40 Tahun Menabung, Petani Sederhana Ini Bisa Naik Haji Meski Harus Biayai Sekolah Ketiga Anaknya

40 Tahun Menabung, Petani Sederhana Ini Bisa Naik Haji Meski Harus Biayai Sekolah Ketiga Anaknya

author photo
40 Tahun Menabung, Petani Sederhana Ini Bisa Naik Haji Meski Harus Biaya Sekolah Ketiga Anaknya
Juri Amat Syair, Petani yang akhirnya berhaji saat ditemui di tengah sawah (Pramita Kusumaningrum/Beritajatim.com)
40 Tahun Menabung, Petani Sederhana Ini Bisa Naik Haji Meski Harus Biayai Sekolah Ketiga Anaknya

Kehidupan yang sederhana tidak menjadikan seorang muslim kehilangan harapan untuk bisa melaksanakan ibadah haji. Begitu juga yang dirasakan oleh Juri Amat Syair, seorang petani sederhana berusia 64 tahun yang di tahun ini bisa melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci bersama dengan jemaah haji lainnya.

Dilansir dari Beritajatim, Jumat (5/8/2016) calon jemaah haji asal Ponorogo ini kemungkinan besar akan berangkat haji pada Rabu (10/8/2016) setelah perjuangannya menabung selama 40 tahun.

Keinginan petani yang tinggal di Desa Polorejo Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo ini bukanlah tanpa kendala. Kehidupannya yang sederhana dan kebutuhan yang cukup banyak membuat ia pun tak bisa bersegera menuju Baitullah.

“Saya menabung dari 40 tahun lalu. Memang awalnya ingin sekali naik haji. Tapi melihat kondisi saya sepertinya tidak memungkinkan,” ucapnya.

Meski memiliki tiga anak yang harus ia sekolahkan, namun Allah mengabulkan harapannya untuk berangkat haji di tahun ini.

“Bisa juga saya ambil karena menyekolahkan anak saya. Kan ada tiga anak, jadi harus saya biayai semua,” lanjutnya saat berada di tengah sawah.

Diketahui bahwa petani yang akrab disapa Juri ini mendaftarkan dirinya untuk berhaji pada tahun 2006 setelah cukup uang untuk biaya daftar dan administrasi lainnya. Kini setelah 10 tahun, akhirnya ia pun bisa berangkat dan menunaikan impiannya.

Baca Juga:


Semoga Allah menjadikan petani ini haji yang mabrur dan menjadi inspirasi bagi umat islam lainnya yang merasa tidak percaya diri untuk berhaji. Aamiin

Next article Next Post
Previous article Previous Post