Bukan Hanya Manusia, 3 Hewan Ini Juga Puasa Lho

Bukan Hanya Manusia, 3 Hewan Ini Juga Puasa Lho

author photo
KabarMakkah.Com - Puasa bukan hanya merupakan ritual keagamaan yang dikerjakan oleh manusia. Karena sebenarnya ada beberapa hewan juga berpuasa atau tidak makan agar mereka tetap terus melangsungkan kehidupan.

Bukan Hanya Manusia, 3 Hewan Ini Juga Puasa Lho


Diantara hewan-hewan yang berpuasa tersebut sudah tidak asing lagi di telinga kita, seperti hewan berikut ini:

Ayam


Hewan pertama yang melakukan puasa adalah ayam betina. Ayam akan melaksanakan puasa sekitar 13 hari. Puasa ini dia lakukan untuk calon-calon ayam baru.

Ular Makan Kambing
Ayam Mengerami Telurnya


Seperti yang telah kita ketahui, bahwa ayam betina itu berpuasa demi menghangatkan suhu badannya. apalagi ayam betina tidak bisa beraktivitas, termasuk makan dan minum, saat mengerami telur. Jika induk ayam tidak sabar dalam berpuasa maka telur yang dieraminya akan busuk dan selanjutnya anak ayam akan mati.

Ular


Hewan lain yang juga ikut puasa adalah ular. Ular akan melaksanakan puasa setelah menelan mangsanya. apalagi jika tubuh mangsanya lebih besar dari tubuh ular tersebut. Hal ini dilakukan karena ular memerlukan waktu lebih lama untuk memproses mangsanya. Puasa ular biasanya berkisar antara 2 sampai 3 minggu.

Bukan Hanya Manusia, 3 Hewan Ini Juga Puasa Lho
Ular Makan Kambing

Selain itu, selama proses berpuasa, ular juga akan mengganti kulitnya. Jika dia berpuasa maka akan mempermudah proses pergantian kulit karena suhu tubuhnya meningkat.

Ulat


Terakhir, hewan yang juga berpuasa adalah ulat. Banyak yang menyebut seharusnya puasa Ramadhan adalah puasa yang menyerupai puasa ulat. ada fase menjadi kepompong dalam siklus hidup ulat. Di fase ini perilaku yang sebelumnya rakus, tak tahu malu dan merugikan orang lain mulai terkikis perlahan. Yang ada kemudian adalah sebuah mahluk baru bernama kupu-kupu yang tunduk pada aturan Allah SWT.

Setelah menjadi kupu-kupu ia tak lagi makan sembarangan. Mungkin hanya meneguk sedikit air embun pagi hari. Ia juga tak lagi berkeliaran yang menyebabkan pemilik tanaman menjadi resah. Banyak yang mengatakan bahwa fase kepompong berkisar antara 15 - 20 hari. Sedikit cepat daripada puasa Ramadhan yang dikerjakan kaum muslimin. Namun, coba kita lihat hasilnya.

Bukan Hanya Manusia, 3 Hewan Ini Juga Puasa Lho
Kupu-kupu Yang Indah


Setelah masa kepompong selesai, maka tak ada lagi keburukan yang menempel dalam pribadi sebuah mahluk bernama kupu-kupu. Yang ada hanyalah keanggunan, kebersihan dan ketertiban. Kupu-kupu bukan lagi seperti ulat yang telah menjadi masa lalunya. Biarlah dulu pernah dicaci maki dan dihina, namun sekarang dipuja lantaran keindahannya. Sungguh perubahan drastis yang luar biasa.

Lalu Bagaimana Dengan Puasa Kita, Manusia? Nah, ini yang menjadi pertanyaan. Apakah puasa yang kita kerjakan seperti ular yang hanya sekedar ingin mempercantik dan memperindah kulit (tubuh) saja, atau seperti ayam betina yang puasa demi merubah telur menjadi anaknya sedangkan dirinya tetap menjadi ayam seperti sedia kala.

Atau malah puasa yang kita kerjakan seperti puasa yang dilakukan oleh ulat; Berpuasa untuk merubah diri dari ulat yang buruk rupa dan perangai menjadi kupu-kupu yang cantik tubuh dan tingkah laku.

Tentunya pertanyaan ini tak bisa kita tanyakan pada ular, ayam ataupun ulat dan kupu-kupu. Karena jawabannya sudah ada di dalam hati kita masing-masing.

Oleh karena itu, tidakkah kita menginginkan ibadah Ramadhan kita (khususnya puasa) berhasil mengubah pribadi kita? Tidak malukah kita jika selepas Ramadhan alih-alih peningkatan amal, justru kemerosotan ibadah kembali kita ulangi? Maka, tidak ada pilihan lain bagi kita, selain memanfaatkan dengan sungguh-sungguh momen Ramadhan ini. Baik secara kualitas maupun kuantitas. Kobarkan semangat optimal untuk beramal dan beribadah di bulan suci. Tidak ada jaminan tahun depan Ramadhan bisa kita temui lagi. Semoga ridho Allah selalu menyertai. Amiin.
Next article Next Post
Previous article Previous Post