Cerita Ustadz Yang Kapok Ajukan Poligami ke Istri

Cerita Ustadz Yang Kapok Ajukan Poligami ke Istri

author photo
Sebagian lelaki muslim ada yang menginginkan poligami dengan alasan mengikuti sunah Nabi. Kenyataannya kebanyakan istri tak siap jika mendengar keinginan itu, apalagi jika yang akan menjadi istri kedua jauh lebih cantik dan lebih muda.

Ada kisah menarik yang dialami oleh seorang Ustadz. Karena sudah ngebet, akhirnya ia memberanikan diri untuk bertanya apakah istrinya membolehkan untuk melakukan poligami.

cara poligami


"Ma, kalau saya menikah lagi boleh nggak?" tanyanya dengan lembut pada sang istri.

"Nggak boleh"

"Lho.. kenapa?" Kemudian sang ustadz membuka Al Qur’an surat An Nisa yang di dalamnya ada ayat:

وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَى فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً

"Dan jika engkau takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (apabila engkau menikahinya), maka nikahilah perempuan-perempuan (lain) yang engkau sukai: 2, 3 atau 4. Kemudian jika engkau takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja" (QS. An Nisa’ : 3)


"Jika kamu ngelarang poligami berarti kamu berani membantah apa yang telah difirmankan Allah"

"Lalu tujuannya menikah lagi untuk apa?" Tanya sang istri.

"Sunnah Nabi. Ibadah" Tegas suaminya.

"Mas, kalau memang betul-betul Mas ingin menjalankan sunnah Rosul dan untuk ibadah, nanti tak kasih dua istri sekaligus"

Sang ustadz nampak kaget sekaligus bahagia dengan jawaban tadi.

"Lalu kapan khitbahnya?" tanyanya tidak sabar.

"Nanti sore insyaallah, Tenang.. sudah tak siapkan kedua orangnya" Jawab sang istri dengan tegas.

Sorenya, sang suami sudah berdandan rapi dengan setelan jas terbarunya.

Dan sang istri pun menepati janjinya. Ia mengajak suaminya beserta pak penghulu untuk pergi ke sebuah rumah gubuk yang sudah reyot. Setelah mengucapkan salam dan pintu diketuk, keluarlah seorang perempuan tua.

"Kenalkan Mas, ini Mbah Nyami. Janda. Usianya 72 tahun"

"Lho... ?" Tanya sang suami dengan heran.

"Iya Mas. Ini Mbah Nyami, Janda Tua. Berapa kitab hadits sudah Mas baca sedari kecil sampai sekarang?" sang suami terdiam.

Setidaknya ia telah membaca 10 kitab hadits. Mulai Shohih Bukhori, Shohih Muslim, Sunan Tirmidzi, Sunan Abu Dawud, Sunan Nasa’i dll.

"Siapa istri termuda dari Nabi?" Istrinya kembali bertanya.

"Aisyah"

"Sebelumnya?"

"Saudah"

"Umurnya?"

"69 tahun"

"Status?"

"Janda"

Istri sang ustadz paham betul jika suaminya sudah tahu bahwa semua istri Rasulullah SAW janda dan berumur tua ketika dinikahi beliau. Hanya Aisyah lah yang masih gadis. Dan semua pernikahan itu pun lillahi Ta'ala, semata-mata karena ibadah dan perintah dari Allah SWT.

Calon kedua yang hendak dikenalkan pada sang ustadz juga seorang janda sudah uzur.

"Bagaimana Pak Ustadz.. ? apa sudah mantab untuk poligami langsung 2.. ?" kata Pak Penghulu karena sudah tidak sabar menunggu.

"Istri Nabi semuanya janda dan tua, Mas. Jadi kalau Mas mau mengikuti sunah nabi, Ini Mbah Nyami dan calon berikutnya Nyai Dasimah, umur 75 tahun. aku ikhlas Mas.. Silahkan.." Tantang sang istri.

Baca Juga: Ternyata Begini Cara Mudah Untuk Poligami (Ingin Poligami Harus Baca)

Akhirnya keinginan poligami itu pun kandas oleh senjata pamungkas istrinya.

"Kalau begitu.. Mas melaksanakan sunnah Rasul yang lainnya saja deh... " jawab sang suami sambil ngacir.
Next article Next Post
Previous article Previous Post