Masih Ingat, Muhammad Dasrul (53), guru SMKN 2 Makassar? Guru penyabar yang pernah dikeroyok oleh siswa dan orangtuanya ini dikabarkan meninggal dunia, Jumat (20/10/2017).
Dasrul menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudirohusodo, Makassar, sekitar pukul 19.00 wita. Almarhum disemayamkan di BTB Gowa Lestasri Blok C2/24.
Kisah Pak Guru Dasrul viral di media sosial, awal Agustus 2016. Itu setelah dia dianiaya oleh orangtua siswa yang baru saja dia ajar dalam kelas.
Meski menjalani perawatan beberapa hari di RS Faisal akibat penganiayaan itu, Dasrul tetap memaafkan siswanya.
Orangtua siswa itu, divonis 1 tahun penjara di Pengadilan Negeri Makassar, Jumat (6/1/2017).
Vonis yang dijatuhkan kepada terdakwa tak jauh beda dengan hukuman yang dialami anaknya, 1 tahun. Keduanya sama-sama dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) selama 1 tahun 6 bulan penjara sebagaimana diatur dalam Pasal 170 KUHP Jo Pasal 351 KUHP.
“Kami semua berduka atas meninggalnya guru kami, Pak Dasrul. Belum hilang dari ingatan kami peristiwa yang beliau alami, kini beliau sudah meninggalkan kami semua,” ujar alumnus SMKN 2 Makassar, Iqbal Asnan.
Dasrul menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudirohusodo, Makassar, sekitar pukul 19.00 wita. Almarhum disemayamkan di BTB Gowa Lestasri Blok C2/24.
Kisah Pak Guru Dasrul viral di media sosial, awal Agustus 2016. Itu setelah dia dianiaya oleh orangtua siswa yang baru saja dia ajar dalam kelas.
Meski menjalani perawatan beberapa hari di RS Faisal akibat penganiayaan itu, Dasrul tetap memaafkan siswanya.
Orangtua siswa itu, divonis 1 tahun penjara di Pengadilan Negeri Makassar, Jumat (6/1/2017).
Vonis yang dijatuhkan kepada terdakwa tak jauh beda dengan hukuman yang dialami anaknya, 1 tahun. Keduanya sama-sama dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) selama 1 tahun 6 bulan penjara sebagaimana diatur dalam Pasal 170 KUHP Jo Pasal 351 KUHP.
Baca Juga: Kisah Pak Guru Dasrul Yang Dibogem Mentah Hingga Hidungnya Patah
“Kami semua berduka atas meninggalnya guru kami, Pak Dasrul. Belum hilang dari ingatan kami peristiwa yang beliau alami, kini beliau sudah meninggalkan kami semua,” ujar alumnus SMKN 2 Makassar, Iqbal Asnan.