Aksi Boikot Ramai, Sari Roti Sepi Pembeli

Aksi Boikot Ramai, Sari Roti Sepi Pembeli

author photo
Pro Kontra terkait klarifikasi sari roti di aksi bela Islam III membuat umat Islam di Indonesia geram. Sehingga akhir-akhir ini bermunculan tag bertuliskan #boikotSariRoti di media sosial baru-baru ini menjadi viral.

Aksi Boikot Ramai, Sari Roti Sepi Pembeli


Aksi boikot dirasakan beberapa pedagang keliling dari Sari Roti. Salah seorang pedagang keliling bernama Rumaseh (48 tahun) mengatakan, penghasilannya setelah aksi boikot memang menurun. "Ya, menurun. Jadi sepi dah, biasanya laku satu dua, tapi sekarang ya bisa nggak ada laku," katanya saat ditemui di kawasan pasar Tanah Abang, Rabu (7/12).

Aksi Boikot Sari Roti vital di dunia maya memang mengundang banyak komentar dari masyarakat. Sebagai produk ternama yang menjadi produsen roti di Indonesia, reaksi beragam dari masyarakat terkait konfirmasi yang dilayangkan untuk aksi Bela Islam III.

Muhtar (43), mengatakan, langkah sari roti begitu lucu. Pihak sari roti seolah-olah tidak ingin terlihat mendukung aksi bela Islam, padahal sari roti tidak memiliki kaitan terhadap aksi 212 tersebut. "Ya lucu, kita udah beli, mau diapain kek. Misalnya saya beli nih, saya mau buang kek saya mau kasih orang, saya mau bakar, kan sudah saya beli, ngapain komentar lagi?" ujarnya saat ditemui di sekitar stasiun Manggarai.

Muhtar menambahkan, jika sikap PT Sari Roti seperti itu, kata dia, memang bagus untuk diboikot. "Ya bagus, boikot saja. Orang udah beli kok malah dikomentari, biar sekalian bangkrut aja," ujarnya.

Adi (27 tahun) yang merupakan salah satu kasir mini market di stasiun Manggarai, mengatkaan, penjualan produk Sari Roti tidak terlalu menurun. Dia mengatakan, produk tersebut masih diminati banyak konsumen. "Masih banyak yang beli," ujarnya.

Namun bagi Atik, gadis berusia 21 tahun ini mengaku, tidak terlalu perduli dengan adanya berita viral pemboikotan produk Sari Roti. "Ya biasa aja sih," ujarnya sambil mengonsumsi produk tersebut.

Pihak Sari Roti sudah diminta konfirmasi terkait berita ini, namun tidak ada tanggapan sama sekali. Para wartawan juga sudah menghubungi Public Relation Sari Roti lewat telpon, surat elektronik, dan aplikasi komunikasi Whatsaap, Namun belum ada tanggapan. [rol]
Next article Next Post
Previous article Previous Post