Subhanallah, Lulus SNMPTN Usia 14 Tahun, Gadis Ini Menjadi Mahasiswi Termuda Se-Indonesia

Subhanallah, Lulus SNMPTN Usia 14 Tahun, Gadis Ini Menjadi Mahasiswi Termuda Se-Indonesia

author photo
Subhanallah, Lulus SNMPTN Usia 14 Tahun, Gadis Ini Menjadi Mahasiswi Termuda Se-Indonesia

Subhanallah, Lulus SNMPTN Usia 14 Tahun, Gadis Ini Menjadi Mahasiswi Termuda Se-Indonesia

Siapa bilang umur 14 tahun tidak bisa berkuliah? Buktinya di tahun 2016 ini seorang gadis bernama Syarifah Salsabila bisa menjadi salah satu mahasiswi termuda setelah berhasil lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Memang diusia yang harusnya berada di tingkat SMP, anak pasangan Hadi Nurkholik dan Menik Sugiarti ini justru menjadi calon mahasiswa termuda di Universitas Airlangga (UNAIR) dengan program studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi (FST).

Sebelumnya, gadis yang akrab disapa Sabila ini lulus dari Madrasah Aliyah (MA) Unggulan Amanatul Ummah Surabaya dan lolos ujian seleksi setelah mengikuti SNMPTN.

Ketika dihubungi oleh pihak UNAIR, ibunda Sabila mengatakan bahwa gadis kelahiran 30 Juli 2001 tersebut memang mengenyam pendidikan SD ketika usianya di bawah 5 tahun. Sementara jenjang SMP dan SMA ditempuh dengan program percepatan atau akselerasi. Tak heran di usia 14 tahun, ia bisa lulus dari SMA dan melanjutkan ke perguruan tinggi.

Ibu Menik Sugiarti mengatakan bahwa sejak kelas 2 SD, Sabila selalu masuk peringkat dua besar di kelasnya. Selain itu ia juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti mengikuti simulasi cerdas cermat ataupun tari Saman.

Memang mahasiswa termuda berumur 14 tahun bukanlah Sabila saja. Sebelumnya di Universitas Gadjah Mada (UGM) tercatat ada 5 orang mahasiswa yang berumur 14 tahun. Namun untuk tahun 2016 ini, Sabila yang menjadi menjadi mahasiswi termuda di Indonesia.

Selain berprestasi dalam bidang ilmu sekolah, santriwati yang hafal 5 juz Al Qur’an ini menjadi juara satu dalam lomba MTQ cabang tahfidz yang diadakan oleh Yayasan Ammanatul Ummah, Surabaya.

Kepintarannya tak lepas dari sosok orang tua Sabila dimana ayahnya merupakan guru Bahasa Arab di Lembaga Bahasa Arab (LPBA) Masjid Agung Sunan Ampel, Surabaya.

Sabila menurutnya ibunya, sebetulnya ingin melanjutkan studi Sastra Arab di Maroko. Akan tetapi karena dorongan orang tua dan pamannya yang juga dosen dari UNAIR, akhirnya Sabila pun memilih UNAIR sebagai tempat kuliahnya.

Sementara itu ketika ditanya mengenai prestasi anaknya, Menik Sugiarti selaku ibunya mengatakan, “Sebagai orang tua, jangan sampai anak terlalu dipres. Saya selalu memberikan motivasi, jadilah diri sendiri, jangan jadi orang lain.”
Baca Juga: Berkat Kemuliaan Al Qur’an, Sekali Baca Buku Pelajaran, Mahasiswi Kedokteran Ini Langsung Paham Dan Hafal
Semoga prestasi dari mahasiswa termuda Indonesia ini mampu menjadi motivasi untuk kita agar tidak pantang menyerah untuk memperoleh sesuatu.

Next article Next Post
Previous article Previous Post