Lakukan Shalat Hajat 10 Kali Sehari, Wanita Ini Sukses Menjadi Miliarder

Lakukan Shalat Hajat 10 Kali Sehari, Wanita Ini Sukses Menjadi Miliarder

author photo
Lakukan Shalat Hajat 10 Kali Sehari, Wanita Ini Sukses Menjadi Miliarder

Lakukan Shalat Hajat 10 Kali Sehari, Wanita Ini Sukses Menjadi Miliarder

Banyak manusia kini yang berusaha mencari rezeki tanpa mengingat ibadah sedikit pun, apalagi melaksanakannya. Bagi mereka, ibadah seperti penghambat yang membuat usahanya merugi. Padahal dalam ibadah terselip berbagai doa yang membuat Allah menurunkan keberkahan dalam usaha yang mereka rintis.

Contohlah wanita sukses yang kini menjadi miliarder. Doa dan ikhtiar senantiasa ia lakukan bersamaan sehingga Allah pun mentakdirkannya menjadi seorang pengusaha yang cukup dikenal banyak orang. Wanita miliarder asal Malaysia itu bernama Datuk Seri Dr Hasmizah Othman dimana dalam satu hari, ia melakukan shalat hajat sebanyak 10 kali. Ia melakukannya sebelum dan sesudah shalat fardhu.

Wanita yang dikenal ramah ini juga tak lupa mengerjakan amalan sunah penjemput rezeki lainnya seperti shalat dhuha yang rutin ia kerjakan setiap hari.

Kini wanita berumur 44 tahun ini menjadi pemilik dari berbagai usaha dan salah satu yang melejitkan namanya adalah wisma kecantikan Vida Beauty. Produk yang dihasilkannya dan banyak digunakan oleh orang banyak salah satunya adalah Qu Puteh.

Bukan cuma memiliki satu gerai, melainkan ia memiliki 400 gerai yang tersebar di Malaysia, Singapore dan Brunei. Sebelumnya yakni 7 tahun silam, ia juga memperkenalkan minuman kesehatan bernama Pamoga.

Datuk Seri Dr Hasmizah Othman yang lebih akrab disapa Datuk Vida semakin dikenal namanya oleh semua lapisan masyarakat setelah dirinya menjadi sponsor untuk ajang tahunan karya musik di Malaysia. Ia menggelontorkan dana sebesar RM 3 juta atau setara dengan 9,5 miliar rupiah.

Sejak masa kuliah, Datuk Vida merupakan seorang mahasiswi yang tangguh. Selain kuliah, ia juga menjadi buruh paruh waktu di salah satu gerai makanan cepat saji demi bisa mencukupi kebutuhannya. Ia pun harus menjual tanah demi bisa masuk ke universitas Sains Malaysia.

Kehidupannya segera berubah setelah melihat peluang 15 tahun silam dimana pasar Malaysia dibanjiri dengan berbagai produk kecantikan. Ia kemudian memberanikan diri untuk ikut terjun dalam dunia produk kecantikan dengan tetap menyeimbangkannya bersama amalan ibadah baik wajib maupun sunah.

Semoga Datuk Vida bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk tidak selalu mengedepankan usaha dan melupakan ibadah. Bahkan sebenarnya bagi seorang pengusaha, ibadah menjadi pondasi utama yang harus benar-benar dimaksimalkan.
Next article Next Post
Previous article Previous Post