Ibu Pergi, Bocah Ini Hidup Seorang Diri di Gubuk Reyot, Nasi Bungkus Dibagi Dua Untuk Pagi dan Malam

Ibu Pergi, Bocah Ini Hidup Seorang Diri di Gubuk Reyot, Nasi Bungkus Dibagi Dua Untuk Pagi dan Malam

author photo
Remaja yang satu ini jadi sorotan warganet karena nasibnya yang naas belakangan.

Seorang anak berumur 13 tahun diketahui hidup di gubuk yang sudah tak layak huni.

Algi Permana hidup seorang diri di depan rumah yang mirip gubuk.


Seharusnya anak seumuran dia tinggal di rumah yang layak dengan orang dewasa yang menjaga dan mengurusnya.

Namun, hal itu tak terjadi pada bocah yang bernma Algi Permana ini.

Bertempat di Desa Cibuaya, Karawang, Jawa Barat, bocah ini diketahui adalah anak yatim piatu.

Sebenarnya ia masih punya ibu kandung.

Tapi hidup Algi sungguh menyedihkan, hingga seseorang menyebarkan nasibnya lewat media sosial.

Dilihat dari Facebook Yuni, berikut ini kisah hidup Algi yang bikin hati miris.

"Bismillahirohmanirrohim....Buat sahabatku dimanapun berada , khususnya yang berada di daerah karawang Dan sekitarnya.

Tolong anak ini disambangi, syukur dibantu, atau menginfokan ke pemdanya, atau instansi terkait dari tidak tahu menjadi tahu, dari sudah tahu belum peduli menjadi peduli.

Menyantuni anak yatim insa Allah berkah. anak yatim hidup sendiri di gubuk reyot.

ALGI PERMANA 13tahun Tinggal di dusun cibuaya IV, rt/rw 001/007 desa cibuaya, kecamatan.cibuaya, kabupaten karawang.

Dia yatim, yang selalu bekerja keras, walau seharusnya anak seusianya masih sekolah Dan bermain. Namun dia Kini Tak sekolah lagi karena tak ada biaya.

Demi untuk hidup dan makan. Algi rela bekerja nyuci piring,nyuci baju,nyetrika,jual kopi keliling dan ikut jadi kuli panggul di pasar. demi rupiah demi mengisi perut .

Dulu dia tinggal bersama ibunya. Namun sdh 2 bulan ini, ibunya pergi entah kemana. Dari keterangan tetangga, katanya ke Jakarta. Mungkin Untuk bekerja

Kini algi permana hidup sendiri di gubuk reotnya. Yang membuat hati Miris di kala puasa kemarin

setiap hari sebungkus nasi dia bagi 2, separo untuk sahur dan separo Untuk berbuka atau sebaliknya.

Hari Raya lebaran pun dia lalui dengan sendirian di gubuk reyotnya tanpa Ibu, sedang yang lain berkumpul dengan keluarga.

Terlebih lagi dia mengatakan seumur hidup nya baru pertama kali makan ketoprak, ketika ada seseorang membelikan. Yang ternyata pernah terbesit di hati nya bagaimana rasanya ketoprak.

Ya allah...

bersyukurlah kita dengan keadaan kita 

Karena di luar sana masih bnyak saudara-saudara kita yang begitu kekurangan.

Sosok anak laki" yatim yang kini hidup sendiri di gubuk reotnya tanpa ibunya mengajarkan kita akan kesabaran, keprihatinan juga keikhlasan.

dia tinggal di gubuk yang separo sudah roboh.

Subhanallah.....

Yg semangat le.... sabar, sehat dan ikhlas, Semoga ada yang peduli, dan membantu agar engkau bisa tinggal di rumah yang layak, terlebih lagi ibumu segera ada kabar dan bisa bersama lagi.... Aamiin ya robbal alamin.".

Ini postingannya :


Next article Next Post
Previous article Previous Post