Benarkah Rasulullah Pernah Tidak Khusyuk Dan Lupa Rakaat Shalat?

Benarkah Rasulullah Pernah Tidak Khusyuk Dan Lupa Rakaat Shalat?

author photo
KabarMakkah.Com - Sebuah hadist yang diterima dari Ibnu Mas’ud Radhiallahu Anhu menerangkan bahwa suatu ketika, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengimami Shalat dzuhur bagi kaum muslimin. Namun shalat dzuhur yang seharusnya berjumlah 4 raka’at dikerjakan satu raka’at lebih banyak oleh beliau. Para sahabat yang menjadi makmum pun turut serta mengikuti imam dengan mengerjakan shalat dzuhur sebanyak 5 raka’at.
Shalat
Shalat
Selesai shalat, para sahabat pun bertanya-tanya: “Apakah jumlah raka’at dzuhur memang ditambah?”

Rasulullah SAW balik bertanya: “Mengapa demikian?”

“Anda telah melaksanakan shalat dzuhur lima 5 raka’at.” Jawab sahabat tadi.

Mendengar hal itu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pun lantas bersujud sebanyak 2 kali. (HR Bukhari)

Hadist serupa juga diriwayatkan oleh imam Muslim dan banyak dicantumkan dalam kitab-kitab fiqih ketika membahas sujud sahwi. Dan hadist tersebut berderajat sahih. Jadi memang benar Rasulullah SAW pernah lupa jumlah raka’at shalat.

Jika lupa jumlah raka’at shalat ini dialami oleh orang selain Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mungkin hal ini akan dianggap wajar. Namun hal ini dialami oleh manusia pilihan Allah yang derajat kekhusyukannya dalam shalat tidak perlu dipertanyakan lagi.

Tapi apakah dengan kejadian tersebut menandakan bahwa shalat Rasulullah tidak khusyuk?

Khusyuk tidaknya shalat seseorang hanya Allah-lah yang tahu. Namun dari kejadian tersebut sebenarnya ada pengajaran yang hendak Allah sampaikan pada umat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassalam, yakni:

1. Rasulullah Juga Manusia Biasa Yang Tidak Luput Dari Lupa

Nabi SAW pernah bersabda: “Saya adalah manusia biasa, saya juga pernah lupa sebagaimana kalian pernah lupa. Oleh karena itu, jika saya lupa, ingatkanlah”. (HR. Muslim)

Hikmah bahwa Rasulullah adalah manusia biasa yaitu tidak adanya alasan bagi manusia untuk tidak dapat mengikuti amalan-amalan beliau. Berbeda halnya jika utusan Allah itu dipilih dari kalangan malaikat yang tidak punya hawa nafsu dan tidak pernah terkena dengan yang namanya lupa, maka manusia akan memiliki alasan untuk berkata bahwa mereka tidak bisa mengikuti amalan utusan Allah tersebut karena ia begitu sempurna dan berasal dari kalangan malaikat.

2. Hendaknya Melakukan Sujud Sahwi Ketika Alfa Dalam Shalat

Lupanya Rasulullah jumlah raka’at shalat bisa jadi memang sengaja ditakdirkan demikian oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Allah hendak mengajarkan pada hamba-hambaNya apa yang harus dilakukan jika terjadi alfa dalam shalat. Jika seseorang lupa jumlah raka’at shalat atau lupa tidak melakukan tahiyatul awal dan langsung berdiri ke raka’at ketiga atau alfa-alfa yang lainnya, hendaknya orang tersebut melakukan sujud sahwi. Sujud sahwi ini bisa dilakukan setelah salam maupun sebelum salam.

Semoga Bermanfaat

Next article Next Post
Previous article Previous Post