Selama 7 Tahun, Istri Ini Dampingi Suaminya Yang Sakit Dan Penuh Derita

Selama 7 Tahun, Istri Ini Dampingi Suaminya Yang Sakit Dan Penuh Derita

author photo
KabarMakkah.Com – Sebuah pernikahan ataupun rumah tangga tak selalu dijalani dengan penuh kebahagiaan. Dengan keragaman kondisi, maka sebuah rumah tangga akan diuji apakah bisa bertahan ataukah tidak. Tak sedikit memang yang mampu bertahan karena tidak mengetahui hikmah yang terkandung didalamnya.

Namun hal yang berbeda dialami oleh seorang wanita yang selama 40 tahun merasakan kebahagiaan bersama sang suami. Akan tetapi setelah itu, ia harus menerima takdir karena suaminya diuji oleh Allah dengan sakit dan derita selama 7 tahun. Sehingga karena sakitnya tersebut, mereka harus rela kehilangan harta, meski sakit yang diderita tak kunjung sembuh.

Selama 7 Tahun, Istri Ini Dampingi Suaminya Yang Sakit Dan Penuh Derita
Ilustrasi
Di tengah penderitaan tersebut, sesosok setan datang menghampiri sengaja untuk menggelincirkan sang wanita setia. Dengan bualannya, ia kemudian berkata, “Lihatlah suamimu itu. Apa yang bisa kau harapkan darinya? Lihatlah sakit yang ia derita. Sungguh menjijikkan dan mustahil ada obatnya.”

Meski sempat bertahan dari serangkaian rayuan yang dilancarkan setan, namun pada akhirnya naluri wanitanya muncul dan dengan keras ia menjerit sebagai bentuk kesesalan.

Setan kemudian mendatangi wanita tersebut seraya membawa makanan dan berkata, “Bawakan makanan ini untuk suamimu dan bacalah atas namaku. Jika ia memakannya, ia akan segera sembuh dari penyakitnya itu.”

Sang wanita kemudian membawa makanan tersebut dengan harapan bisa menjadi jalan kesembuhan bagi diri suaminya.ia pun mengatakan segala apa yang diperintah oleh setan.

Akan tetapi bukannya diterima, justru sang suami membentaknya dan berkata, “Celakalah engkau! Celakalah engkau! Celakalah engkau!” Sang suami kemudian meneruskan perkataannya, “Allah melarang kita untuk memakan sembelihan yang tidak disebut nama Allah didalamnya. Jika aku sembuh nanti, akan akan cambuk engkau 100 kali karena menyodorkan makanan tersebut.”

Setelah itu ia mengusir sang istri dan akhirnya ia pun sendirian tanpa makanan, minuman ataupun orang yang menemaninya. Dalam kesusahan diatas kesusahan yang dideritanya, Allah memberikan perintah agar ia menggali tanah dan dari dalam tanah, memancarlah air yang jernih. Ia kemudian diperintahkan mandi dengan air tersebut.

Subhaanallah, sebuah keajaiban muncul. Tubuhnya yang penuh dengan penyakit tiba-tiba sembuh. Tubuhnya yang kurus pun kembali gagah seperti sediakala.

Dalam kebahagiaan tersebut, nun jauh disana sang istri kembali teringat pada suaminya dan memantapkan dirinya untuk kembali pulang serta meminta maaf kepada suaminya. Akan tetapi apa yang dilihatnya kini semua telah berubah. Sosok suaminya yang sakit tidak ada di gubuk yang ditinggalinya tersebut. Yang ada hanya seorang pria dengan wajah yang rupawan dan badan yang tegap.

Saat berbicara dan bertanya perihal suaminya, laki-laki tersebut akhirnya mengakui bahwa dirinyalah suami yang dimaksud. Dialah Nabi ayyub ‘Alaihi Salam yang kembali menikahi istrinya yaitu Rahmah bin Afrayim bin Yusuf bin Ya’qub Alahimus salam karena talak yang diucapkannya.

Karena sudah mengucapkan nadzar untuk mencambuk sang istri setelah ia sembuh, Nabi Ayyub pun kemudian mendapatkan keringanan dari Allah karena kesetiaan sang istri. Allah pun mengganti hukuman cambuk yang menggunakan rotan dengan segenggam rumput.

Wallahu A’lam

Next article Next Post
Previous article Previous Post