Anda seorang wirausahawan yang bergelut dalam usaha bisnis dagang? Sempatkan baca motivasi tentang dagang dibawah ini, Semoga bisa menginspirasi..
Uang 1 juta untuk apa ? Jawab = Modal
Uang 10 juta untuk apa ? Jawab = Modal
Uang 100 juta untuk apa ? Jawab = Modal
Uang 300 juta untuk apa ? Jawab = Modal
Uang 500 juta untuk apa ? Jawab = Modal
Uang 1 Miliar untuk apa ? Jawab = Modal....
Kalau Uang 2 Miliar untuk apa ? Jawab = Modal juga
Uang sudah sebanyak itu kok jawabannya selalu untuk modal?
Lalu kapan beli rumah ? kapan beli mobil baru ? kapan liburan ? gak kebeli-beli dong rumah bagus? gak bisa happy-happy donk...
1. Jangan terlalu cepat mengkonversi hasil usaha ke dalam aset real, disaat sedang merangkak dari bawah, nikmati saja terus perbanyak barang dagangan, toko dibikin cabang, tambah lagi bisnis disektor lain, sebenernya kalau hanya ingin naik kendaraan mewah, anda sewa saja uber , kemana anda ingin tuju, tapi kalau menikmati mengolah cashflow uang, untuk dibikin bidang2 bisnis, itu baru asik, dan akhirnya seorang pengangguran berubah menjadi orang yang super sibuk, mengurus berbagai macam lini bisnisnya.
2. Banyak sekali orang diluar sana yang kalau untuk urusan gadget, kendaraan, untuk niat nya biar gaya, itu nomor satu, tapi keluar modal untuk usaha yang akan dibuatnya 10 juta saja, mikirnya bukan kepayang, sedangkan membeli handphone seharga 10 juta saja dibela2in kredit, ini adalah mindset kebalik, menurut saya, dalam logika dagang, modal dan terus memperbesar cashflow lah yang menjadi prioritas, sembari terus bertahan , dan mengembangkan usaha di berbagai sektor.
3. Bisnis itu semacam punya anak, bisnis pertama bisnis kedua , bisnis ketiga, jika bisnis pertama cukup untuk membiayai hidup anda setiap bulan, atau bahkan cukup untuk membiayai hidup anda setiap tahun, maka bisnis nomor 2 adalah untuk hal yang lainnya, dengan begitulah banyak pedagang itu nabung secara gak sadar, karena bisnis 1, dan bisnis 2, dimana bisnis 1 untuk operasional rumah tangga, bisnis nomor 2, untuk ditabung, atau untuk membuka bisnis ke 3, yang penting kalau bisnisnya sudah ada 5 macam, jangan untuk istri ke dua dan istri ke tiga, istri maksimal 1.
4. Jika anda mengelola bisnis dengan baik, dan sudah berjalan dengan lama, uang 200 juta, bisa untuk penghasilan anda 10 juta - 30 juta setiap bulannya, ditambah lagi, anda ditahun ke 3, uang 200 juta tersebut sudah kembali ke tangan anda, untuk dibikinkan bisnis lainnya, disanalah orang mulai melihat anda sibuk.
5. Inti dari bisnis adalah melayani, pelayanan, serta share, sehingga orang lain rela mengeluarkan uang untuk membayar jasa/ produk anda, disanalah sudah sewajarnya apabila anda lihat gedung2 tinggi di sudirman jakarta, ya mereka itu mempunyai services, core, organisasi, yang membuat orang memakai jasa mereka, membeli produk mereka, kunci nya adalah jual dan beli, lalu broker, hanya 3 itu saja.
6. Kekuatan modal finansial yang tidak di dukung dengan keputusan yang jernih, serta support sdm didalamnya yang baik, dan management yang baik, hanya akan merusak dan memperkecil modal, alias modal bisa menyusut, so ? kalau anda melihat orang yang sudah berdagang, lama, dan akhirnya besar, bisa jadi karena pinjaman bank, suntikan dana , namun bisa jadi karena, dia mengelola bisnsi dan usahanya dengan baik, karena modal akan bertambah dengan sendirinya, seiring dengan profit yang disisihkan untuk di putar ke roda gila cashflow, percuma saja ditanam modal 1 milyar rupiah, ketika dikelola dengan buruk, bisa-bisa di balikin, tinggal bersisa 10 juta, namun lain hal dengan orang yang memulai dengan baik usaha di modal 10 juta, bisa jadi 3-5 tahun berjalan sudah di angka 500 juta bahkan lebih, karena pengelolaannya sangat baik. so apa yang anda pikirkan dengan usaha anda sekarang? .. membuat bola salju dari sisi cashflow adalah sangat penting dan erat kaitannya dengan pelayanan serta service.
