Banyak Yang Belum Tahu, Ini Pengertian Imsak Yang Sebenarnya

Banyak Yang Belum Tahu, Ini Pengertian Imsak Yang Sebenarnya

author photo
Banyak orang sering mengucapkan sudah imsak tapi tidak paham tentang pengertian Imsak tersebut. Lalu apa sebenarnya pengertian dari kata Imsak?

Banyak Yang Belum Tahu, Ini Pengertian Imsak Yang Sebenarnya


Assalamu'alaikum Ustadz,

Tahun ini saya puasa di London untuk pertama kalinya. Saya merasa bingung karena setelah meminta jadwal puasa di Masjid, tidak ada jadwal Imsak disini.

Ketika saya bertanya pada staf Masjid tentang jadwal Imsak, mereka malah nanya balik ke saya untuk apa jadwal Imsak. Saya lalu menjelaskan supaya saya tahu waktu batas start berpuasa.

Tapi terus, saya malah dikasih tahu kalau hanya untuk jarak antara berhenti sahur dan shalat subuh, tak perlu menggunakan jadwal Imsak, menurut mereka bisa juga dikira-dikira 10 menit sebelum Subuh. benar gak sih?, tapi terus kenapa selama ini ada jadwal Imsak di Indonesia? Apa jadwal Imsak itu sangat penting?

Terima kasih

Wa'alaikumsalam warahmatullah wabarakaatuh

Kata 'Imsak' diambil dari bahasa Arab amsaka yumsiku imsak yang artinya adalah menahan. Namun, ketika waktu imsak, kita masih diperbolehkan untuk makan sahur, selama belum masuk waktu subuh (ditandai dengan adzan subuh).

Kaum muslimin di negeri kita ini umumnya memahami bahwa pengertian imsak adalah saat seseorang 'harus' berhenti makan sahur agar tidak terlewat hingga masuk subuh. Pengertian tersebut sebenarnya keliru.

Karena waktu 'imsak' sendiri bukanlah merupakan awal start mulai berpuasa. Oleh karenanya, jika sedang makan sahur lalu tiba-tiba mendengar seruan 'Al Imsaaaak', maka tetap diperbolehkan untuk makan sahur selagi belum mendengar adzan subuh.

Dan waktu dimulai puasa itu bukan sejak mendengar seruan 'Al Imsaaaak', melainkan sejak masuknya waktu subuh atau mendengar adzan subuh. Ini penting untuk diketahui agar jangan sampai nanti ada orang yang salah dalam memahami. Dan merupakan tugas kita untuk menjelaskan hal-hal seperti ini kepada saudara kita yang lain.

Jika ada pertanyaan, kenapa ada jadwal imsak di Indonesia?

Istilah imsak di zaman Rasulullah memang tak pernah ada, Bahkan dalam kitab hadits manapun, Namun dalam kitab dalam “at-Taqriiraat as-Sadiidah fil Masaa-ilil Mufiidah” pada halaman 444 dijelaskan bahwa:

"Dan memulai imsak (menahan diri) dari makan dan minum (yakni bersahur) itu adalah mandub (disunnatkan) sebelum fajar, kira-kira sepadan dengan waktu yang dibutuhkan untuk  membaca 50 ayat (sekitar seperempat jam)"

Dan diberlakukannya waktu imsak ini adalah sebagai tanbiih (bentuk peringatan) terhadap waktu start puasa yang akan terjadi sebentar lagi. hal ini didasarkan pada sebuah atsar shahabi sebagai berikut:

Zaid bin Tsabit r.a. berkata:

Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah, kemudian beliau bangun mengerjakan shalat. Anas bertanya kepada Zaid:- “Berapa lamanya antara adzan (Subuh) dengan waktu makan sahur itu ?” Dia menjawab: “sepadan dengan waktu yang dibutuhkan untuk  membaca 50 ayat.

Atsar diatas menunjukkan bahwa jarak waktu antara sahur Rasulullah SAW. dan adzan Subuh adalah kira-kira 50 ayat. Itu artinya Rasulullah SAW. tidak lagi makan sahur sampai mendengar azan Subuh. Inilah yang menjadi dasar ijtihad ulama syafi'iyah yang sering dipakai di negara kita, sehingga mereka menetapkan sunnah berimsak sekitar waktu yang dibutuhkan untuk membaca 50 ayat Al Qur`an atau setara dengan 10 – 15 menit.


Baca Juga:




Namun, istilah Imsak (berhenti makan 10 menit sebelum subuh) tidak akan ditemukan dalam kitab manapun kecuali kitab-kitab ulama syafi'iyah. Sehingga imam-imam masjid di London yang kebanyakan menganut madzhab hanabilah dan malikiyah tidak mengetahui jadwal imsak seperti yang ada di Indonesia.

Oleh karenanya, Al Hafidz Ibnu Hajar dalam kitab 'Fathul Baari' menjelaskan:

Dan Imam al-Qurthubi berkomentar: “Padanya (dalam kandungan atsar di atas) terdapat hujjah bahwasanya berhenti dari sahur adalah sebelum terbitnya fajar….

Kesimpulannya, Kesalahan yg sudah meluas di masyarakat kita adalah meletakkan waktu imsak sebelum waktu subuh ( biasanya 10 menit sebelum subuh ). Padahal secara harfiah, imsak itu artinya sama dengan shaum ( menahan ), jadi sebetulnya kalau sudah imsak, yaa berarti sudah puasa.
Sedangkan seharusnya untuk pengingat sebelum waktu subuh / imsak. Pada zaman Rasulullah dan sahabat, pengingat ini dilakukan dengan adzan, sehingga adzan itu 2 kali.

Nah, jadi yang salah mana?

Yang salah ya itu tadi, penempatan waktu Imsak sebelum subuh. Seharusnya waktu imsak sama dengan waktu subuh.

Prinsipnya, puasa itu diawali dari waktu subuh hingga magrib, jadi kalau belum masuk waktu subuh, berarti masih boleh makan atau minum.

Wallahu A’lam.

Next article Next Post
Previous article Previous Post