Berkeinginan Untuk Bisa Berkurban, Perjuangan Nenek Ini Sungguh Mengharukan

Berkeinginan Untuk Bisa Berkurban, Perjuangan Nenek Ini Sungguh Mengharukan

author photo
Berkeinginan Untuk Bisa Berkurban, Perjuangan Nenek Ini Sungguh Mengharukan
Nenek Miskinem sedang memberi makan ayam-ayamnya (bmh.or.id)
Berkeinginan Untuk Bisa Berkurban, Perjuangan Nenek Ini Sungguh Mengharukan

Berkurban di bulan Haji atau Idul Adha memang menjadi sebuah ibadah yang dianjurkan kepada mereka yang berkecukupan. Meski demikian, tak sedikit dari umat islam yang hidup dalam kesederhanaan namun memiliki niat kuat dan berusaha untuk berkurban.

Salah satunya adalah seorang nenek bernama Miskinem, seorang janda berumur 56 tahun yang hanya mengandalkan beternak ayam kampung untuk mencapai impiannya.

Meski hidup dalam kesederhanaan, ia tidak tinggal diam dan terus berusaha.

“Harus semangat, jangan sampai tidak giat bekerja,” ucapnya, sebagaimana dikutip dari BMH.

Selain beternak, nenek Miskinem juga memiliki lahan beberapa meter yang ia manfaatkan untuk menanam sayur mayur. Nantinya sayuran tersebut ia jual dan sebagian lagi untuk makan sehari-hari.

Nenek Miskinem tidak hidup sendiri. Ia tinggal bersama dengan kedua orang cucunya yang masih kecil. Alhasil pendapatan atau penghasilan dari usahanya terkadang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya bersama dengan dua orang cucu.

Sementara itu orang tua dari cucunya sekaligus anak dari nenek Miskinem telah pergi merantau untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Mereka pun menitipkan kedua cucu tersebut kepada nenek Miskinem agar dirawat hingga dewasa.

Agar bisa hidup mandiri, nenek Miskinem tak lupa mengajarkan kedua cucunya tersebut untuk merawat ayam-ayam peliharaannya yang berjumlah 20 ekor. Beberapa yang diajarkannya seperti cara memberi makan, mengurus kandang dan sesekali memberi vitamin.

Ayam-ayam tersebut sudah dirawat oleh Nenek Miskinem sejak kecil dimana awalnya ia hanya memiliki sepasang ayam saja yang dibeli dari pasar dengan harga 5 ribu rupiah. Meski hidup dalam kesederhanaan, ia tetap bersikeras untuk bisa berkurban walau hanya satu kali seumur hidup.

“Sebenarnya saya itu punya cita-cita berkurban dan sudah lama belum saya tunaikan. Mudah-mudahan tahun depan saya bisa berkurban dari ikhtiar kami ini ya Allah,” tuturnya.

Atas niat dan perjuangannya yang kuat tersebut, Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Hidayatullah wilayah Jawa Tengah kemudian melakukan program agar keinginan nenek Miskinem bisa terwujud.

Lewat program tersebut, nenek Miskinem bisa menyimpan uangnya hingga terkumpul. Jika pun tahun depan tidak juga terkumpul untuk membeli kambing, maka pihak BMH akan mencukupkannya.

“Ya kalau tahun ini belum bisa berkurban kambing, saya kurban ayam saja boleh ya,” pungkas sang nenek sembari berkaca-kaca.

Baca Juga:



Next article Next Post
Previous article Previous Post