Ini Daftar 34 Negara Yang Tergabung Dalam Koalisi Anti Teror Saudi

Ini Daftar 34 Negara Yang Tergabung Dalam Koalisi Anti Teror Saudi

author photo
Pekan kemarin, Arab Saudi secara resmi telah mengumumkan pembentukan koalisi militer Anti Terorisme yang terdiri atas 34 negara. Koalisi ini dimaksudkan untuk memerangi terorisme global yang semakin berkembang.

Daftar 34 Negara Yang Tergabung Dalam Koalisi Anti Teror Saudi
Defile pasukan khusus Arab Saudi saat upacara kelulusan pelatihan pasukan khusus. Negara minyak ini memiliki pasukan khusus dalam jumlah besar, dan dipersenjatai dengan sangat baik. REUTERS/Faisal Al Nasser


"Negara-negara yang disebutkan di sini telah memutuskan untuk membentuk aliansi militer yang dipimpin Arab Saudi untuk melawan terorisme, dengan pusat operasi gabungan yang berbasis di Riyadh untuk berkoordinasi dan mendukung operasi militer," demikian pernyataan bersama yang dirilis kantor berita Arab Saudi, SPA dan dilansir Reuters dan AFP, Selasa (15/12/2015).

Koalisi anti teror ini ditujukan untuk melindungi segenap negara muslim dan penduduknya dari kejahatan semua kelompok teroris.

"Kewajiban untuk melindungi negara-negara muslim dari kejahatan seluruh kelompok dan organisasi teroris apapun sekte dan namanya yang memicu kematian dan korupsi di bumi ini dan bertujuan menteror orang-orang tak bersalah," imbuh pernyataan tersebut.

Dan dibawah ini adalah daftar ke 34 negara tersebut,


  1. Arab Saudi
  2. Yordania
  3. Uni Emirat Arab (UEA)
  4. Pakistan
  5. Bahrain
  6. Bangladesh
  7. Benin Turki
  8. Chad
  9. Togo
  10. Tunisia
  11. Djibouti
  12. Senegal
  13. Sudan
  14. Sierra
  15. Leone
  16. Somalia
  17. Gabon
  18. Guinea
  19. Palestina
  20. Republik Federal Islam Komoro
  21. Qatar
  22. Cote d'Ivoire
  23. Kuwait
  24. Libanon
  25. Libya
  26. Maladewa
  27. Mali
  28. Malaysia
  29. Mesir
  30. Maroko
  31. Mauritania
  32. Niger
  33. Nigeria
  34. Yaman


Putra Mahkota Saudi, Muhammad Bin Salman, dalam keterangannya, menyatakan, negara-negara tersebut akan bekerja sama dengan sasaran melawan organisasi teroris. "Tidak hanya ISIS yang berada di sejumlah negara, termasuk yang ada di Irak, Suriah, Libya, Mesir, dan Afganistan." Dia menambahkan, "Operasi militer disesuaikan dengan hukum yang berlaku di negara bersangkutan serta bekerja sama dengan komunitas internasional."

Baca Juga: Indonesia Tolak Gabung Koalisi Saudi, Ini Alasan Luhut

Pada acara jumpa pers, sebagaimana diwartakan oleh kantor berita Saudi Press Agency, sejumlah pejabat mengatakan koalisi ini akan dipimpin oleh Kerajaan Arab Saudi, yang sekaligus menjadi tuan rumah pusat operasi gabungan pasukan koalisi.
Next article Next Post
Previous article Previous Post