Begini Cara Melindungi Diri Dari Gangguan Jin Dan Manusia Menurut Imam Ghazali

Begini Cara Melindungi Diri Dari Gangguan Jin Dan Manusia Menurut Imam Ghazali

author photo
KabarMakkah.Com - Hidup manusia sejatinya memang tidak bisa terlepas dari yang namanya godaan. Godaan ini bisa berasal baik dari golongan jin maupun manusia. Godaan juga bisa menjerumuskan seseorang berbuat hal yang merugikan.

Cara Melindungi Diri Dari Gangguan Jin


Jika yang diderita adalah kerugian harta dunia, maka itu bisa kembali dicari. Namun jika yang diderita adalah kerugian akhirat maka hal tersebut akan mengantarkan dirinya pada kebinasaan haqiqi. Maka dari itu ada dua cara lindungi diri dari godaan jin dan manusia menurut Imam Ghazali yang bisa kita amalkan.

1. Membaca Ta’awudz

Sebagaimana firman Allah SWT yang tertuang dalam Qur’an surat An Nas bahwa kita harus senantiasa berlindung dari kejahatan godaan jin dan manusia yang membisikkan keburukan ke dalam dada. Ketika iman seseorang sedang turun maka setan segera membisikkan berbagai keburukan untuk mengajak berbuat dosa. Entah apakah itu berlaku curang, bertindak aniaya terhadap orang lain, menuruti syahwat dan lain sebagainya.

Imam Al Ghazali berkata: “Jika engkau lengah, niscaya hatimu dipalingkan dari mengingat Allah Ta’ala”.

Perlu kita garis bawahi bahwa yang dimaksud setan di sini bukan hanya mahkluk kasat mata, namun ia juga bisa berasal dari golongan manusia. Maka jika ada manusia yang mempengaruhi dan mengajak berbuat keburukan tiada lain ia adalah setan.

Contoh kecil yang sering terjadi biasanya sering kita dalam pergaulan anak muda. Orang yang disebut sebagai kawan, meledek temannya sendiri karena tidak merokok, tidak minum minuman keras dan tidak pacaran. Akhirnya orang yang diledek pun terjerumus melakukan semua hal itu. Ia tidak mau disebut anak kuper alias kurang pergaulan. Padahal gaul yang seperti ini justru membinasakannya baik di dunia maupun di akhirat.

Jika ada ajakan nyata dari setan golongan manusia untuk berbuat buruk atau ketika tiba-tiba terlintas dalam hati untuk melakukan kejahatan, segeralah berlindung kepada Allah. Ucapkanlah ta’awwudz, kalimat yang bergaransi 100% bisa melindungi kita dari godaan setan. Namun kalimat ini harus benar-benar berasal dari hati, bukan mengalir begitu saja dari lisan dengan tanpa makna. Kita harus benar-benar berdo’a memohon perlindungan diri kepada Allah SWT dari godaan setan yang terkutuk.

2. Meninggalkan Kesukaan Setan

Hal kedua yang tidak jauh pentingnya yakni meninggalkan segala sesuatu yang menjadi kesukaan setan. Sibukkanlah diri dengan amal soleh karena jika tidak demikian maka bisa jadi kita akan terjerumus melakukan amal salah. Bertindaklah sekarang! Niat dan ucapan tanpa dibuktikan dengan pengamalan akan sia-sia belaka.

Jika godaan setan itu diibaratkan ancaman dari binatang buas, maka jika hanya berkata: “Jangan terkam Aku!” atau memohon kepada Allah :” Ya Allah lindungi hamba dari terkaman binatang buas itu!”, namun kita tidak segera beranjak pergi melarikan diri sama saja dengan bohong. Ia tidak benar-benar ingin terbebas dari terkaman tersebut.

Maka Imam Al Ghazali berkata: ”Demikian pula orang yang masih mengikuti kehendak syahwatnya, padahal syahwat merupakan kehendak setan dan dibenci Allah Ta’ala”.

Ucapan memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan tidak akan menolong seorang hamba jika berhenti hanya sebatas ucapan. Bertindaklah segera! Tinggalkan semua hal kesukaan setan dan masuklah kedalam benteng perlindungan yang kokoh.

Benteng yang susah ditembus oleh setan sekalipun yakni tiada lain benteng dzikir yang membuat diri kita senantiasa mengingat Allah dan menghiasi diri dengan amal salih sesuai sunnah Rasulullah.

Jangan sampai kita lengah dan selalu siap sedia karena setan pun mengintai setiap saat. Tujuannya hanya satu, menggelincirkan sebanyak-banyaknya manusia untuk dijadikan teman di dalam neraka yang menyala-nyala. Na’udzu billlahi min dzalik.
Next article Next Post
Previous article Previous Post