Sudah menjadi fitrah bahwa manusia ingin selalu beruntung dalam hidupnya, hal itu lumrah dan wajar-wajar saja. Yang tidak dapat diterima itu adalah ketika mengejar untung, seseorang malah merugikan orang lain.
Keuntungan hakiki yang seharusnya kita raih adalah keuntungan yang langgeng dunia maupun akhirat. Apalah gunanya sukses di dunia kalau ternyata di akhirat nanti dimasukkan ke neraka!
Ada enam hal yang harus diperhatikan oleh seseorang ketika ia melakukan aktivitas mengejar keuntungan dan ia ingin keuntungannya itu langgeng sampai akhirat.
Pertama, aktivitasnya haruslah menjadi amal. Setiap orang diberikan modal oleh Allah. Modal itu adalah waktu. Orang yang merugi adalah mereka yang menghambur-hamburkan modalnya dengan sia-sia, yaitu mereka yang menghabiskan waktunya detik demi detik tanpa pernah menjadi bekal bagi akhirat.
Padahal dunia ini pasti ditinggalkan dan akhirat nanti pasti ia temui. Yang menjadi ukuran sukses di akhirat nanti adalah amal yang diterima oleh Allah. Aktivitas akan menjadi amal bila benar niatnya dan dilakukan di jalan Allah.
Rezeki sudah dijamin Allah. Tugas kita bukanlah mencari-cari rezeki, bukan pula mengumpul-ngumpulkan rezeki, tetapi tugas kita adalah menjemput rezeki yang halal dengan cara yang benar, aktivitas menjemput rezeki inilah yang harus menjadi amal akhirat.
Kedua, menjaga nama baik. Buat apa memperoleh uang banyak tetapi memperoleh sebutan pezina, maling dan koruptor. Nama baik tidak bisa dibeli tetapi hanya bisa diperoleh dengan kredibilitas. Kita mengenal nama-nama Abu Lahab dan Firaun. Betapa orang-orang menghubungkan nama-nama tersebut dengan citra yang demikian buruk. Kita mengenal pula nama-nama Jendral Sudirman, Mohammad Hatta, yang meninggalkan citra yang baik. Sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga nama baik.
Ketiga, ilmu, pengalaman dan wawasan. Seseorang akan maju, bila ilmunya dalam, kaya pengalamannya dan luas wawasannya. Ilmu adalah kekayaan jiwa yang tidak ternilai harganya. Harta dapat habis kalau dinafkahkan, sementara ilmu selalu akan bertambah bila diajarkan. Siapa yang ingin dunia maka harus dengan ilmu, siapa yang menginginkan akhirat juga harus dengan ilmu. Demikian sabda Nabi Muhammad Saw, mengeluarkan uang untuk menuntut ilmu bukanlah membuang biaya tetapi merupakan investasi.
Keempat, tersambungnya silaturrahim. Seribu sahabat masih sedikit, musuh satu sudah terlalu banyak. Apa artinya dapat uang banyak tetapi musuh ada di mana-mana.
Seorang sahabat akan menjadi kekayaan bagi kita dengan kasih sayangnya, doa-doanya, ilmunya, pengalamannya dan pertolongannya. Seorang musuh akan membawa kerugian bagi kita dengan kebencian dan kejahatannya.
Kelima, memberi manfaat yang sebanyak-banyaknya. Hamba yang paling dicintai Allah adalah yang paling berguna bagi manusia yang lain. Semakin banyak orang yang diuntungkan oleh kita maka semakin untunglah kita.
Keenam, mintalah doa dari orang tua, jangan remehkan doa dari mereka karena salah satu kunci hidup sukses dalam hidup adalah doa orang tua, perbaiki hubungan dengan orang tua, bahagiakan mereka hingga akhirnya mereka akan mendoakan kita dengan ikhlas. ingat, ridho Allah berada dalam ridho kedua orang tua dan murka Allah berada dalam murka kedua orang tua.