7. Banyak orang yang sudah berpengalaman dagang, dengan uang 10 juta mereka bisa ciptakan 2 juta setiap bulan, alias dengan cashflow 100 juta pun 20 juta setiap bulan didapat, dan seterusnya, untuk itu lah apabila anda depositokan uang 1 Miliar anda di bank, itu hanya dapat sekitar 4 juta rupiah tiap bulan, uang anda tidak ada artinya di depositokan, dari sini lah orang mulai berusaha mencari akal, mengotak atik, cara-cara agar bisa jauh diatas angka deposito, apakah nama cara itu? nama caranya, berdagang / berwiraswasta / berusaha , jadi mengusahakan yang belum ada.
8. Kesaktian-kesaktian roda usaha dan roda bisnis, perusahaan perusahaan besar, yang membuat lulusan S1 FG, menyerah dan langsung meng-apply job ke perusahaan multinasional, sebegitu mengerikannya idealisme dibunuh atau terbunuh, dan langsung menyerah, ya memang begitu, realistis dan cepat, dan ingat, itulah saktinya modal yang unlimited, namun jika anda berusaha / berdagang, melihat kompetitor mempunyai cashflow dan modal yang kuat, jangan patah semangat, hukum bola salju adalah, modal 10 juta pun akan jadi modal 100 juta, jika anda mengelola dengan benar, tetapi sebaliknya jika anda tanamkan 100 juta, itu akan menjadi 10 juta, cepat atau lambat, selama pengaturan sdm, management anda buruk, karena yang namanya gaji karyawan, sewa kantor, operasional, dan sebagainya itu semua di biayai dari ujung tombak perusahaan yaitu penjualan. kembali lagi semua itu kembali ke jual beli dan calo.
9. Sibuk melihat, menakar, mengira-ngira, berapa modal saingan saya, itu akan sangat membantu saingan anda untuk mengalahkan anda, tanpa perlu berbuat apa-apa ke anda, karena anda terlalu sibuk dengan lihat lihat tetangga, dan anda tidak paham dengan hukum bola salju, dimana bola salju itu adalah sesuatu perjuangan keras, melawan waktu, melawan zaman, melawan semuanya, sehingga menjadi besar. ditambah pula anda memperlihatkan secara gamblang kelemahan mental anda, kepada kompetitor anda, kelemahan mental lebih mahal harganya ketimbang kelemahan anda kekurangan modal usaha, karena mental itu ibarat bahan bakar sekelas avtur pesawat, sementara kelemaham modal itu ibarat bahan bakar minyak tanah, perbandingannya. toh kalau posisinya langsung dibalik ke anda, pun bisa jadi bukan profit yang anda dapat malah hutang yang anda dapat di akhir, karena, perbekalan amunisi terlalu cepat, tidak sebanding dengan kemampuan managerial dan softskill anda berkembang. (bodoh) lebih tepatnya.
10. Orang jualan koran bekas, bisa naik haji, orang jualan bubur buka dari jam 6 sampai jam 12 malam, bisa nyekolahin anaknya sampai keluar negri, orang jualan keripik pedas, cemilan dan kudapan, sekarang usaha properti dimana2, orang jualan bawang goreng, dimasukan kedalam toples plastik, sekarang pegang supply ke 2 hotel, orang jualan rak kayu dan aneka display, sekarang supply ke toko2 besar seperti gramedia, toyskingdom, toyscity, orang jualan ..... orang jualan ...... orang jualan ....... bla bla bla bla bla, semua kembali ke mengelolanya, memanagenya, dan lihat background bagaimana segempalan tangan bola salju yang pada saat awal bisnisnya sekarang sudah menjadi sebesar meteor yang sangat besar, kalau lah jualan kuaci tidak menguntungkan, maka anda tidak bisa menemukan kuaci2 di supermarket, mau merek cap gajah, bunga matahari, dan lainnya, so, jualan apakah anda?
