Lakukan 4 Keburukan Ini, Maka 4 Karunia Yang Allah Berikan Akan Hilang Seketika

Lakukan 4 Keburukan Ini, Maka 4 Karunia Yang Allah Berikan Akan Hilang Seketika

author photo
Manusia diciptakan oleh Allah dalam keadaan yang sebaik-baiknya dan diberi kelebihan dibandingkan makhluk yang lain. Karenanya manusia hendaknya senantiasa bersyukur atas segala karunia yang Allah berikan sehingga memiliki derajat yang lebih baik dari makhluk lain.

Ada 4 karunia yang Allah berikan kepada manusia sehingga menjadi pembeda dibandingkan yang lainnya yakni akal, agama, rasa malu dan amal shalih. Meski demikian 4 karunia tersebut akan hilang seketika ketika manusia melakukan 4 keburukan yang diterangkan dalam hadist Rasulullah berikut.

Lakukan 4 Keburukan Ini, Maka 4 Karunia Yang Allah Berikan Akan Hilang Seketika
Ilustrasi
“Ada empat perkara sebagai mutiara manusia yang dapat hilang dengan empat perkara lain, ialah akal dihilangkan oleh marah, agama dihilangkan oleh hasud, malu dihilangkan oleh tamak dan amal shalih dihilangkan oleh menggunjing.”

1. Akal Hilang Oleh Kemarahan

Salah satu karunia Allah yang membuat manusia lebih tinggi derajatnya adalah adanya akal yang bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk. Dengan akal juga bisa mengetahui mana yang membahayakan dan mana yang justru bermanfaat. Karenanya dengan akal, seseorang bisa memperoleh prestasi yang diinginkannya.

Allah Ta’ala berkali-kali telah mengingatkan manusia dalam Al Qur’an untuk sadar bahwa telah dikaruniai akal.

“Apakah kamu tidak menggunakan akal?”

Ini karena manusia akan dilanda cobaan berupa kemarahan yang bisa membuat akal menjadi tak berfungsi. Orang akan tanpa pikir panjang membunuh orang lain hanya karena marah dan hubungan persaudaraan pun bisa renggang karena marah.

Begitu berbahayanya marah telah Rasulullah ingatkan dalam hadistnya.

“Wahai Muawiyah, jauhilah dirimu dari pada marah. Sesungguhnya marah itu dapat merusak iman, sebagaimana jadam dapat merusak madu.” (HR Baihaqi dan Ibnu Asakir)

2. Agama Bisa Hilang Karena Hasud Atau Dengki

Hasud merupakan salah penyakit hati yang harus dihindari manusia karena bisa membuat hatinya tertutupi dari rasa sadar. Orang yang hasud akan merasa tidak senang jika melihat orang lain bahagia dan mengharapkan kenikmatan orang lain tersebut dihilangkan.

Penyakit hati ini pun merupakan penyakit yang sudah ada sejak jaman Nabi Adam dimana Qabil hasud atau tidak suka dengan kenikmatan yang didapat oleh Habil.

Allah Ta’ala telah berfirman:

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain.” (QS An Nisa 32).

3. Sifat Malu Bisa Hilang Karena Tamak

Tamak menjadi penyakit hati lainnya yang mampu menggugurkan sifat malu. Orang yang tamak akan berupaya untuk mendapatkan kenikmatan sebanyak-banyaknya tanpa memperdulikan apakah caranya benar atau salah. Ia pun akan selalu merasa tidak puas dengan apa yang telah diperoleh.

Kini ketamakan sangat jelas terlihat dengan banyaknya korupsi dan perilaku buruk lainnya. Dengan tamak dan hilangnya rasa malu, seseorang telah menghilangkan harga dirinya sendiri, sebagaimana sabda Rasulullah.

“Malu itu tidak datang, kecuali dengan kebaikan.” (HR Muslim)

4. Hilangnya Amal Shalih Karena Menggunjing

Banyak muslim yang setiap harinya melaksanakan segala macam ibadah. Namun ketika di akhirat ia baru menyadari tak memiliki kebaikan atau amal apapun di hadapan Allah Ta’ala.

Mengapa? Karena keseharian yang dilakukannya hanya menggunjingkan orang lain dan itu akan membuat amal shalihnya sia-sia. Menggunjing atau ghibah merupakan menceritakan keburukan orang lain dimana jika benar maka termasuk ghibah dan jika salah maka termasuk memfitnah.

Perilaku yang menghilangkan amal shalih tersebut telah diancam oleh Allah dalam surat Al Hujurat ayat 12.

“Dan janganlah kamu menggunjing sebagian yang lain, senangkah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya sendiri yang telah meninggal? Tentu kamu membencinya. Takutlah kamu kepada Allah. Sesungguhnya Allah itu Maha Penerima Taubat dan Maha Penyayang.” (QS Al Hujurat 12)

Wallahu A’lam

Baca Juga:



Next article Next Post
Previous article Previous Post