Shalat Berjamaah 40 Hari Tanpa Putus, Ini Keutamaannya

Shalat Berjamaah 40 Hari Tanpa Putus, Ini Keutamaannya

author photo
Barangsiapa melaksanakan shalat berjemaah karena Allah selama 40 hari dengan mendapatkan takbiratul pertama, maka ditulis untuknya kebebasan dari api neraka dan kebebasan dari sifat munafik.”

Beruntunglah jika seorang muslim senantiasa menjalankan shalat secara berjamaah di masjid. Meski berada di tengah kesibukan, ia tetap meluangkan waktu untuk shalat berjemaah. Sesibuk apapun urusan duniawi, shalat merupakan sebuah kewajiban yang tetap harus diutamakan. Dan tidak ada hal yang paling penting di dunia ini, selain shalat.

Shalat Berjamaah 40 Hari Tanpa Putus, Ini Keutamaannya


Sayangnya, di zaman akhir ini kita sering melihat sebagian kaum muslimin yang meninggalkan shalat berjemaah karena menganggapnya kurang penting. Bahkan ada yang mengerjakan shalat berjamaah hanya ketika saalat Jumat dan saalat hari raya Ied.

Orang-orang saleh pada era kejayaan Islam, senantiasa memerhatikan dan menekankan pentingnya salat berjamaah di masjid. Mereka tak pernah ketinggalan melaksanakan shalat berjamaah di masjid selama bertahun-tahun.

Muhammad bin Samaah At Tamimi, seorang ahli ibadah yang tak pernah tertinggal takbiratul ihramnya imam selama 40 tahun. Ia hanya sekali meninggalkan hal tersebut, yaitu ketika ibunya meninggal dunia.

Said bin Musayyib, seorang tabi'in tidak pernah ketinggalan takbir pertama dalam salat berjamaah selama 50 tahun. “Aku tidak pernah melihat punggung para jamaah karena aku berada di barisan terdepan selama 50 tahun,” katanya.

Salah satu keutamaan shalat berjamaah adalah siapa saja yang melakukannya secara istiqamah selama 40 hari dan tidak ketinggalan takbir pertama, Allah akan memberinya dua pembebasan: yaitu bebas (selamat) dari neraka dan bebas dari kemunafikkan.

Diriwayatkan dari sahabat mulia Anas bin Malik, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa shalat secara berjamaah karena Allah selama 40 hari  dengan mendapatkan takbiratul pertama (takbiratul ihramnya imam), maka ditulis untuknya dua kebebasan, yaitu kebebasan dari api neraka dan kebebasan dari sifat munafik.” (HR.Tirmidzi)

Hadis di atas menunjukkan bahwa syarat untuk mendapatkan keutamaan tersebut adalah dengan melaksanakan shalat berjamaah selama 40 hari berturut-turut tanpa tertinggal satu takbir pun.

Wallahu A'lam.
Next article Next Post
Previous article Previous Post