Jangan Usir Kucing Yang Mendekatimu Saat Makan, Itu Adalah 'Sinyal' Dari Allah Untukmu

Jangan Usir Kucing Yang Mendekatimu Saat Makan, Itu Adalah 'Sinyal' Dari Allah Untukmu

author photo
Walaupun kita tidak memelihara kucing, mungkin kita pernah didatangi oleh kucing ketika sedang beraktivitas, contohnya ketika sedang makan.

Jangan Usir Kucing Yang Mendekatimu Saat Makan, Itu Adalah 'Sinyal' Dari Allah Untukmu


Sebagian dari kita mungkin memberikan makan, namun sebagian lagi justru malah mengusir kucing tersebut karena dianggap mengganggu.

Jika mengalami kejadian seperti ini, jangan buru-buru untuk mengusir hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW tersebut. Berpikirlah sejenak kenapa kucing itu mendatangi Anda dan bukan orang lain yang juga tengah menyantap makanan serupa?

Berikut adalah 4 Sinyal dari Allah ketika kucing mendekati kita saat makan,


1. Kedatangan kucing merupakan pertanda bahwa Allah SWT mengingatkan kita tentang hakikat memberi.

Semua rezeki yang kita dapatkan bukanlah sepenuhnya hak kita. Ada hak-hak orang lain yang seharusnya kita keluarkan.

Seperti zakat fitrah dan zakat harta yang wajib dikeluarkan sebagai rukun islam yang harus dipenuhi.

Tanpa menunaikan hal ini, tentu kita sebagai seorang muslim belum menjalankan semua aturan wajib yang harus ditegakkan.

Dalam konteks kucing yang datang saat makan, mengingatkan kita bahwa karunia Allah yang kita terima juga harus dibagi dengan makhluk lain seperti kucing.

Artinya dalam makanan yang kita santap, ternyata ada rezeki untuk kucing yang seharusnya kita berikan.

Dalam ajaran Islam dijelaskan bahwa kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya hingga 10 kali lipat bahkan lebih, dalam hal ini si Kucing sudah pasti doain kita jika kita sisihkan sedikit makanan.

Apakah kamu pernah lagi kesusahan dijalan tiba-tiba ada orang baik yang nolongin kamu? bisa jadi itu buah kebaikan terhadap makhluk lain

2. Memberi makanan kepada makhluk Allah termasuk pada kucing merupakan sebuah kebaikan.

Terlebih jika kita memberikan dengan ikhlas dan tidak terpaksa.

Jika berbuat baik pada manusia, seseorang kerap menginginkan adanya balasan serupa dari orang lain.

Namun tidak demikian jika manusia berbuat baik kepada kucing.

Hewan ini tentu tidak bisa membalas apa yang sudah kita berikan terhadapnya.

Ketika membagi makanan dengan hewan ini, manusia belajar bagaimana rasanya memberi dengan penuh keikhlasan.

Bukankah Allah dan rasulNya memerintahkan kepada kita untuk saling berbagi dan menyayangi?


3. Bukankah kebahagian sesungguhnya itu tidak bisa kita rasain sendirian? 

Pasti selalu ada faktor lain diluar diri kita sendiri, Nah dari sini kita ambil hikmahnya bahwa kita tidak hanya sendiri didunia ini. Bukan hanya ada manusia dibumi ini, kita juga butuh keberadaan mereka (hewan dan tumbuhan) untuk mengisi hidup kita.

Allah sedang memberitahu apabila kita tidak memberi makanan kepada kucing itu, sebenarnya kita sedang menolak rezeki baru yang akan Allah berikan kepada kita.

Rezeki itu luas bukan hanya sekedar uang, tetapi meliputi semua aspek kehidupan.

4. Rasulullah mengajarkan pada kita untuk selalu menebarkan kasih sayang.

Seorang muslim hendaknya memiliki sifat kasih sayang dan menjahui perangai yang buruk seperti mengusir kucing yang sedang minta makan, Karena Orang-orang yang menebar kasih sayang di muka bumi ini niscaya akan disayangi pula oleh ar-Rahman (Allah).

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Orang-orang yang penyayang niscaya akan disayangi pula oleh ar-Rahman (Allah). Maka sayangilah penduduk bumi niscaya Yang di atas langit pun akan menyayangi kalian.” (HR. Abu Dawud)

“Orang-orang yang penyayang niscaya akan disayangi pula oleh ar-Rahman (Allah). Maka sayangilah penduduk bumi niscaya penduduk langit pun akan menyayangi kalian.” (HR. Ahmad)

al-Mubarakfuri rahimahullah menjelaskan,

“Yang dimaksud dengan penduduk langit adalah para malaikat. Makna kasih sayang mereka kepada penduduk bumi adalah berupa doa yang mereka panjatkan demi kebaikan mereka -penduduk bumi- berupa curahan rahmat dan ampunan…” (Tuhfat al-Ahwadzi [6/43])

Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad hafizhahullah menerangkan,

“Hal ini dikarenakan balasan atas suatu amal sejenis dengan amal yang dilakukan. Sebagaimana mereka menyayangi maka mereka pun disayangi.” (Syarh Sunan Abu Dawud)

Semoga kita semua termasuk manusia yang pandai membaca ‘sinyal’ tersebut dan bisa menarik hikmah dari kedatangan kucing saat kita tengah menyantap makanan.
Next article Next Post
Previous article Previous Post