11. Seberapa kuat anda ingin sama persis dengan kompetitor anda ? memangnya anda mesin foto kopi ? tanggal lahir, jam, tempat dibesarkan saja sudah beda, muka aja udah beda, bagaimana bisa anda mau tumpek blek copas sama persis? setiap manusia punya otak, akal, fikiran, ide, kreatifitas, emosional, gagasan yang berbeda-beda, anda cukup ambil saja garis besar di bagian paling belakangnya, apakah itu? cetak saja skor skor an uang nantinya berapa, tanpa perlu sama persis dengan kompetitor anda. semua ada jalan dan gaya masing-masing, satu-satunya orang yang bisa mengcopy persis sama seperti contohnya adalah si owner atau foundernya sendiri, bukan orang lain seperti anda.
12. Ada tersirat 1 sukses mematikan 10 lainnya, adapula tersirat, 1 sukses, 10 yang lainnya ikut terbawa sukses, tentunya apabila tidak ada konflik interest yang beradu didalamnya, pakai saja cara anda masing-masing dalam memperbesar bola salju, karena hukum tersirat ini, memang benar ada tapi terkecuali untuk yang punya jalan dan pintar jeli mengambil celah di antara tembok, dinding yang tebal.
13. Usaha atau dagang yang hebat itu yang mampu bertahan dekade demi dekade, bukan dilihat dari apa yang sudah anda pamerkan ke orang-orang dekat sekitar anda dari usaha anda. percuma anda pamer tetapi usaha anda dijadikan sapi perah untuk glamour dan gaya hidup anda. masih adakah usaha anda di 10 tahun kedepan ?
14. Anda teriak modal kecil, gak bisa gerak, gak ada modal, gak ada modal, yakin ketika ada modal anda bisa seperti yang anda lihat? penambahan modal berarti penambahan workload, penambahan jam kerja, penambahan effort, penambahan kesibukan, penambahan pelanggan, penambahan setoran, penambahan aktifitas, urus saja aktifitas modal anda yang 10 jutaan itu dulu (contoh). semua melalui tahapan, proses tangga demi tangga.
15. Jangan pernah anda melihat gaya konglomerat, anak konglomerat atau orang besar membuka bisnis, yang langsung menggelontorkan dana ratusan juta, milyaran bahkan puluhan miyar hingga ratusan, mereka itu sudah punya softskill, pengalaman, serta jangan lupa, itu mungkin bisnis mereka yang ke 10, dan sudah di perhitungkan oleh risk management, dan di analisis feasible studinya, serta kalau amsiong pun ada 9 pelor lagi, buat anda yang masih lahiran anak bisnis 1, 2, ya anda sendiri dong yang turun tangan perhitungkan semuanya, lagipula justru mereka itu sudah memperhitungkan menggelontorkan dana 10 milyar untuk jadi si bola salju itu 50 milyar atau lebih, makanya sampai bayar orang untuk memperhitungkan segala sesuatunya agar tidak salah, tetap saja intinya perkembangan, pertambahan, pertumbuhan, pembesaran. mereka punya kepentingan untuk menghitung sedetil mungkin agar tidak menyusut 1 mili meter pun ketika bola salju itu di jalankan.
16. Inti dari pengusaha, wiraswasta, pedagang, itu hampir sama, yaitu mengusahakan yang belum ada menjadi ada, apakah itu yang belum ada menjadi ada ? yaa gak usah basa basi mencla mencle, jelas lah cashflow, putarn uang, di dalam roda gila permainan usaha, bisnis, dagang, aktifitas jual beli itu lah.
Dulu main di awal 1 juta, sekarang bisa gak bertumbuh jadi main di 10 juta, dulu main di 10 juta, bisa gak sekarang jadi main di 100 juta, sekarang main di 100 juta, bisa gak besok main di 500 juta ? ... nah kalau anda main 100 juta, anda ambil yang menjadi hak anda 10 - 20 juta, sah toh ? sahhhhhhh.... belum ada saya dengar pengusaha itu dulu main 100 juta, sekarang dia maunya main 10 juta, bahkan dulu main 100 juta, sekarang main 100 juta aja, si pengusaha udah stress karena itu menyalahi hukum bola salju. dalam artian usaha nya stagnan. kalau diawal anda main 10 juta, di akhir malah hutang 10 juta, anda ini sedang mengusahakan apa toh?
