Ternyata Ini 7 Jenis Orang Yang Tak Bisa Mencium Bau Surga

Ternyata Ini 7 Jenis Orang Yang Tak Bisa Mencium Bau Surga

author photo
KabarMakkah.Com – Surga merupakan tempat kesudahan yang diinginkan oleh setiap insan. Bahkan bau surga bisa tercium dari jarak 70 tahun penjalanan. Namun amalan seorang manusia tak jarang bisa menutupinya dari mencium bau surga. Seperti apa orang yang tidak bisa mencium bau surga tersebut?

7 Orang Yang Tidak Bisa Mencium Bau Surga
Jangankan masuk surga, mencium bau surga saja tidak bisa..


Berikut adalah beberapa tipe orang yang jangankan masuk kedalam surga, mencium aroma surga pun tidak bisa.

1. Orang Yang Sombong

Orang yang sombong sama dengan perilaku iblis saat disuruh sujud kepada Adam. Hal ini pula yang mengakibatkan Iblis dikeluarkan dari surga dan orang yang memiliki karakter tersebut tidak akan bisa masuk ke surga dan juga mencium aroma surga meskipun kesombongannya hanya sebesar biji dzarrah.

Sebuah hadist yang berasal dari Uqbah bin Amir menyatakan bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang laki-laki meninggal dunia dan ketika ia meninggal di dalam hatinya terdapat sebiji sawi dari sifat sombong bisa mencium aroma surga ataupun melihatnya”. Lalu seorang laki-laki dari suku Quraisy bernama Abu Raihanah berkata: “Demi Allah saya benar-benar menyukai keelokan dan menggemarinya hingga pada gantungan cemetiku dan juga pada tali sandalku”. Rasulullah SAW bersabda: “ Itu tidaklah termasuk kesombongan, Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla itu indah dan menyukai keindahan. Akan tetapi sombong itu adalah siapa yang menolak kebenaran dan meremahkan manusia dengan kedua matanya”. (HR Ahmad).

Di dalam hadist ini dijelaskan pula apa yang dimaksud dengan sombong. Seringkali kita mensalah-artikan bahwa orang yang sombong adalah dia yang berpakaian serba elok dan berpenampilan serba bagus. Rasulullah SAW menepis anggapan ini dengan mengatakan bahwa Allah SWT itu indah dan menyukai keindahan. Dengan kata lain berpenampilan serba elok, serba bagus, serba indah adalah hal yang diperbolehkan. Akan tetapi tentu saja dengan catatan dia tidak meremehkan orang lain. Jika dengan penampilannya dia merasa lebih hebat, lebih terhormat dan lebih terpandang dibanding orang lain, maka betullah dia sudah tergelincir kedalam sifat sombong.

Kriteria lain mengenai orang sombong menurut Rasulullah SAW adalah dia yang menolak kebenaran. Jadi jika ada orang yang menolak bahwa hanya ada satu Illah yang wajib diibadahi, orang tersebut termasuk sombong. Atau contoh kecilnya jika ada seorang muslimah yang menolak untuk mengenakan hijab, padahal berhijab adalah mutlak kebenaran yang diperintahkan Robbnya, maka Ia pun termasuk sombong. Muslimah seperti ini siap-siap untuk menderita kerugian besar, jangankan masuk ke dalam surga, mencium wanginya pun tidak akan dialaminya.

2. Orang Yang Mencari Keuntungan Duniawi Dari Ilmu Akherat Yang Dipelajarinya

Islam memuliakan orang yang berilmu beberapa derajat dibanding mereka yang tidak berilmu. Maka dari itu, menuntut ilmu sangat dianjurkan baik bagi muslimin maupun muslimah. Anjuran mencari ilmu ini dipraktekkan dengan sungguh-sungguh oleh kaum muslimin zaman dahulu. Mereka menggali berbagai bidang ilmu dari Al Qur’an sehingga lahirlah cendikia-cendikia muslim yang bahkan bukunya menjadi pedoman ilmuwan-ilmuwan barat. Sebut saja salah satunya yakni Ibnu Sina, cendikia muslim yang ahli dalam bidang kedokteran.

Cendikia-cendikia muslim zaman dulu, tulus ikhlas menuntut ilmu agar bisa memberikan manfaat untuk orang banyak. Semata-mata mereka melakukannya karena Allah. Namun tujuan mencari ilmu sekarang ini sudah bergeser, bukan lagi mencari ridho Allah namun justru untuk mencari keuntungan dunia. Bahkan banyak ustadz maupun ustadzah yang sekarang ini memasang tarif ceramah yang begitu tinggi.

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa menuntut ilmu yang seharusnya untuk Allah, namun Ia tidak menuntutnya kecuali untuk mencari dunia, maka pada hari kiamat ia tidak akan mendapatkan bau surga”. (HR Ibnu Majah, Abu Daud dan Ahmad)

3. Menisbatkan Nasab Pada Ayah Angkat

Islam sangat menjaga nasab atau asal usul keturunan seseorang. Makanya jika ada orang yang mengadopsi anak, setelah anak tersebut dewasa Ia wajib memberitahu anak angkatnya perihal orang tua kandungnya. Sang anak pun tidak boleh menisbatkan namanya pada nama ayah angkat. Ia tetap harus menisbatkannya pada nama ayah kandung.

