Polisi Gerebek Produsen Terompet, 2,3 Ton Sampul Al Quran Diamankan

Polisi Gerebek Produsen Terompet, 2,3 Ton Sampul Al Quran Diamankan

author photo
Setelah ditelusuri oleh pihak kepolisian Jawa Tengah, Terompet Berbahan Sampul Al Quran yang sempat memancing emosi umat Islam akhirnya menemukan titik terang, di pabrik mana dibuat dan siapa pembuat pertama terompet tersebut.

Terompet Berbahan Sampul Al Quran


Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah mengaku telah mengamankan 2,3 ton kertas sampul Alquran yang dipakai sebagai bahan baku untuk membuat terompet tersebut dan juga menangkap 3 pelakunya untuk dimintai keterangan.

"2,3 ton kertas bekas sampul bertuliskan arab sudah kami sita di Klaten,"  kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Liliek Darmanto di Semarang. Selain itu, lanjutnya, polisi juga telah memeriksa tiga orang yang terkait dengan pembuatan terompet tersebut.

Selain di Kendal, lanjut dia, terompet bermasalah tersebut diduga telah dijual di wilayah Blora, Klaten, Demak, Pekalongan, Batang dan Wonogiri.

Ia menegaskan kepolisian telah mengambil langkah tegas dengan menarik seluruh terompet yang bahan bakunya berasal dari sampul Alquran dan meminta masyarakat agar tidak usah terprovokasi dengan adanya peristiwa tersebut. Liliek berharap masyarakat mempercayakan kasus tersebut agar ditangani pihak kepolisian.

"Jangan ditonjolkan Alquran-nya. Sekarang sudah kami sita semua. Jaga kondisi aman Jawa Tengah agar tetap kondusif," tandasnya.

Sebelumnya, Penjualan terompet berbahan sampul Alquran itu terbongkar setelah tokoh masyarakat di Kendal mendapati tulisan lafadz Alquran dan tulisan "Kementrian Agama RI tahun 2013" pada terompet yang di jual di Alfamart. Pihak kepolisian langsung melakukan tindakan mengamankan terompet serupa dari 21 gerai Alfamart di Kendal.

Bukan hanya di Kendal, terompet itu bahkan sempat beredar di daerah Blora, Klaten, Demak, Pekalongan, Batang dan Wonogiri. Semua terompet serupa kini sudah diamankan polisi termasuk bahan bakunya.

Pihak Produsen, pemilik CV Ashfri Adv, Al Ashrihana telah menyampaikan permintaan maaf. mereka menjelaskan, beredarnya terompet sampul Alquran karena kurangnya pengawasan terhadap karyawannya.

"Kami memohon maaf kepada seluruh elemen masyarakat atas kejadian ini," pintanya seperti dilansir dari Detik.

Corporate Communication GM PT Sumber Alfarina Trijaya Tbk, Nur Rachman mengatakan pihaknya langsung melakukan penarikan terompet dari seluruh gerai Alfamart di Kendal.

"Kami sudah konfirmasi dengan produsen sekaligus supplier (pemasok) terkait, agar secepatnya dilakukan penarikan produknya di toko-toko kami. Saat ini, bisa dipastikan tidak ada lagi produk tersebut di toko kami," tegas Nur.
Next article Next Post
Previous article Previous Post