Subhanallah, Pertanda Apa Ini! Seorang Pria di Grobogan Lahirkan Bayi Melalui Operasi Caesar

Subhanallah, Pertanda Apa Ini! Seorang Pria di Grobogan Lahirkan Bayi Melalui Operasi Caesar

author photo
Berita menghebohkan datang dari daerah Grobogan Jawa Tengah. Baru-baru ini seorang remaja laki-laki asal Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, melahirkan bayi berkelamin laki-laki dengan cara operasi caesar di salah satu rumah sakit di Kota Semarang, Selasa, 24 Oktober 2017.

Subhanallah, Pertanda Apa Ini! Seorang Pria di Grobogan Lahirkan Bayi Melalui Operasi Caesar




Bayi itu lahir dari perut Ganang Yudho Putra Duri, remaja berusia 17 tahun putra ketiga dari pasangan Masduri dan Sri Munastatik yang masih mengenyam pendidikan di SMA di Kecamatan Pulokulon.

Bayi yang dilahirkan oleh Ganang layaknya bayi normal, dan ketika dilahirkan berbobot tiga kilogram. Karena saat diambil dari perut Ganang dengan cara dioperasi, bayi sudah dalam kondisi tidak bernyawa, kemudian keluarga langsung menguburnya di pekuburan setempat.

Hingga saat ini, belum didapat penjelasan dari pihak keluarga maupun dari pihak rumah sakit. Namun, kabar adanya remaja laki-laki melahirkan bayi telah menyebar sejak Selasa sore.

Banyak penduduk sekitar yang penasaran, mereka menanyakan tentang adanya prosesi pemakaman bayi yang dilakukan oleh keluarga Ganang di makam Desa Panunggalan.

"Ketika ditanya, kata keluarga habis memakamkan bayi yang diambil dari perut Ganang. Pemakaman tidak ada tetangga yang ikut hanya keluarga saja," kata Jamal, warga desa setempat, Rabu (25/10/2017).

Sebelum dikuburkan, janin bayi yang dibawa dari rumah sakit di Semarang, tiba di rumah duka, Selasa sekitar pukul 14.00 WIB. Di mana, beberapa saat setelah tiba di rumah duka, oleh keluarga, janin langsung dimakamkan di kompleks pemakaman desa setempat.

Sebelum dikabarkan melahirkan janin, Ganang yang tinggal tidak jauh dari rumahnya sempat bermain ke rumah Jamal. Saat bermain, remaja tersebut mengeluhkan merasakan sesak di bagian dadanya yang membesar.

"Dia pernah mengeluh sesak di sini (Sambil menunjuk dada). Saat mengeluh karena tidak tahu kenapa, saya cuma jawab mungkin lagi sakit masuk angin. Perutnya Ganang, memang besar mungkin itu yang bikin sesak," kata Jamal yang ditemui di kompleks pemakaman.

Oleh warga sekitar Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Grobogan, perut Ganang diketahui membesar sejak usia tujuh tahun. Karena besarnya perut, saat berjalan dan melakukan aktivitas sehari-hari, Ganang harus membusungkan dada.

Babinkamtibmas Desa Panunggalan Bripka Purwono Adi Mulyawan, mengungkapkan, sejak umur setengah tahun terdapat benjolan di perut Ganang namun hilang setelah beranjak dewasa.

“Dari penjelasan keluarga, baru-baru ini Ganang mengeluh sakit perutnya, setelah diperiksakan ke dokter di Purwodadi didiagnosa liver membengkak. Untuk mengetahui detailnya disuruh ke dokter umum,” jelasnya.

Setelah diperiksa di dokter umum, diketahui Ganang menderita tumor. Dokter umum menganjurkan Ganung untuk dirujuk ke RSI Sultan Agung, Semarang. Ia pun dibawa ke RSI Sultan Agung oleh keluarganya.

“Hari Kamis (19/10) dibawa ke Semarang. Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui ada janin di perutnya. Kemudian Selasa(24/10) dioperasi,” terangnya.

Purwono juga mengungkapkan bahwa perut Ganang sudah membesar sebelum dinawa ke rumah sakit, Ganang juga kerap mengeluh sakit di perutnya.

“Memang dari fisiknya, perut Ganang terlihat besar. Sebelum dibawa ke rumah sakit, ia sempat ke rumah mengeluh perutnya sakit. Kemarin bayinya sudah dimakamkan pihak keluarga di pemakaman umum desa,” jelasnya.



Next article Next Post
Previous article Previous Post