Ini 8 Waktu Yang Utama Membaca Surat Al Ikhlas

Ini 8 Waktu Yang Utama Membaca Surat Al Ikhlas

author photo
Ini 8 Waktu Yang Utama Membaca Surat Al Ikhlas │ Salah satu surat yang begitu mudah dihafalkan namun memiliki khasiat dan keutamaan yang banyak adalah surat Al Ikhlas. Memang sudah banyak penjelasan mengenai keutamaan surat yang sangat pendek tersebut, mulai dari menjadi sarana keselamatan di dunia maupun di akhirat, terhindar dari sulitnya sakaratul maut hingga terhindar dari kesulitan ketika hari kiamat tiba.

Ini 8 Waktu Yang Utama Membaca Surat Al Ikhlas

Besar dan banyaknya keutamaan tersebut tentu akan lebih baik lagi jika dibaca atau didawamkan di waktu yang tepat. Berikut adalah beberapa waktu yang tepat untuk melafadzkan surat Al Ikhlas sebagaimana hadist dari Rasulullah.

1. Di Pagi Dan Sore Hari

Rasulullah menganjurkan umat islam untuk senantiasa mendawam surat Al Ikhlas di setiap pagi maupun sore sebanyak tiga kali. Namun bukan hanya itu saja, karena Rasulullah juga menganjurkan membaca surat Al Falaq dan Annas.

“… Katakanlah (bacalah surat) Qul huwallahu ahad dan qul a’udzu birobbinnas dan qul a’udzu birobbil falaq ketika sore dan pagi hari sebanyak tiga kali. Maka dengan ayat-ayat ini akan mencukupkanmu (menjagamu) dari segala keburukan.” (HR Abu Daud dan Nasai)

2. Sebelum Tidur

Selain berbuah pahala, membaca surat Al Ikhlas ketika tidur juga akan melindungi kita dari gangguan setan ketika sedang tidur.

“Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan Qul huwallahu ahad, Qul a’udzu birobbil falaq dan Qul a’udzu birobbinnas. Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR Bukhari)

3. Wirid Setelah Shalat

Ketika telah melaksanakan shalat fardhu, Rasulullah mengajarkan agar jangan langsung buru-buru kembali pulang ataupun melakukan aktivitas lainnya. Ini karena ada berbagai sunnah yang biasa dilakukan oleh Rasulullah dan seharusnya kita tiru. Beberapa diantaranya adalah dengan wirid atau dzikir berupa membaca surat Al Ikhlas dan yang lainnya.

“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memerintahkan kepadaku untuk membaca mu’awwidzat di akhir shalat (sesudah salam).” (HR An Nasai dan Abu Dawud)

Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan bahwa yang dimaksud mu’awwidzat yaitu surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nas.

4. Dibaca Ketika Mengerjakan Shalat Sunat Fajar (Qobla Subuh)

Salah satu shalat sunat yang dibalas dengan ganjaran yang amat besar yakni lebih utama dari dunia dan seisinya adalah shalat sunat fajar atau qobla subuh. Selain diharuskan rutin mengerjakannya, kita pun dianjurkan oleh Rasulullah untuk membaca surat Al Ikhlas dalam salah satu rakaat shalat tersebut.

“Sebaik-baik surat yang dibaca ketika dua rakaat qobliyah subuh adalah Qul huwallahu ahad dan Qul yaa ayyuhal kaafirun.” (HR Ibnu Khuzaimah)

5. Dibaca Saat Melaksanakan Shalat Sunat Ba’diyah Maghrib

Selain shalat sunat qobliyah subuh, shalat sunat ba’diyah maghrib pun menjadi waktu yang tepat untuk membacakan surat Al Ikhlas. Keterangan ini terdapat dalam hadist riwayat Tirmidzi yang artinya:

“Aku tidak dapat menghitung karena sangat sering aku mendengar bacaan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam membaca surat pada shalat dua rakaat ba’diyah maghrib dan pada saat shalat dua rakaat qobliyah subuh yaitu Qol ayyuhal kaafirun dan qul huwallahu ahad.” (HR Tirmidzi)

6. Dibaca Saat Shalat Witir Tiga Rakaat

Shalat sunat yang tak pernah lupa dikerjakan oleh Rasulullah dan menjadi penutup shalat tahajud adalah shalat witir. Ketika mengerjakannya, Rasulullah selalu membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nas pada rakaat yang ketiga.

“Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam membaca pada rakaat pertama: Sabbihisma robbikal a’la, pada rakaat yang kedua: Qul yaa ayyuhal kaafirun dan pada rakaat yang ketiga: Qul huwallahu ahad dan mu’awwidzatain (Al Falaq dan An Naas).” (HR An Nasai, Tirmidzi dan Ahmad)

7. Dibaca Pada Shalat Maghrib Malam Jum’at

Jangan meremehkan surat pendek tersebut ketika membacanya dalam shalat fardhu. Karena Rasulullah sendiri selalu membacanya di salah satu shalat fardhu yaitu pada shalat maghrib di malam jum’at.

“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam biasa ketika shalat maghrib pada malam jum’at membaca Qul yaa ayyuhal kafirun dan Qul huwallahu ahad.” (Syaikh Al Albani)

8. Shalat Dua Rakaat Di Belakang Maqom Ibrahim Setelah Thawaf

Jika bisa berkesempatan melaksanakan haji atau umrah, maka luangkanlah waktu untuk melaksanakan shalat dua rakaat di depan maqom Ibrahim ketika telah selesai melakukan thawaf. Ini pun telah dicontohkan oleh Rasulullah dan tertulis dalam hadistnya.

“Lantas Nabi shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjadikan maqom Ibrahim antara dirinya dan Ka’bah, lalu beliau laksanakan shalat dua rakaat. Dalam dua rakaat tersebut, beliau membaca Qulhuwallahu ahad dan Qul yaa ayyuhal kaafiruun." (Syaikh Al Albani)

Baca Juga:


Meskipun disebut sebagai waktu yang utama, namun bukan berarti menutup waktu-waktu yang lain untuk membaca surat tersebut. Bacalah dalam setiap kesempatan sebagai bentuk dzikir kepada Allah sekaligus mengingatkan kita untuk ikhlas dalam beribadah dan beramal.

Wallahu A’lam
Next article Next Post
Previous article Previous Post