Rasulullah SAW bersabda: “ Barangsiapa mengaku keturunan dari orang lain yang bukan ayahnya sendiri, tidak akan mendapatkan bau surga. Padahal bau surga telah tercium pada jarak 70 tahun, atau tujuh puluh tahun perjalanan”. (HR Ahmad)

4. Wanita Yang Berpakaian Tapi Telanjang

Berhati-hatilah jika pakaian saudariku muslimah masih membentuk lekuk-lekuk tubuh. Jangan sampai saudariku muslimah masuk dalam kategori wanita yang berpakaian namun telanjang. Pakaian yang seharusnya berfungsi untuk menutupi aurat sudah tidak sesuai lagi dengan fungsinya.

Banyak pakaian jadi hasil jahitan, malah terlihat kurang bahan. Padahal bahan pakaian sekarang ini melimpah dimana-mana. Namun wanita yang ingin dijahitkan pakaian sengaja meminta agar dibuatkan pakaian serba minim, serba terbuka. Bagi para penjahit pakaian hati-hati, karena Anda pun secara tidak langsung telah memfasilitasi para wanita untuk berpakaian tapi telanjang. Dengan kata lain Anda tidak menyayangi saudari muslimah Anda.

Rasulullah SAW bersabda: “Dua golongan penghuni neraka yang belum pernah aku lihat; kaum membawa cambuk sapi, dengannya Ia memukuli orang dan wanita-wanita yang berpakaian (tapi) telanjang. Mereka berlenggak-lenggok dan condong (dari ketaatan), rambut mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya. Padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan sejauh ini dan ini”. (HR Muslim).

5. Orang Yang Menyemir Rambut Khususnya Dengan Warna Hitam

Rasulullah SAW bersabda: “Pada akhir zaman nanti akan ada orang-orang yang mengecat rambutnya dengan warna hitam seperti warna mayoritas dada merpati. Mereka tidak akan mendapat bau surga”. (HR Abu Daud)

Mengecat rambut dengan warna hitam ternyata membuat pelakunya tidak bisa mencium wanginya bau surga. Hal ini di zaman sekarang dianggap sebagai hal biasa, padahal akibatnya sungguh luar biasa.

6. Wanita Yang Minta Cerai Tanpa Alasan

Tujuan perceraian dalam islam adalah untuk menyelamatkan kehidupan masing-masing pasangan hidup yang sudah tidak bisa disatukan lagi. Karena jika pun mereka tetap bersatu, tujuan berumah tangga yang diantaranya untuk mendapatkan ketenangan lahir dan batin sudah tidak bisa didapatkan lagi. Misalnya hal ini dipicu oleh perangai salah satu pasangan -suami- yang ringan tangan.Maka disinilah perceraian menjadi halal walaupun sebenarnya perceraian dibenci Allah SWT. Sang istri yang terdzolimi berhak mengajukan tuntutan cerai terhadap suaminya.

Namun banyak kasus sekarang ini dimana istri minta cerai padahal sang suami telah menunaikan kewajiban-kewajibannya dengan baik. Wanita yang mengajukan cerai tanpa alasan syar’i yang membenarkannya maka Allah SWT mengharamkan bau surga baginya.

Rasulullah SAW bersabda: “Siapa pun wanita yang meminta talak pada suaminya tanpa alasan, maka bau surga haram baginya”. (HR Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).

7. Orang Yang Membunuh Kafir Mu’ahad

Kafir mu’ahad adalah orang kafir yang terikat perjanjian dengan pemegang tambuk pemerintahan islam. Perjanjian yang dimaksud adalah perjanjian damai, dimana orang kafir tersebut meminta perlindungan dari Amirul mu’minin. Si kafir juga berjanji bahwa Ia akan hidup berdampingan dengan kaum muslim tanpa menyulitkan mereka.

Islam sangat menjunjung pemenuhan janji. Walaupun yang meminta perlindungan adalah orang kafir, jika sudah terjadi perjanjian untuk dilindungi maka si kafir akan dilindungi. Justru jika seorang muslim membunuh orang kafir yang terikat perjanjian tersebut, maka si muslimlah yang akan celaka.
Bukan hanya tidak akan ada yang membelanya di dunia, namun Ia pun tidak akan mencium harumnya surga di akhirat.

Hal ini bisa kita ketahui dari hadist riwayat Bukhori berikut ini: “Barang siapa yang membunuh kafir mu’ahad, maka dia tidak akan mencium bau wangi surga”.

Semoga kita semua bisa menghindarkan diri dari termasuk ke dalam kriteria 7 golongan orang-orang yang tidak akan mencium wanginya bau surga. Semoga bukan hanya wangi-wangian dunia yang sempat dirasakan hidung kita. Namun wewangian yang semerbak, wewangian yang tercium dari jarak yang sangat jauh... wewangian dari harumnya surga yang akan kita masuki di dalamnya. Aaamiin.
Next article Next Post
Previous article Previous Post