Uang 1 juta untuk apa ? Jawab = Modal
Uang 10 juta untuk apa ? Jawab = Modal
Uang 100 juta untuk apa ? Jawab = Modal
Uang 300 juta untuk apa ? Jawab = Modal
Uang 500 juta untuk apa ? Jawab = Modal
Uang 1 Miliar untuk apa ? Jawab = Modal....
Kalau Uang 2 Miliar untuk apa ? Jawab = Modal juga
Uang sudah sebanyak itu kok jawabannya selalu untuk modal?
Lalu kapan beli rumah ? kapan beli mobil baru ? kapan liburan ? gak kebeli-beli dong rumah bagus? gak bisa happy-happy donk...
1. Jangan terlalu cepat mengkonversi hasil usaha ke dalam aset real, disaat sedang merangkak dari bawah, nikmati saja terus perbanyak barang dagangan, toko dibikin cabang, tambah lagi bisnis disektor lain, sebenernya kalau hanya ingin naik kendaraan mewah, anda sewa saja uber , kemana anda ingin tuju, tapi kalau menikmati mengolah cashflow uang, untuk dibikin bidang2 bisnis, itu baru asik, dan akhirnya seorang pengangguran berubah menjadi orang yang super sibuk, mengurus berbagai macam lini bisnisnya.
2. Banyak sekali orang diluar sana yang kalau untuk urusan gadget, kendaraan, untuk niat nya biar gaya, itu nomor satu, tapi keluar modal untuk usaha yang akan dibuatnya 10 juta saja, mikirnya bukan kepayang, sedangkan membeli handphone seharga 10 juta saja dibela2in kredit, ini adalah mindset kebalik, menurut saya, dalam logika dagang, modal dan terus memperbesar cashflow lah yang menjadi prioritas, sembari terus bertahan , dan mengembangkan usaha di berbagai sektor.
3. Bisnis itu semacam punya anak, bisnis pertama bisnis kedua , bisnis ketiga, jika bisnis pertama cukup untuk membiayai hidup anda setiap bulan, atau bahkan cukup untuk membiayai hidup anda setiap tahun, maka bisnis nomor 2 adalah untuk hal yang lainnya, dengan begitulah banyak pedagang itu nabung secara gak sadar, karena bisnis 1, dan bisnis 2, dimana bisnis 1 untuk operasional rumah tangga, bisnis nomor 2, untuk ditabung, atau untuk membuka bisnis ke 3, yang penting kalau bisnisnya sudah ada 5 macam, jangan untuk istri ke dua dan istri ke tiga, istri maksimal 1.
4. Jika anda mengelola bisnis dengan baik, dan sudah berjalan dengan lama, uang 200 juta, bisa untuk penghasilan anda 10 juta - 30 juta setiap bulannya, ditambah lagi, anda ditahun ke 3, uang 200 juta tersebut sudah kembali ke tangan anda, untuk dibikinkan bisnis lainnya, disanalah orang mulai melihat anda sibuk.
5. Inti dari bisnis adalah melayani, pelayanan, serta share, sehingga orang lain rela mengeluarkan uang untuk membayar jasa/ produk anda, disanalah sudah sewajarnya apabila anda lihat gedung2 tinggi di sudirman jakarta, ya mereka itu mempunyai services, core, organisasi, yang membuat orang memakai jasa mereka, membeli produk mereka, kunci nya adalah jual dan beli, lalu broker, hanya 3 itu saja.
6. Kekuatan modal finansial yang tidak di dukung dengan keputusan yang jernih, serta support sdm didalamnya yang baik, dan management yang baik, hanya akan merusak dan memperkecil modal, alias modal bisa menyusut, so ? kalau anda melihat orang yang sudah berdagang, lama, dan akhirnya besar, bisa jadi karena pinjaman bank, suntikan dana , namun bisa jadi karena, dia mengelola bisnsi dan usahanya dengan baik, karena modal akan bertambah dengan sendirinya, seiring dengan profit yang disisihkan untuk di putar ke roda gila cashflow, percuma saja ditanam modal 1 milyar rupiah, ketika dikelola dengan buruk, bisa-bisa di balikin, tinggal bersisa 10 juta, namun lain hal dengan orang yang memulai dengan baik usaha di modal 10 juta, bisa jadi 3-5 tahun berjalan sudah di angka 500 juta bahkan lebih, karena pengelolaannya sangat baik. so apa yang anda pikirkan dengan usaha anda sekarang? .. membuat bola salju dari sisi cashflow adalah sangat penting dan erat kaitannya dengan pelayanan serta service.
