Masya Allah, Tilawah Pemuda Di Penjara Ini Sungguh Menyayat Hati

Masya Allah, Tilawah Pemuda Di Penjara Ini Sungguh Menyayat Hati

author photo
KabarMakkah.Com – Tilawah pemuda ini sungguh menyayat hati. Pasalnya meski ia berada di dalam penjara, tak menurunkan semangatnya untuk melantunkan hafalan Al Quran.

Ia adalah seorang warga negara Kamboja bernama Nafis Yaakub. Tak ada yang menyangka bahwa seorang hafidz Quran bisa berada di dalam penjara. Namun semenjak video tilawahnya tersebar di media, ia pun menjadi buah bibir karena lantunan ayat demi ayatnya yang sangat merdu dan menusuk hati.

Masya Allah, Tilawah Pemuda Di Penjara Ini Sungguh Menyayat Hati

Selain dikenal oleh orang banyak, kini ia pun diminta oleh berbagai dewan masjid untuk menjadi imam shalat.

Awal kisah kenapa ia bisa berada di dalam penjara bukanlah karena melakukan tindak kejahatan. Nafis meringkuk di dalam penjara daerah Kelantan Malaysia dikarenakan tidak dapat menunjukkan kartu identitasnya. Selain itu paspor yang dimiliki untuk tinggal di negeri Jiran tersebut sudah mati. Alhasil polisi menahannya selama kurang lebih enam bulan.

Saat itu di tahun 2014, ia selesai mengajar Al Quran di daerah Kelantan dan ketika pulang, ia ditangkap oleh polisi setempat dan ditahan karena kartu identitasnya yang telah mati.

Kebiasaan yang ia rutinkan setiap harinya yaitu menghafal Al Quran terus ia lakukan meski berada di dalam penjara dan saat ia tengah menunggu makanan yang diantarkan sipir penjara di malam hari, ia pun melantunkan ayat Al Quran. Karena panasnya cuaca, ia membuka bajunya dan dijadikan alas untuk tidur.

Saat itu surat yang dibacanya adalah surat Al Qalam dan ia jadikan sebagai amalan rutinnya setiap malam. Temannya yang satu sel meminta agar ia bisa lebih mengeraskan suaranya karena temannya tersebut ingin mendengarkan pula. Ketika sang sipir penjara datang membawa makanan dan melihat Nafis sedang mengaji, ia pun merekam dengan ponselnya dan mengunggahnya ke YouTube tanpa diketahui oleh Nafis Yaakub sendiri.


Saat itulah semua orang begitu kagum akan dirinya. Dan subhaanallah, ia pun mendapatkan keringanan hukuman sehingga hanya 4 bulan saja diam di penjara.

Meski banyak dewan masjid Malaysia yang menginginkannya untuk menjadi imam shalat, namun Nafis Yaakub atau Muhammad Jamaluddin ini tetap ingin pulang ke Kamboja karena ingin menjaga kedua orang tuanya yang sedang sakit.

Semoga pemuda tersebut bisa menjadi inspirasi kita untuk selalu menghafal dan mengamalkan Al Quran kapan pun dan dimana pun.

Next article Next Post
Previous article Previous Post