Mengapa Memberat?

Mengapa Memberat?

author photo
Mengapa diri ini memberat untuk pergi ke masjid memenuhi panggilan adzan,

Mengapa mata ini memberat untuk terbuka dari pejamannya disaat adzan subuh berkumandang, dan tubuh ini terasa tidak berdaya untuk bangun melaksanakan shalat subuh berjamaah,

Mengapa diri ini memberat untuk berdiri shalat malam,

Mengapa lisan ini memberat melantunkan ayat ayat alquran,

Mengapa bibir ini memberat berucap kalimat dzikir,

Mengapa diri ini memberat untuk melakukan kebaikan, kemudian mengapa ia memberat dalam mengamalkan amalan amalan sunnah,

Mengapa Memberat?


Ya Allah....
Sadarkan aku dalam kelalaian ini,
Hati ku mengeras...
Hati ku terjangkit penyakit...

Sebab dosa dosaku maka terhalanglah aku dari kebahagiaan bermunajat kepada Mu,
Sebab dosa dosaku yang aku pikul diatas pundak ini, maka memberat lah aku dalam ketaatan,
Sebab dosa dosaku, aku tiada lagi merasakan manisnya iman.

Ya Allah...
Sadarkan aku
Tuntun lah aku kedalam jalan ampunan Mu,
bersihkan hati ini  Ya Allah dari segala yang membuat Engkau murka,
Bimbing aku menuju ridha Mu, perbaiki lingkunganku serta kawan karibku.

Ya Allah....
Penuhilah hati ini dengan kecintaan  kepada Mu sehingga tiada lagi aku tersibukan kecuali hanya dengan mencintai Mu, dan cukupkanlah apa yang menjadi kebutuhanku.

Ya Rabb..
Karuniakan kepada diri ini istiqamah dan kesabaran menuju keridhaan Mu.
Aamiin ya Rabbal 'Aalamiin.



(Muhasabah dari Ust Ismail Nahdi, Lc. Jakarta- 10 Juli 2016 / 5 Syawwal 1437 H)

Konten ini adalah kiriman dari pembaca kabarmakkah.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami melalui email infomakkah@mail.com
Next article Next Post
Previous article Previous Post