7. Banyak orang yang sudah berpengalaman dagang, dengan uang 10 juta mereka bisa ciptakan 2 juta setiap bulan, alias dengan cashflow 100 juta pun 20 juta setiap bulan didapat, dan seterusnya, untuk itu lah apabila anda depositokan uang 1 Miliar anda di bank, itu hanya dapat sekitar 4 juta rupiah tiap bulan, uang anda tidak ada artinya di depositokan, dari sini lah orang mulai berusaha mencari akal, mengotak atik, cara-cara agar bisa jauh diatas angka deposito, apakah nama cara itu? nama caranya, berdagang / berwiraswasta / berusaha , jadi mengusahakan yang belum ada.
8. Kesaktian-kesaktian roda usaha dan roda bisnis, perusahaan perusahaan besar, yang membuat lulusan S1 FG, menyerah dan langsung meng-apply job ke perusahaan multinasional, sebegitu mengerikannya idealisme dibunuh atau terbunuh, dan langsung menyerah, ya memang begitu, realistis dan cepat, dan ingat, itulah saktinya modal yang unlimited, namun jika anda berusaha / berdagang, melihat kompetitor mempunyai cashflow dan modal yang kuat, jangan patah semangat, hukum bola salju adalah, modal 10 juta pun akan jadi modal 100 juta, jika anda mengelola dengan benar, tetapi sebaliknya jika anda tanamkan 100 juta, itu akan menjadi 10 juta, cepat atau lambat, selama pengaturan sdm, management anda buruk, karena yang namanya gaji karyawan, sewa kantor, operasional, dan sebagainya itu semua di biayai dari ujung tombak perusahaan yaitu penjualan. kembali lagi semua itu kembali ke jual beli dan calo.
9. Sibuk melihat, menakar, mengira-ngira, berapa modal saingan saya, itu akan sangat membantu saingan anda untuk mengalahkan anda, tanpa perlu berbuat apa-apa ke anda, karena anda terlalu sibuk dengan lihat lihat tetangga, dan anda tidak paham dengan hukum bola salju, dimana bola salju itu adalah sesuatu perjuangan keras, melawan waktu, melawan zaman, melawan semuanya, sehingga menjadi besar. ditambah pula anda memperlihatkan secara gamblang kelemahan mental anda, kepada kompetitor anda, kelemahan mental lebih mahal harganya ketimbang kelemahan anda kekurangan modal usaha, karena mental itu ibarat bahan bakar sekelas avtur pesawat, sementara kelemaham modal itu ibarat bahan bakar minyak tanah, perbandingannya. toh kalau posisinya langsung dibalik ke anda, pun bisa jadi bukan profit yang anda dapat malah hutang yang anda dapat di akhir, karena, perbekalan amunisi terlalu cepat, tidak sebanding dengan kemampuan managerial dan softskill anda berkembang. (bodoh) lebih tepatnya.
10. Orang jualan koran bekas, bisa naik haji, orang jualan bubur buka dari jam 6 sampai jam 12 malam, bisa nyekolahin anaknya sampai keluar negri, orang jualan keripik pedas, cemilan dan kudapan, sekarang usaha properti dimana2, orang jualan bawang goreng, dimasukan kedalam toples plastik, sekarang pegang supply ke 2 hotel, orang jualan rak kayu dan aneka display, sekarang supply ke toko2 besar seperti gramedia, toyskingdom, toyscity, orang jualan ..... orang jualan ...... orang jualan ....... bla bla bla bla bla, semua kembali ke mengelolanya, memanagenya, dan lihat background bagaimana segempalan tangan bola salju yang pada saat awal bisnisnya sekarang sudah menjadi sebesar meteor yang sangat besar, kalau lah jualan kuaci tidak menguntungkan, maka anda tidak bisa menemukan kuaci2 di supermarket, mau merek cap gajah, bunga matahari, dan lainnya, so, jualan apakah anda?
