Tutup Loyang Kue Bertuliskan Ayat Al Qur'an Hebohkan Kota Depok

Tutup Loyang Kue Bertuliskan Ayat Al Qur'an Hebohkan Kota Depok

author photo
Setelah netizen digegerkan dengan kasus terompet sampulkan Al Quran dan sandal berlafadz Allah, kini kasus baru yang tak kalah hebohnya kembali didapati di Kota Depok dengan ditemukannya tutup loyang kue bertuliskan ayat-ayat Alquran.

Tutup Loyang Kue Bertuliskan Ayat Al Qur'an Hebohkan Kota Depok


Abdurrohim, salah satu saksi utama yang menemukan kasus ini menceritakan. Kejadian bermula ketika dirinya ingin membeli beberapa perabotan rumah tangga di Pasar Depok Lama. Namun secara tak disengaja, ia justru malah mendapati tutup loyang kue cubit, yang di dalamnya terdapat ayat-ayat Al Qur'an. Sontak, ia pun kemudian memberitahukan kejadian kontroversial ini ke beberapa rekannya dan melaporkannya ke polisi.

Setelah adanya laporan dari Abdurrohim, Kepolisian Resort Kota Depok langsung bertindak dan menggeledah beberapa toko di Pasar Depok Lama Jalan Dewi Sartika, Pancoran Mas Depok, Senin 11 Januari 2016.

Dalam penggeledahannya, Pihak kepolisian berhasil menemukan satu kantong plastik penutup loyang (pencetak kue) dari toko tersebut yang di dalamnya terdapat kertas-kertas berisi ayat Al Quran.

Abdurrohim mengaku tidak terima jika Al Qur'an dijadikan sebagai tutup kue loyang, Bahkan menurutnya, Hal itu merupakan pelecehan dan penghinaan terhadap Islam.

"Sebagai orang Islam, jelas saya tidak terima, ini penghinaan," katanya.

Guna penyelidikan lebih lanjut, barang bukti itu kini tengah didalami polisi. Kasus ini sedang ditangani Polresta Depok.

"Kami menghimbau seluruh elemen masyarakat untuk tidak mudah terpancing dengan hal-hal yang membuat situasi di kota ini tidak kondusif. Serahkan sepenuhnya pada kami (aparat)," kata Kapolresta Depok, Komisaris Besar Dwiyono.

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh redaksi Tarbiyah.net, Tulisan Arab gundul pada loyang di atas adalah surat Al Kahfi ayat 79 – 82, namun ayat 82 tidak ditulis secara lengkap.

أَمَّا السَّفِينَةُ فَكَانَتْ لِمَسَاكِينَ يَعْمَلُونَ فِي الْبَحْرِ فَأَرَدْتُ أَنْ أَعِيبَهَا وَكَانَ وَرَاءَهُمْ مَلِكٌ يَأْخُذُ كُلَّ سَفِينَةٍ غَصْبًا . وَأَمَّا الْغُلَامُ فَكَانَ أَبَوَاهُ مُؤْمِنَيْنِ فَخَشِينَا أَنْ يُرْهِقَهُمَا طُغْيَانًا وَكُفْرًا . فَأَرَدْنَا أَنْ يُبْدِلَهُمَا رَبُّهُمَا خَيْرًا مِنْهُ زَكَاةً وَأَقْرَبَ رُحْمًا . وَأَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلَامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ كَنْزٌ لَهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا فَأَرَادَ رَبُّكَ أَنْ يَبْلُغَا أَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنْزَهُمَا رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ وَمَا فَعَلْتُهُ عَنْ أَمْرِي ذَلِكَ تَأْوِيلُ مَا لَمْ تَسْطِعْ عَلَيْهِ صَبْرً

Pada loyang tersebut, ayat 82 hanya ditulis sampai pada kalimat “min rabbika”

Tutup Loyang Kue Al Qur'an


Setelah itu diikuti beberapa tulisan Arab lain di dalamnya seperti berikut,

فظهر بهذه القصة أن الحكيم المحقق هو الذي يبني أمره على الحقائق لا على الظاهر ، فإذا رأيت ما يكرهه طبعك وينفر عنه عقلك فاعلم أن تحته أسراراً خفية وحكماً بالغة ، وأن حكمته ورحمته اقتضت ذلك ، وعند ذلك يظهر لك أثر من بحار أسرار قوله الرحمن الرحيم


الفائدة الثانية : الرحمن : اسم خاص بالله ، والرحيم : ينطلق عليه وعلى غيره
فإن قيل : فعلى هذا : الرحمن أعظم : فلم ذكر الأدنى بعد ذكر الأعلى؟

والجواب : لأن الكبير العظيم لا يطلب منه الشيء الحقير اليسير ، حكي أن بعضهم ذهب إلى بعض الأكابر فقال : جئتك لمهم يسير فقال : اطلب للمهم اليسير رجلاً يسيراً ، كأنه تعالى يقول : لو اقتصرت على ذكر الرحمن لاحتشمت عني ولتعذر عليك سؤال الأمور اليسيرة ، ولكن كما علمتني رحماناً تطلب مني الأمور العظيمة ، فأنا أيضاً رحيم؛ فاطلب مني شراك نعلك وملح قدرك

Ternyata kalimat-kalimat diatas adalah potongan dalam kitab Tafsir Ar Razi (تفسير الرزي) Juz 1 hal 213 ketika menjelaskan surat Al Fatihah ayat 7. Dan memang ketika Ar Razi menafsirkan surat Al Fatihah ayat 7, beliau menjelaskannya dengan mengutip surat Al Kahfi ayat 79 - 82 kemudian melanjutkannya dengan penjelasan di atas.

Sedangkan menurut penuturan pelapor (Abdurrohim), isi tafsir tersebut berkaitan dengan penjelasan sifat Ar-Rahman dan Ar-Rohim. Bahkan, setelah dipelajari oleh beberapa orang rekannya, dari beberapa loyang tadi ada lafaz tafsir Alquran yang mirip dengan kitab Fathul Wahab di halaman 143.

"Yang saya lihat ada enam loyang yang ada tulisan Alquran. Kami berharap segera ditindak," pungkasnya.
Next article Next Post
Previous article Previous Post