KabarMakkah.Com – Astaghfirullah.. Baru-baru ini beredar foto dan video rumah peribadatan setan atau yang lebih dikenal dengan penyembah lucifer.
Meski Indonesia baru melihat pertama kali ada rumah ibadat seperti itu, sejatinya di negara lain yang memiliki asas kebebasan beragama, hal seperti itu sudah dilindungi oleh hukum sehingga mereka pun berani untuk mempublikasikannya.
Satanic Church (foto: Holmes Pasiminio)
Foto-foto yang menghebohkan dunia maya ini diabadikan oleh seorang fotografer Holmes Pasiminio dan diliput oleh PSC Television. Letak rumah peribadatan tersebut berada di sebuah pedesaan di daerah Kolombia tepatnya di desa Montenegro, Quindio.
Rumah penyembahan lucifer tersebut dikenal dengan nama Satanic Church. Memang budaya beragama di Kolombia jauh berbeda dengan Indonesia. Mereka sangat membebaskan warganya untuk memeluk agama apapun tanpa batas.
Inilah beberapa foto yang bisa diambil dari tempat yang menjadi penyembahan setan tersebut.
1. Ruangan didominasi warna merah dengan kursi panjang berjejer seperti di Gereja
Tampak atas (Foto: Holmes Pasiminio)
2. Tampak patung Satyr saat penggagasnya yaitu Victor Damian Rozo tengah diwawancarai pihak televisi
Victor Damian Rozo sang penggagas rumah penyembahan lucifer (Foto: Holmes Pasiminio)
3. Patung Satyr dengan tangan kanan memegang cemeti dan tangan kiri mengacungkan simbol metal
Patung Satyr (Foto: Holmes Pasiminio)
4. Kursi dengan simbol mata satu (Dajjal) dan diapit oleh dua ular berwarna hitam)
Kursi Satanic Church (Foto: Holmes Pasiminio)
5. Lantai dengan ubin bergambar bintang khas penyembah setan
Lantai berubin logo penyembah setan (Foto: Holmes Pasiminio)
6. Aura penuh mistis
Aura penuh mistis (Foto: Holmes Pasiminio)
Selain foto-foto tersebut, terekam pula gambaran jelas isi dari rumah penyembahan lucifer tersebut.
Semoga menyadarkan kita semua bahwa Iblis ataupun setan akan terus mengajak manusia kepada kesesatan hingga tidak ada lagi tempat untuk kembali.
Mari bentengi diri dan keluarga dengan ilmu dan pemahaman agama yang kuat disertai dengan mempererat hubungan silaturahmi dengan para alim ulama.