Semoga artikel tentang 6 Tips Agar Hidup Beruntung Dunia Akhirat ini bisa diamalkan oleh kita semua sehingga kita bisa sukses dunia akhirat. Amiiin.
Keuntungan hakiki yang seharusnya kita raih adalah keuntungan yang langgeng dunia maupun akhirat. Apalah gunanya sukses di dunia kalau ternyata di akhirat nanti dimasukkan ke neraka!
Ada enam hal yang harus diperhatikan oleh seseorang ketika ia melakukan aktivitas mengejar keuntungan dan ia ingin keuntungannya itu langgeng sampai akhirat.
Pertama, aktivitasnya haruslah menjadi amal. Setiap orang diberikan modal oleh Allah. Modal itu adalah waktu. Orang yang merugi adalah mereka yang menghambur-hamburkan modalnya dengan sia-sia, yaitu mereka yang menghabiskan waktunya detik demi detik tanpa pernah menjadi bekal bagi akhirat.
Padahal dunia ini pasti ditinggalkan dan akhirat nanti pasti ia temui. Yang menjadi ukuran sukses di akhirat nanti adalah amal yang diterima oleh Allah. Aktivitas akan menjadi amal bila benar niatnya dan dilakukan di jalan Allah.
Rezeki sudah dijamin Allah. Tugas kita bukanlah mencari-cari rezeki, bukan pula mengumpul-ngumpulkan rezeki, tetapi tugas kita adalah menjemput rezeki yang halal dengan cara yang benar, aktivitas menjemput rezeki inilah yang harus menjadi amal akhirat.
Kedua, menjaga nama baik. Buat apa memperoleh uang banyak tetapi memperoleh sebutan pezina, maling dan koruptor. Nama baik tidak bisa dibeli tetapi hanya bisa diperoleh dengan kredibilitas. Kita mengenal nama-nama Abu Lahab dan Firaun. Betapa orang-orang menghubungkan nama-nama tersebut dengan citra yang demikian buruk. Kita mengenal pula nama-nama Jendral Sudirman, Mohammad Hatta, yang meninggalkan citra yang baik. Sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga nama baik.
Ketiga, ilmu, pengalaman dan wawasan. Seseorang akan maju, bila ilmunya dalam, kaya pengalamannya dan luas wawasannya. Ilmu adalah kekayaan jiwa yang tidak ternilai harganya. Harta dapat habis kalau dinafkahkan, sementara ilmu selalu akan bertambah bila diajarkan. Siapa yang ingin dunia maka harus dengan ilmu, siapa yang menginginkan akhirat juga harus dengan ilmu. Demikian sabda Nabi Muhammad Saw, mengeluarkan uang untuk menuntut ilmu bukanlah membuang biaya tetapi merupakan investasi.
Keempat, tersambungnya silaturrahim. Seribu sahabat masih sedikit, musuh satu sudah terlalu banyak. Apa artinya dapat uang banyak tetapi musuh ada di mana-mana.
Seorang sahabat akan menjadi kekayaan bagi kita dengan kasih sayangnya, doa-doanya, ilmunya, pengalamannya dan pertolongannya. Seorang musuh akan membawa kerugian bagi kita dengan kebencian dan kejahatannya.
Kelima, memberi manfaat yang sebanyak-banyaknya. Hamba yang paling dicintai Allah adalah yang paling berguna bagi manusia yang lain. Semakin banyak orang yang diuntungkan oleh kita maka semakin untunglah kita.
Keenam, mintalah doa dari orang tua, jangan remehkan doa dari mereka karena salah satu kunci hidup sukses dalam hidup adalah doa orang tua, perbaiki hubungan dengan orang tua, bahagiakan mereka hingga akhirnya mereka akan mendoakan kita dengan ikhlas. ingat, ridho Allah berada dalam ridho kedua orang tua dan murka Allah berada dalam murka kedua orang tua.
Semoga artikel tentang 6 Tips Agar Hidup Beruntung Dunia Akhirat ini bisa diamalkan oleh kita semua sehingga kita bisa sukses dunia akhirat. Amiiin.