Kisah Rezeki Yang "Nyasar"

Kisah Rezeki Yang "Nyasar"

Rejeki, jodoh dan mati adalah misteri unik dalam kehidupan manusia di dunia ini. Salah satu misteri rejeki terletak pada cara mendapatkannya, kapan diberikan, dimana dan berapa jumlahnya. Dari semua itu, banyak kisah hikmah yang menjelaskannya. Satu hal yang sudah pasti menjadi ketetapan, bahwa semuanya itu sudah diatur dalam skenario terbaik sang Maha Pemberi Rejeki, Allah Subhanahu Wa Ta'la.

Suatu hari, Seorang ibu memerintah pada anaknya, “Nak, tolong antarkan ini ke sana.” Sang anak yang diperintah langsung mendatangi ibunya sembari bertanya, “Apa, Bu?” Mangkok yang diberikan sang ibu berisi daging kambing, baru saja selesai dimasak dan beraroma khas sangat lezat.


Rizki Nyasar
Kisah Rezeki


Setelah itu, sang ibu langsung balik ke dapur tanpa mengawasi kemana anaknya melangkah. Sore itu, semua berjalan sebagaimana mestinya; tak ada yang janggal dan seperti biasanya.

Tepat setelah shalat Maghrib, sang nenek bertandang ke rumah ibu dan anaknya itu. Berbincang sebentar, kemudian meluncurlah kalimat tanya darinya, “Eh, dagingnya sudah dimasak belum?” Sang ibu bingung keheranan dan menjawab dengan tanya pula, “Lho? Kan tadi sudah diantarkan ke rumah sama cucu??”

Rupanya, sang anak salah dengar dalam menerima perintah dari ibunya. Ia mendengar kata ‘sana’ dan memahaminya sebagai tetangganya yang bernama Sa’anah. Sedangkan yang dimaksud oleh sang ibu dengan kata ‘sana’ adalah rumah sang nenek.

Jika kita amati, ini seperti hal yang hanya kebetulan. Bahkan, ada yang mengira bahwa daging yang diterima oleh tetangga mereka yang bernama Sa’anah adalah nyasar. Namun, Jika kita membawa kisah ini kepada ilmu tauhid dan konsep rejeki di atas, kejadian tersebut adalah salah satu penjelasan dari konsep misteri rejeki itu sendiri.

Rejeki mustahil nyasar atau tertukar. Allah SWT mempunyai ribuan bahkan jutaan cara untuk mengantarkannya pada hamba-hamba-Nya. Sekalipun terkesan kebetulan, semua itu adalah pengaturan Allah yang tak mungkin terdapat kesalahan di dalamnya.

Dalam kasus ‘nyasar’ sebagaimana dikisahkan dalam cerita diatas, satu hal yang mungkin menjadi tafsirnya adalah; Mungkin sebagai balasan atas kebaikan yang telah dikerjakan Sa’anah kepada orang lain, entah kapan dan dimana.

Semoga dengan semakin banyak melakukan amal shaleh, akan semakin banyak dan berkah pula rejeki yang ‘ nyasar’ untuk kita. Amin..

Sumber: kisahikmah.com/bukan-rezeki-nyasar
Next article Next Post
Previous article Previous Post