KabarMakkah.Com – Hati-hati! Kini beredar sikat gigi yang terbuat dari bulu babi. Cara menemukannya adalah lihat pada bungkus sikat gigi tersebut apakah ada tulisan “China Bristles” ataupun “Bristles”.
China Bristles merupakan nama lain dari bulu babi dan diproduksi kebanyakan oleh wilayah Tiongkok, Cina. Hal ini wajib kita ketahui karena berdasarkan pendapat Imam Syafii bahwa kuas yang terbuat dari bulu babi adalah najis.
Bulu babi memang menjadi pilihan produsen sikat gigi karena harga bahannya yang lebih murah dibandingkan dengan bulu sintetis. Produsen hanya tinggal mengumpulkan, membersihkan dan memotongnya.
Tiongkok memang menjadi tempat yang banyak menyetok kulit babi dikarenakan babi dianggap halal oleh masyarakatnya untuk dikonsumsi.
Tak hanya sikat gigi saja yang harus diwaspadai, namun kuas untuk mengecat ataupun kuas untuk mengoles kue pun harus menjadi perhatian kita sebagai umat muslim. Contoh nyata adalah kasus kuas bermerek Eterna yang telah diuji oleh LPPOM dan hasilnya positif menggunakan bulu babi.
Selain melihat dari bungkusnya, ada cara lain untuk mengetahuinya yaitu dengan membakarnya. Jika sikat atau kuas itu baunya menyengat, kemungkinan besar telah menggunakan bulu babi.
Menurut Imam Syafii, kuas berbahan bulu babi yang dipakai untuk mengecat masjid akan menjadikan masjid tertutupi najis dan harus segera dihilangkan. Terlebih lagi jika bulu babi tersebut menjadi sikat gigi yang setiap hari kita gunakan.
Oleh karena itu hati-hatilah dan terus lakukan kewaspadaan terhadap berbagai produk yang bisa mendatangkan kerugian bagi kita selaku muslim.
China Bristles merupakan nama lain dari bulu babi dan diproduksi kebanyakan oleh wilayah Tiongkok, Cina. Hal ini wajib kita ketahui karena berdasarkan pendapat Imam Syafii bahwa kuas yang terbuat dari bulu babi adalah najis.
Bulu babi memang menjadi pilihan produsen sikat gigi karena harga bahannya yang lebih murah dibandingkan dengan bulu sintetis. Produsen hanya tinggal mengumpulkan, membersihkan dan memotongnya.
Tiongkok memang menjadi tempat yang banyak menyetok kulit babi dikarenakan babi dianggap halal oleh masyarakatnya untuk dikonsumsi.
Tak hanya sikat gigi saja yang harus diwaspadai, namun kuas untuk mengecat ataupun kuas untuk mengoles kue pun harus menjadi perhatian kita sebagai umat muslim. Contoh nyata adalah kasus kuas bermerek Eterna yang telah diuji oleh LPPOM dan hasilnya positif menggunakan bulu babi.
Selain melihat dari bungkusnya, ada cara lain untuk mengetahuinya yaitu dengan membakarnya. Jika sikat atau kuas itu baunya menyengat, kemungkinan besar telah menggunakan bulu babi.
Menurut Imam Syafii, kuas berbahan bulu babi yang dipakai untuk mengecat masjid akan menjadikan masjid tertutupi najis dan harus segera dihilangkan. Terlebih lagi jika bulu babi tersebut menjadi sikat gigi yang setiap hari kita gunakan.
Oleh karena itu hati-hatilah dan terus lakukan kewaspadaan terhadap berbagai produk yang bisa mendatangkan kerugian bagi kita selaku muslim.