," pungkas Anshor.