Sosial media dihebohkan dengan adanya petisi untuk menolak gelar 'ustadzah' Oki Setiana Dewi (OSD). Salah satu alasan yang dikemukakan oleh penggagas petisi tersebut adalah masalah bacaan Al Qur'an Oki Setiana Dewi yang dianggapnya belum fasih dalam melafadzkan bahkan makhraj dan tajwidnya masih acakadut.
Petisi berjudul “Stop Tayangan Ustadzah Abal Abal Oki Setiana Dewi” itu sampai saat ini telah ditandatangani sekitar 3.000 netizen.
Namun, banyak terdapat ketidak beresan di dalam petisi tersebut, salah satu diantaranya adalah tidak adanya data yang jelas siapa sebenarnya penggagas petisi menolak gelar 'ustadzah' Oki Setiana Dewi sehingga integritas petisi tersebut diragukan oleh netizen.
Pun dengan berdalih bahwa Bacaan Al Qur'an Oki Setiana Dewi belum fasih dan tajwidnya acakadut. Benarkah anggapan tersebut?
Berikut kami hadirkan dua video Bacaan Al Qur'an Oki Setiana Dewi dalam sebuah acara Hafizh Quran yang pernah disiarkan oleh Trans7 dan telah diunggah di Youtube. Pembaca bisa menilai sendiri apakah tuduhan penggagas petisi tersebut merupakan suatu kebenaran atau hanya mencari-cari sensasi demi menjatuhkan nama baik ustadzah Oki Setiana Dewi.
 |
| Oki Setiana Dewi |
Petisi berjudul “Stop Tayangan Ustadzah Abal Abal Oki Setiana Dewi” itu sampai saat ini telah ditandatangani sekitar 3.000 netizen.
Namun, banyak terdapat ketidak beresan di dalam petisi tersebut, salah satu diantaranya adalah tidak adanya data yang jelas siapa sebenarnya penggagas petisi menolak gelar 'ustadzah' Oki Setiana Dewi sehingga integritas petisi tersebut diragukan oleh netizen.
Pun dengan berdalih bahwa Bacaan Al Qur'an Oki Setiana Dewi belum fasih dan tajwidnya acakadut. Benarkah anggapan tersebut?
Berikut kami hadirkan dua video Bacaan Al Qur'an Oki Setiana Dewi dalam sebuah acara Hafizh Quran yang pernah disiarkan oleh Trans7 dan telah diunggah di Youtube. Pembaca bisa menilai sendiri apakah tuduhan penggagas petisi tersebut merupakan suatu kebenaran atau hanya mencari-cari sensasi demi menjatuhkan nama baik ustadzah Oki Setiana Dewi.