Kata-kata Terakhir Steve Jobs Yang Mencengangkan Dunia

Kata-kata Terakhir Steve Jobs Yang Mencengangkan Dunia

author photo
Steve Jobs adalah Pendiri, Ketua, dan CEO Perusahaan Apple Inc. Lahir pada tanggal 24 Februari 1955 di San Francisco, Amerika Serikat. Dan meninggal pada tanggal 5 Oktober 2011. Untuk lebih lengkapnya, dibawah ini akan sedikit diuraikan mengenai bografi Steven Paul Jobs:

Lahir : 24 Februari 1955, San Francisco - Amerika Serikat
Meninggal : 5 Oktober 2011, Palo Alto California, Amerika Serikat (56 Tahun)
Tempat Tinggal : Palo Alto (California, Amerika Serikat )
Karier : Pendiri, CEO dan Ketua, Apple Inc. Salah satu pendiri dan CEO, Pixar. Pendiri dan CEO NeXT Inc.
Tahun aktif : 1974 - 2011
Pendapatan Bersih : US$ 8300000000 (Juli 2010)
Pasangan : Laurene Powell
Partner : Chrisann Brennan
Kerabat : Mona Simpson (Adik)
Pada 5 Oktober 2011, Steve Jobs meninggal dunia di California pada usia 56 tahun, tujuh tahun setelah didiagnosis menderita kanker pankreas.[24][25] Pada waktu kematiannya, ia dikenal luas sebagai seorang visioner, perintis dan jenius dalam bidang bisnis, inovasi, dan desain produk, dan orang yang berhasil mengubah wajah dunia modern, merevolusi enam industri yang berbeda, dan "contoh bagi semua kepala eksekutif". Kematiannya ditanggapi secara luas dan dianggap sebagai kehilangan besar bagi dunia oleh para penggemarnya di seluruh dunia. (Wikipedia)

Kata-kata Terakhir Steve Jobs
Steve Jobs


Steve Jobs yang diyakini sebagai orang paling sukses di dunia oleh kebanyakan orang, mengakui bahwa uang bukan segalanya, ada kebahagiaan tersendiri dalam hati, Islam sudah mengajarkan jauh sebelumnya, yaitu qonaah, menerima apa yang telah Allah berikan dan bersyukur setelah berusaha,

TERNYATA USAHA DUNIA SEMAKSIMAL MUNGKIN DENGAN KEKAYAAN DUNIA TIDAK BENAR2 BISA BAHAGIA SESUNGGUHNYA, KARENA KEBAHAGIAAN SEJATI ADALAH AKHIRAT, JIKA SUDAH BAHAGIA AKHIRAT PASTI BAHAGIA DI DUNIA, MESKIPUN SEBAGIAN ORANG MELIHATNYA "AGAK MELARAT" DENGAN KACAMATA DUNIA.

# Inilah sebuah kesadaran seorang Steve Jobs hadir di saat-sat akhir hidupnya yang diterjemahkan bebas dari Majalah Last Word:

Dalam dunia bisnis, aku adalah simbol dari kesuksesan, seakan-akan harta dan diriku tidak terpisahkan, karena selain kerja, hobiku tak banyak.

Saat ini aku berbaring di rumah sakit, merenungi jalan kehidupanku, kekayaan, nama, dan kedudukan, semuanya itu tidak ada artinya lagi.

Malam yang hening, cahaya dan suara mesin di sekitar ranjangku, bagaikan nafasnya maut kematian yang mendekat pada diriku.

Sekarang aku mengerti, seseorang asal memiliki harta secukupnya untuk digunakan dirinya saja itu sudah cukup. Mengejar kekayaan tanpa batas itu bagaikan monster yang mengerikan.

Tuhan memberi kita organ-organ perasa, agar kita bisa merasakan cinta kasih yang terpendam dalam hati kita yang paling dalam. Tapi bukan kegembiraan yang datang dari kehidupan yang mewah — itu hanya ilusi saja.

Harta kekayaan yang aku peroleh saat aku hidup, tak mungkin bisa aku bawa pergi. Yang aku bisa bawa adalah kasih yang murni yang selama ini terpendam dalam hatiku. Hanya cinta kasih itulah yang bisa memberiku kekuatan dan terang.

Ranjang apa yang termahal di dunia ini? Ranjang orang sakit. Orang lain bisa bukakan mobil untukmu, orang lain bisa kerja untukmu, tapi tidak ada orang bisa menggantikan sakitmu. Barang hilang bisa didapat kembali, tapi nyawa hilang tak bisa kembali lagi.
Saat kamu masuk ke ruang operasi, kamu baru sadar bahwa kesehatan itu betapa berharganya.

Kita berjalan di jalan kehidupan ini. Dengan jalannya waktu, suatu saat akan sampai tujuan. Bagaikan panggung pentas pun, tirai panggung akan tertutup, pentas telah berakhir.

Yang patut kita hargai dan sayangkan adalah hubungan kasih antar keluarga, cinta akan suami-istri dan juga kasih persahabatan antar-teman.

HARGAI SETIAP DETIK DALAM KEHIDUPAN KITA, ISI HIDUP KITA DENGAN PERKARA PERKARA YANG TIDAK BISA DIBELI DENGAN UANG.
Next article Next Post
Previous article Previous Post