11. Seberapa kuat anda ingin sama persis dengan kompetitor anda ? memangnya anda mesin foto kopi ? tanggal lahir, jam, tempat dibesarkan saja sudah beda, muka aja udah beda, bagaimana bisa anda mau tumpek blek copas sama persis? setiap manusia punya otak, akal, fikiran, ide, kreatifitas, emosional, gagasan yang berbeda-beda, anda cukup ambil saja garis besar di bagian paling belakangnya, apakah itu? cetak saja skor skor an uang nantinya berapa, tanpa perlu sama persis dengan kompetitor anda. semua ada jalan dan gaya masing-masing, satu-satunya orang yang bisa mengcopy persis sama seperti contohnya adalah si owner atau foundernya sendiri, bukan orang lain seperti anda.
12. Ada tersirat 1 sukses mematikan 10 lainnya, adapula tersirat, 1 sukses, 10 yang lainnya ikut terbawa sukses, tentunya apabila tidak ada konflik interest yang beradu didalamnya, pakai saja cara anda masing-masing dalam memperbesar bola salju, karena hukum tersirat ini, memang benar ada tapi terkecuali untuk yang punya jalan dan pintar jeli mengambil celah di antara tembok, dinding yang tebal.
13. Usaha atau dagang yang hebat itu yang mampu bertahan dekade demi dekade, bukan dilihat dari apa yang sudah anda pamerkan ke orang-orang dekat sekitar anda dari usaha anda. percuma anda pamer tetapi usaha anda dijadikan sapi perah untuk glamour dan gaya hidup anda. masih adakah usaha anda di 10 tahun kedepan ?
14. Anda teriak modal kecil, gak bisa gerak, gak ada modal, gak ada modal, yakin ketika ada modal anda bisa seperti yang anda lihat? penambahan modal berarti penambahan workload, penambahan jam kerja, penambahan effort, penambahan kesibukan, penambahan pelanggan, penambahan setoran, penambahan aktifitas, urus saja aktifitas modal anda yang 10 jutaan itu dulu (contoh). semua melalui tahapan, proses tangga demi tangga.
15. Jangan pernah anda melihat gaya konglomerat, anak konglomerat atau orang besar membuka bisnis, yang langsung menggelontorkan dana ratusan juta, milyaran bahkan puluhan miyar hingga ratusan, mereka itu sudah punya softskill, pengalaman, serta jangan lupa, itu mungkin bisnis mereka yang ke 10, dan sudah di perhitungkan oleh risk management, dan di analisis feasible studinya, serta kalau amsiong pun ada 9 pelor lagi, buat anda yang masih lahiran anak bisnis 1, 2, ya anda sendiri dong yang turun tangan perhitungkan semuanya, lagipula justru mereka itu sudah memperhitungkan menggelontorkan dana 10 milyar untuk jadi si bola salju itu 50 milyar atau lebih, makanya sampai bayar orang untuk memperhitungkan segala sesuatunya agar tidak salah, tetap saja intinya perkembangan, pertambahan, pertumbuhan, pembesaran. mereka punya kepentingan untuk menghitung sedetil mungkin agar tidak menyusut 1 mili meter pun ketika bola salju itu di jalankan.
16. Inti dari pengusaha, wiraswasta, pedagang, itu hampir sama, yaitu mengusahakan yang belum ada menjadi ada, apakah itu yang belum ada menjadi ada ? yaa gak usah basa basi mencla mencle, jelas lah cashflow, putarn uang, di dalam roda gila permainan usaha, bisnis, dagang, aktifitas jual beli itu lah.
Dulu main di awal 1 juta, sekarang bisa gak bertumbuh jadi main di 10 juta, dulu main di 10 juta, bisa gak sekarang jadi main di 100 juta, sekarang main di 100 juta, bisa gak besok main di 500 juta ? ... nah kalau anda main 100 juta, anda ambil yang menjadi hak anda 10 - 20 juta, sah toh ? sahhhhhhh.... belum ada saya dengar pengusaha itu dulu main 100 juta, sekarang dia maunya main 10 juta, bahkan dulu main 100 juta, sekarang main 100 juta aja, si pengusaha udah stress karena itu menyalahi hukum bola salju. dalam artian usaha nya stagnan. kalau diawal anda main 10 juta, di akhir malah hutang 10 juta, anda ini sedang mengusahakan apa toh?