Ternyata Yang Menciptakan Angka-angka Itu Adalah Ilmuwan Besar Islam Ini

Ternyata Yang Menciptakan Angka-angka Itu Adalah Ilmuwan Besar Islam Ini

author photo
Di zaman modern ini, angka merupakan suatu hal yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Contohnya, nilai nominal pada uang, tanggal pada kalender dan banyak lagi. Bisakah anda bayangkan bagaimana dunia ini jika tidak ada angka? Pasti segala sesuatu akan menjadi tidak teratur bahkan mungkin bisa menjadi berantakan.

Namun tahukah Anda bahwa ternyata angka-angka yang sering kita pakai dan paling banyak digunakan dalam menghitung di seluruh dunia adalah hasil karya Ilmuwan Besar Islam, Al Khawarizmi.

Ternyata Yang Menciptakan Angka-angka Itu Adalah Ilmuwan Besar Islam Ini


Angka-angka yang sering kita pakai ini dulunya adalah angka-angka Arab. Adapun angka-angka yang digunakan oleh orang arab sendiri di zaman sekarang ini adalah nomor India (Hindy Number) bukan nomor Arab (Islam).

Ingin bukti yang jelas? Silahkan buka program Komputer Microsoft Word, kemudian buka “Option” >> “Advanced” >> “Numeral” dan ada dua pilihan disana, Arabic Number dan Hindy Number.

Lalu apa hebatnya bisa menemukan angka-angka? Jawabannya silahkan lihat gambar di bawah ini.

Siapa penemu Angka?
Angka Babylonia


Ternyata Yang Menciptakan Angka-angka Itu Adalah Ilmuwan Besar Islam Ini
Angka Suku Aztec


Ternyata Yang Menciptakan Angka-angka Itu Adalah Ilmuwan Besar Islam Ini
Angka Suku Maya

Nah, Gak kebayang kan jika kita masih menuliskan angka seperti model Angka Babylonia atau Angka Suku Maya diatas? Oleh karenanya Ilmuwan Muslim ini patut diacungi jempol karena telah memberikan sumbangsihnya pada dunia dengan menciptakan angka-angka yang mudah untuk ditulis.

Beliau adalah Al-Khawarizmi, bernama lengkap Muhammad Bin Musa Al-khawarizmi. Selain itu beliau juga dikenal sebagai Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad. Ilmuwan Barat menuliskannya al-Cowarizme, al-Ahawizmi, al-Karismi, al-Goritmi, al-Gorismi dan beberapa ejaan lainnya. Beliau dilahirkan di Bukhara tahun 780 Masehi.

Ada yang mengatakan bahwa al-Khawarizmi hidup sekitar awal pertengahan abad ke-8M. Sumber lain menegaskan beliau hidup di Khawarism, Uzbekistan di abad 8 Masehi dan meninggal tahun 850 M / 266 H di Baghdad.

 Dalam pendidikan telah dibuktikan bahwa al-Khawarizmi merupakan seorang  Ilmuwan Islam yang berpengetahuan luas.

Pengetahuan dan keahliannya bukan hanya terbatas dalam bidang syariat namun dalam bidang filsafat, logika, aritmatika, geometri, musik, ilmu hitung, sejarah Islam dan kimia. 

Al-Khawarizmi sebagai guru aljabar di Eropa. 

Beliau juga menciptakan pemakaian Sin Cos Tan dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi. Beliau inilah yang pertama kali memperkenalkan sistem aljabar dan hisab pada dunia.

Ketika masih muda, Al-Khawarizmi bekerja di bawah pemerintahan Khalifah Al-Ma’mun, bekerja di Bayt al-Hikmah di Baghdad. Beliau bekerja dalam sebuah laboratorium penelitian khusus matematika dan astronomi. Al-Ma’mun juga mengangkatnya sebagai pimpinan perpustakaan di istananya.

Selain menciptakan angka-angka yang kita pakai sekarang, Al-Khawarizmi juga pernah memperkenalkan angka-angka India dan cara-cara perhitungan India pada dunia Islam. Beliau merupakan seorang penulis Ensiklopedia dalam berbagai disiplin ilmu.

Banyak lagi ilmu pengetahuan yang beliau pelajari dalam bidang matematika dan menghasilkan konsep-konsep matematika yang begitu populer dan paling banyak digunakan di seluruh dunia.

Sahabatku pembaca Kabarmakkah.com yang dirahmati Allah, Umat islam adalah umat terbaik untuk memimpin dunia. Raihlah posisi tersebut untuk meraih keutamaan akhirat. Semoga dari golongan umat Islam ini akan kembali muncul manusia-manusia cerdas dan hebat yang bisa menerangi dunia seperti Al-Khawarizmi. Aamiin.

كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُم مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ


Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Ali 'Imran : 110)
Next article Next Post
Previous article Previous Post