Gigih Menabung Selama 15 Tahun, Tukang Becak Sederhana Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Gigih Menabung Selama 15 Tahun, Tukang Becak Sederhana Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

author photo
Gigih Menabung Selama 15 Tahun, Tukang Becak Sederhana Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Gigih Menabung Selama 15 Tahun, Tukang Becak Sederhana Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Bukanlah perkara yang mudah untuk bisa melaksanakan rukun islam yang kelima karena memerlukan kemampuan dari berbagai hal mulai dari fisik, keilmuan hingga materi. Namun bukan berarti ibadah tersebut hanya bisa dilakukan oleh orang kaya saja karena tak sedikit mereka yang memiliki harta melimpah, enggan untuk melaksanakan ibadah tersebut.

Justru hal yang sangat mengagumkan dan patut kita contoh adalah ketika seseorang yang kehidupannya sederhana namun bisa berangkat naik haji. Salah satunya adalah Karsim, seorang tukang becak yang merupakan warga kampung Sidamulya, Desa Ciasem, Kecamatan Ciasem, Subang.

Bersama dengan istrinya yang bernama Ratimi, Karsim akan berangkat pada tanggal 23 Agustus 2016 melalui embarkasi Bekasi.

Untuk bisa melaksanakan ibadah haji tersebut, Karsim dan istrinya membutuhkan penantian yang panjang yakni selama 15 tahun guna menabung sedikit demi sedikit dari hasil mengayuh becak.

Dalam sehari kadang ia bisa menyimpan 25 ribu hingga 50 ribu untuk ditabungkan dan berusaha menghemat pengeluaran yang ada di tengah pemasukan yang tidak menentu.

“Setiap hari saya sebisa mungkin harus bisa menabung, agar cita-cita saya dan istri terlaksana. Saya menabung perhari antara 25 hingga 50 ribu rupiah," ucap Karsim, sebagaimana dilansir dari Merdeka, Selasa (9/8/2016).

Ia pun menuturkan bahwa jika penghasilannya cukup besar, maka sekitar tiga perempatnya akan ia tabungkan.

“Ya begitu, kalau dapat yang lebih besar 75 persennya saya masukan ke tabungan,” tambahnya.

Kini atas hasil perjuangan dan doa yang terus dipanjatkan oleh Karsim dan istrinya, keduanya berkesempatan untuk melaksanakan ibadah ke tanah suci tahun ini. Segala perbekalan pun akan ia siapkan sembari menunggu keberangkatan yang sekitar 2 minggu lagi.

“Saya nanti berangkat tergabung di kloter 49. Doakan saja agar menjadi haji mabrur,” pungkasnya.

Baca Juga:



Next article Next Post
Previous article Previous Post